Baabullah: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Swarabakti (bicara | kontrib) Tag: Suntingan visualeditor-wikitext |
Swarabakti (bicara | kontrib) Tag: Suntingan visualeditor-wikitext |
||
Baris 69:
=== Masa keemasan Ternate ===
Selepas kepergian Portugis, Sultan Baabullah mengambil alih São João Baptista dan memanfaatkannya sebagai benteng sekaligus istana kediamannya. Ia merenovasi
Sultan Baabullah merawat dan merintis jejaring persekutuan dengan penguasa-penguasa dan negeri-negeri lain di Nusantara. Muslim [[Suku Jawa|Jawa]] dari negeri-negeri ''[[pasisir]]'' (pantai utara) Jawa menjadi sekutu utama Ternate.{{sfnp|Jacobs|1980|loc=Vol. II, hlm. 12}} Beberapa misi dikirimkan kepada wilayah-wilayah yang diklaim oleh Ternate untuk menuntut kesetiaan mereka kepada kebijakan-kebijakan Sultan. Pada tahun 1580 Baabullah disebut memimpin sebuah ekspedisi pelayaran besar-besaran (''hongi'') yang mengunjungi sejumlah tempat di Sulawesi. Sang sultan sempat pula singgah ke [[Makassar]] dan bertemu dengan raja [[Kesultanan Gowa|Gowa]], [[Tunijallo|Tunijalloʼ]]. Kedua penguasa ini mengikat perjanjian persekutuan. Kemudian, Baabullah mengajak Tunijalloʼ untuk masuk Islam, tetapi Tunijalloʼ menolak permintaan tersebut secara halus. Walaupun begitu, sebagai tanda pertemanan, Baabullah menawarkan untuk membantu renovasi [[Benteng Somba Opu]] di pantai timur Gowa. Setelah beranjak dari Gowa, armada Ternate menaklukkan wilayah [[Pulau Selayar|Selayar]] di selatan Sulawesi.<ref>François Valentijn (1724) ''Oud en Nieuw Oost-Indien'', Vol. I. Amsterdam: Onder den Linden, p. 207-8.[https://archive.org/details/oudennieuwoostin01vale/page/208/mode/2up]</ref>
|