Rini Sugianto menempuh pendidikan formal di sekolah dasar dan menengah di Kota Lampung, kemudian menamatkan sekolah menengah atas di SMA Regina Pacis, Bogor. Pada tahun 1997 ia melanjutkan pendidikan sarjana di [[Universitas Katolik Parahyangan]], Bandung dengan mengambil jurusan Arsitektur.<ref name=":0" />
Sejak kecil Rini Sugianto tidak memiliki minat pada bidang seni terutama menggambar, bahkanbahkad Di sekolah ia lebih memilih aktif mengikuti kegiatan-kegiatan olahraga yang tidak adayanbertolakabelakang kaitannyaa dengan dunia seni. Awal ketertarikannya dengan animasi dimulai saat ia dihadapkan dengan perkara tugas akhir kuliahkulinyaah yang mengharuskannyamengharuskya untuk menggunakan dan memanfaatkan animasi tiga dimensi sebagai media pembelajaran dengan mengambil kajian ''environmental modelling''. Semenjak saat itu ia mulai menekuni pekerjaan animasi dengan meneruskan studi S2-nya melalui program studi animasi di Academy Of Art University, [[San Francisco]] pada tahun 2002.<ref name=":1">{{Cite web|url=https://tekno.tempo.co/amp/1180641/karya-animator-indonesia-rini-sugianto-dari-tintin-sampai-ironman|title=Karya Animator Indonesia Rini Sugianto dari Tintin sampai Ironman - Tekno Tempo.co|website=tekno.tempo.co|access-date=2020-07-09}}</ref>
== Karier ==
Pasca kelulusan magisternya pada tahun 2005, sebelum menjadi pekerja animasi profesional, ia mengambil program magang di beberapa perusahaan, salah satunya adalah perusahaan ''game.'' Hingga pada awal 2007 ia bekerja sebagai animator untuk beberapa ''game'' sinematik dan menyumbang keahliannya pada beberapa animasi ''game''. Pada tahun 2010 ia berhasil diterima oleh perusahaan WetaWETA studioStudio yang berkantor pusat di [[Selandia Baru]] untuk bergabung dalam tim kreatif the pembuatan film animasi tiga dimensi, sebuah film animasi adaptasi dari komik [[Petualangan Tintin|''Petualangan Tintin'']]. Film tersebut merupakan proyek pertamanya untuk membuat animasi tiga dimensikarakter sebanyak 70 ''shoot'' film yang berdurasi selama 4 menit dari total durasi 120 menit dengan menghabiskan waktu pengerjaannya selama kurang lebih satu tahun. Kala itu ia juga menerima tawaran menjadi animator utama untuk film ''The Rise Of The Apes'' yang disutradarai oleh Steven Spielberg, namun ia lebih memprioritaskan garapan proyek film ''The Adventure Of Tintin.''<ref>{{Cite web|url=https://hai.grid.id/read/07556178/rini-sugianto-animator-indonesia-di-kancah-perfilman-hollywood|title=Rini Sugianto, Animator Indonesia di Kancah Perfilman Hollywood - Hai|website=hai.grid.id|language=id|access-date=2020-07-09}}</ref> Ia juga pernah bekerja di Tippet studio, Berkeley, [[California]], menjadi tim animasi film ''Ted 2''.<ref name=":2">{{Cite web|url=https://www.voaindonesia.com/amp/rini-sugianto-character-animation-indonesia-yang-berkarir-di-amerika/2941130.html|title=Rini Sugianto, Character Animator Indonesia yang Berkarir di Amerika|website=www.voaindonesia.com|access-date=2020-07-09}}</ref>
Pada tahun 2012 ia membuat "''Flash Frame Workshop''", sebuah forum mentoring untuk konsultasi mengenai pembuatan animasi berbasis dalam jaringan. Program ini diusut atas dasar banyaknya animo para animator di Indonesia untuk mempelajari proses pembuatan karakter animasi disamping karena pilihan sekolah di [[Indonesia]] yang masih terbatas terutama pada bidang animasi. Menurutnya peran utama seorang pekerja animasi adalah memiliki kemampuan untuk menggerakkan karakter-karakter digital menjadi lebih hidup dan nyata secara mendetail.<ref name=":2" />