Sebelumnya, Dalimi pernah menjabat Kakanwil [[Departemen Agama]] (Depag) Sumatera Barat.<ref>[http://padangekspres.co.id/?news=berita&id=37092 Dalimi Santuni Panti Asuhan Palupuh]</ref>
== Kontroversi ==
Kepala Kantor Wilayah Departemen Agama (Kakanwil Depag) Sumatera Barat, Drs. H. Dalimi Abdullah, punya jurus khusus dalam menghadapi wartawan. Pejabat yang mengaku anggota [[Persatuan Wartawan Indonesia]] (PWI) ini memasang Edwar, 25 tahun, anaknya sendiri, sebagai bodyguard. Hasilnya manjur. Setelah Edwar memukul wartawan Ismail Novendra, Jumat dua pekan lalu, harian ''Semangat Demokrasi'' yang menyorot penyelewengan Dalimi langsung bungkam. Tapi, Kamis pekan lalu, karyawan Kanwil Depag berunjuk rasa ke DPRD. Mereka justru minta Dalimi dicopot dan diseret ke pengadilan.<ref name=gatra>http://arsip.gatra.com/2002-04-08/majalah/artikel.php?id=40165</ref>
Berita Semangat Demokrasi memang telak. Dengan menunjuk bukti kuitansi, Semangat Demokrasi menduga, Dalimi melakukan perbaikan mobil dinas, BA-1659-AQ, secara fiktif, empat kali dalam empat bulan sejak Februari 2001. Biayanya Rp 12,5 juta. Padahal, sedan keluaran 1996 itu tak pernah rusak.<ref name=gatra/>
Jumat dua pekan lalu, wartawan ''Semangat Demokrasi'', Ismail Novendra, 25 tahun, dijanjikan akan diterima Haryadi, kepala bagian sekretariat, untuk konfirmasi kasus pengecatan gedung utama Kanwil Depag dengan biaya Rp 17,5 juta dan Rp 28,6 juta yang juga dinilai fiktif. Sebab, gedung yang sama dicat dua kali dalam dua bulan. Tapi, yang muncul kemudian adalah Edwar, putra Dalimi. Edwar langsung memukul wajah Ismail. "Kau yang memberitakan Depag ini. Kau tak tahu, aku urang bagak (jagoan) di sini," Edwar membentak. Ismail, yang memang tak mengenal Edwar, pun siap membalas. Tapi, ia dilerai beberapa pegawai.<ref name=gatra/>
== Riwayat pendidikan ==
|