Revisi per 19 Juni 2020 07.07 sunting Ustad abu gosok (bicara \| kontrib) Pemeriksa, Pengurus 24.233 suntingan k →Pranala luar: subkategori ← Revisi sebelumnya		Revisi per 11 Agustus 2020 16.15 sunting balikkan 2001:e68:540e:189c:a9de:5e5d:a057:b2c9 (bicara) 2009 Revisi selanjutnya →
Baris 13: \|diocese = \|appointed = 11 Januari 1996 \|term_end = 28 Juni ~~2010~~2009<br /> ({{age in years and days\|1996\|1\|11\|~~2010~~2009\|6\|28}}) \|predecessor = [[Leo Soekoto]] \|opposed = Baris 64: }} [[Kardinal]] '''Julius Riyadi Darmaatmadja''', {{post-nominals\|post-noms=[[Yesuit\|S.J.]]}} ({{lahirmati\|Jagang, [[Salam, Salam, Magelang]], [[Jawa Tengah]]\|20\|12\|1934}}) adalah seorang kardinal [[Gereja Katolik Roma]] dari [[Indonesia]] sejak tahun [[1994]]. Ia menjabat sebagai [[Uskup Agung]] [[Jakarta]] dari [[11]] [[Januari]] [[1996]] sampai dengan [[28]] [[Juni]] [[~~2010~~2009]]. Sebagai kardinal, ia juga turut serta dalam pemilihan [[Paus (Katolik Roma)\|Paus]] baru pada tahun [[2005]], yang akhirnya memilih [[Paus Benediktus XVI]]. Baris 100: Kardinal Julius Rijadi Darmaatmadja dikenal sebagai seorang uskup yang 'hoby' berpolitik. Hobynya itu kerapkali hampir menyeret Gereja yang dipimpinnya masuk dalam situasi yang berbahaya. Itulah yang menyebabkan dirinya dicopot oleh Vatikan Roma Italia dari jabatannya sebagai uskup ABRI pada tanggal 2 Januari 2006 dan jabatan itu diberikan oleh Vatikan kepada Mgr. Suharyo, yang saat itu sedang menjabat sebagai Uskup Agung Semarang. Nampaknya Vatikan khawatir, hobynya itu dapat menjatuhkan citra Gereja Katolik yang saat ini sedang dilanda sinisme dunia sebagai agama yang umatnya memiliki loyalitas terbelah yaitu kebingungan memberikan loyalitas kepada negara atau loyalitas kepada Gereja.--> Pada tanggal 28 Juni ~~2010~~2009, pukul 12.00 (waktu Vatikan), Bapa Suci [[Paus Benediktus XVI]] secara resmi mengumumkan penerimaannya atas surat pengunduran diri yang diajukan oleh [[Kardinal]] Mgr. Julius Riyadi Darmaatmadja, S.J., karena faktor usia yang telah mencapai 75 tahun (aturan mengenai batasan umur ini terdapat di dalam di Kitab Hukum Kanonik). Sejak saat itu, Kardinal Darmaatmadja menjadi Uskup Emeritus (uskup yang pensiun) Keuskupan Agung Jakarta dan saat ini berdomisili di Wisma Emaus Girisonta, yang terletak di [[Ungaran (kota)\|Ungaran]], [[Kabupaten Semarang]], [[Jawa Tengah]].<ref>[http://penaindonesia.net/julius-kardinal-darmaatmadja-sj-memutuskan-tinggal-di-wisma-emaus-girisonta-semarang/ Julius Kardinal Darmaatmadja SJ Memutuskan tinggal di Wisma Emaus Girisonta Semarang]</ref><ref>[http://www.cathnewsindonesia.com/2010/08/24/kardinal-julius-mulai-hidup-baru-di-girisonta/ Kardinal Julius mulai hidup baru di Girisonta]</ref> Kardinal Darmaatmadja adalah kardinal imam [[gereja tituler]] [[Sacro Cuore di Maria\|Santa Cuore di Maria]] di Piazza Euclide, [[Roma]]. Pada [[Konklaf Kepausan 2013]], [[Kardinal]] Darmaatmadja memutuskan untuk tidak mengikuti [[Konklaf]] tersebut, hal ini dikarenakan kondisi fisiknya yang tidak memungkinkan untuk bepergian jauh, terutama dipengaruhi oleh keadaan kesehatan matanya. Baris 129: {{s-bef\|before=[[Leo Soekoto]], [[Yesuit\|S.J.]]}} {{s-ttl\|title=[[Uskup Agung Jakarta]]\|years=11 Januari 1996—28 Juni ~~2010~~2009}} {{s-end}} {{Keuskupan Agung Jakarta}}

Julius Darmaatmadja: Perbedaan antara revisi