Minyak masakan: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
k ←Suntingan 120.188.67.248 (bicara) dibatalkan ke versi terakhir oleh IvanLanin
Tag: Pengembalian
Aaronprh (bicara | kontrib)
k Penjelasan tentang perbedaan penggunaan minyak goreng dengan kadar lemak jenuh tinggi dan lemak jenuh lebih rendah serta dampaknya terhadap kesehatan.
Baris 22:
Minyak goreng umumnya berasal dari [[minyak kelapa sawit]].<ref name="b">{{en}} [http://www.canusgoatsmilk.com/pdf/PlantLipids.pdf. Falardeau, Andree.2009.Nature’s Beauty Secret]<small>Diakses pada 4 Apr 2010</small>.</ref>. Minyak kelapa dapat digunakan untuk menggoreng karena struktur minyaknya yang memiliki [[ikatan rangkap]] sehingga minyaknya termasuk [[lemak]] tak jenuh yang sifatnya stabil.<ref name="f"/> Selain itu pada minyak kelapa terdapat [[asam lemak]] esensial yang tidak dapat disintesis oleh tubuh.<ref name="f"/> Asam lemak tersebut adalah asam palmitat, stearat, oleat, dan linoleat.<ref name="f"/>
 
Beberapa minyak yang dipakai untuk menggoreng selain minyak kelapa sawit adalah minyak [[palm kernel]], [[palm olein]], [[palm stearin]], dan Tallow.<ref name="b"/> Selain itu terdapat juga minyak lain seperti minyak biji anggur, [[bunga matahari]], [[kedelai]], dan [[zaitun]].<ref name="b"/> Minyak-minyak ini kurang cocok apabila digunakan untuk menggoreng namun minyak-minyak ini memiliki kandungan [[asam lemak]] yang tinggi dan biasa digunakan sebagai bahan tambahan pada [[salad]] dan makanan lainnya.<ref name="b"/> Minyak goreng yang sejak awal mengandung lemak jenuh tinggi, akan semakin meningkat saat proses penggorengan. Itu sebabnya mengapa minyak yang rendah lemak jenuh seperti minyak zaitun, minyak biji bunga matahari, minyak wijen, dan minyak canola bisa jadi pilihan yang lebih sehat.[https://www.hops.id/penasaran-berapa-kali-sih-masa-pakai-minyak-goreng-yang-aman/]
 
== Kebijakan Pemerintah ==