Buah: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
k Bot: Perubahan kosmetika
Beberapa Pranala Di Tambahkan
Baris 28:
=== Arti botani ===
[[Berkas:Feige-Schnitt.png|jmpl|180px|'''Buah semu''' dari [[tin]], ''Ficus carica''. Dinding luar buah semu adalah dasar bunga majemuk yang menangkup, menutupi 'biji-biji' yang sebetulnya masing-masing adalah sebutir buah.]]
Dalam pandangan [[botani]], buah adalah sebagaimana tercantum pada paragraf pertama di atas. Pada banyak [[spesies]] tumbuhan, yang disebut buah mencakup bakal buah yang telah berkembang lanjut beserta dengan [[jaringan]] yang mengelilinginya. Bagi [[tumbuhan berbunga]], buah adalah alat untuk menyebar luaskan biji-bijinya; adanya biji di dalam dapat mengindikasikan bahwa organ tersebut adalah buah, meski ada pula biji yang tidak berasal dari buah.<ref name=Lewis375>{{cite book|last= Lewis|first= Robert A.|title=CRC Dictionary of Agricultural Sciences|url=http://books.google.com/books?visbn=0849323274&id=TwRUZK0WTWAC&pg=PA375&lpg=PA375&dq=fruit&sig=qv05UIJxg5T_NmacdW8YixDnDAo|date= January 1, 2002|publisher= [[CRC Press]]|isbn= 0-8493-2327-4|pages=375–376}}</ref>
 
Dalam batasan tersebut, variasi buah bisa sangat besar, mencakup buah [[mangga]], buah [[apel]], buah [[tomat]], [[cabai]], dan lain-lain. Namun juga [[bulir]] (kariopsis) [[padi]], 'biji' (juga merupakan bulir!) [[jagung]], atau [[Buah#Buah polong|polong]] [[kacang tanah]]. Sementara, dengan batasan ini, buah [[jambu monyet]] atau buah [[nangka]] tidak termasuk sebagai buah sejati.
Baris 43:
Buah adalah pertumbuhan sempurna dari bakal buah (''ovarium''). Setiap bakal buah berisi satu atau lebih [[bakal biji]] (''ovulum''), yang masing-masing mengandung [[sel telur]]. Bakal biji itu [[pembuahan|dibuahi]] melalui suatu proses yang diawali oleh peristiwa [[penyerbukan]], yakni berpindahnya [[serbuk sari]] dari kepala sari ke kepala putik. Setelah serbuk sari melekat di kepala putik, serbuk sari berkecambah dan isinya tumbuh menjadi buluh serbuk sari yang berisi sperma. Buluh ini terus tumbuh menembus tangkai putik menuju bakal biji, di mana terjadi persatuan antara sperma yang berasal dari serbuk sari dengan sel telur yang berdiam dalam bakal biji, membentuk [[zigot]] yang bersifat [[diploid]]. Pembuahan pada tumbuhan berbunga ini melibatkan baik [[plasmogami]], yakni persatuan protoplasma sel telur dan sperma, dan [[kariogami]], yakni persatuan inti sel keduanya.<ref>{{Cite book|author=Mauseth, James D.|authorlink=|coauthors=|title=Botany: an introduction to plant biology|date=2003|publisher=Jones and Bartlett Publishers|location=Boston|isbn=978-0-7637-2134-3|pages=258}}</ref>
 
Setelah itu, zigot yang terbentuk mulai bertumbuh menjadi embrio (lembaga), bakal biji tumbuh menjadi biji, dan dinding bakal buah, yang disebut ''perikarp'', tumbuh menjadi berdaging (pada buah batu atau ''drupa'') atau membentuk lapisan pelindung yang kering dan keras (pada buah geluk atau ''nux''). Sementara itu, kelopak bunga (''sepal''), mahkota (''petal''), benangsaribenang sari (''stamen'') dan putik (''pistil'') akan gugur atau bisa jadi bertahan sebagian hingga buah menjadi. Pembentukan buah ini terus berlangsung hingga biji menjadi masak. Pada sebagian buah berbiji banyak, pertumbuhan daging buahnya umumnya sebanding dengan jumlah bakal biji yang terbuahi.<ref>{{cite book|last= Mauseth|title= Botany|url=http://books.google.com/books?visbn=0763721344&id=0DfYJsVRmUcC&pg=PP14&lpg=PP11&sig=fxnTedUCSETHvzOygbqEbQuwk-g|pages = Chapter 9: Flowers and Reproduction|nopp= true}}</ref>
 
Dinding buah, yang berasal dari perkembangan dinding bakal buah pada [[bunga]], dikenal sebagai '''perikarp''' (''pericarpium''). Perikarp ini sering berkembang lebih jauh, sehingga dapat dibedakan atas dua lapisan atau lebih. Yang di bagian luar disebut '''dinding luar''', '''eksokarp''' (''exocarpium''), atau '''epikarp''' (''epicarpium''); yang di dalam disebut '''dinding dalam''' atau '''endokarp''' (''endocarpium''); serta lapisan tengah (bisa beberapa lapis) yang disebut '''dinding tengah''' atau '''mesokarp''' (''mesocarpium'').<ref name=Gembong69>{{cite book|last= Tjitrosoepomo|first= Gembong|title= Taksonomi Tumbuhan (Spermatophyta)|url=|date= 1989|publisher= Gadjah Mada Univ. Press|isbn= 979-420-084-0|pages= 69-75}}</ref>
Baris 54:
Baik buah sejati (yang merupakan perkembangan dari bakal buah) maupun buah semu, dapat dibedakan atas tiga tipe dasar buah, yakni:<ref name=Gembong69/>
 
* '''buah tunggal''', yakni buah yang terbentuk dari satu bunga dengan satu [[bakal buah]], yang berisi satu biji atau lebih.
* '''buah ganda''', yakni jika buah terbentuk dari satu bunga yang memiliki banyak bakal buah. Masing-masing bakal buah tumbuh menjadi buah tersendiri, lepas-lepas, namun akhirnya menjadi kumpulan buah yang tampak seperti satu buah. Contohnya adalah [[sirsak]] (''Annona'').
* '''buah majemuk''', yakni jika buah terbentuk dari bunga majemuk. Dengan demikian buah ini berasal dari banyak bunga (dan banyak bakal buah), yang pada akhirnya seakan-akan menjadi satu buah saja. Contohnya adalah [[nanas]] (''Ananas''), [[bunga matahari]] (''Helianthus'').