Musik gereja: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
LaninBot (bicara | kontrib)
k Perubahan kosmetik tanda baca
→‎Sejarah musik gereja: Musik gereja pada gereja purba (zaman Perjanjian Baru) bersumber dari Kantika Lukas
Baris 34:
* Musik zaman kuno (___sampai abad 4)<ref name="Edmund"/>
'''Musik zaman kuno''' bisa diketahui dari benda-benda purbakala dan alat-alat musik yang ditemukan.<ref name="Edmund"/> Misalnya, [[patung]], [[shofar]], [[nafiri]],[[harpa]]-harpa, [[kecapi]], [[mandolin]], [[lyra]], [[seruling]], [[tambur]] kemudian ukiran di batu tentang ibadat di Mesir.<ref name="Edmund"/> Sedangkan pada tradisi Yahudi sendiri bisa diketahui dari teks-teks [[Alkitab]].<ref name="Edmund"/> Misalnya dalam teks Keluaran 19:16-19, Yosua 6:8-9. 20, Hakim-hakim 5; ditemukan beberapa aktivitas yang menggunakan alat musik seperti [[sangkakala]], [[mazmur|bermazmur]], kecapi, gambus, disebut juga ada nyanyian-nyanyian.<ref name="Edmund"/> Bahkan ada jenis musik yang bisa diketahui yaitu musik [[Kenisah]](abad 10-6SM) dan musik [[Sinagoge]]l (500SM)<ref name="Edmund"/> Kemudian perkembangannya diketahui terjadi di [[Yunani]] pada masa klasik [[Peradaban Hellenistik|hellenisme]] dan pada abad-abad awal masehi yang sudah terdapat musik [[Kidung Gregorian|gregorian]] yang diusung oleh para musisi termasuk [[bapa gereja]].<ref name="Edmund"/>
 
* Musik Zaman Gereja Purba
 
'''Musik zaman Gereja Purba''' merupakan musik zaman abad awal gereja. Ada banyak tipe nyanyian jemaat yang dinyanyikan. Salah satu yang terkenal adalah kantika Lukas. Injil Lukas menjadi sebuah dasar teks bagi empat kantikal utama pada peribadahan Kristen pada saat itu. Kantikal yang pertama adalah ''Magnificat''. Nyanyian ''Magnificat'' merupakan nyanyian pujian Maria karena ia mengandung bayi Yesus (Lukas 1:46-55). Kantikal yang kedua adalah Kantikal ''Gloria in Excelsis Deo''. Nyanyian ini merupakan nyanyian yang disadur dari teks Lukas 2:14, yaitu teks yang menceritakan malaikat Allah memuji Tuhan atas kelahiran Yesus. Kantikal yang ketiga adalah Kantikal ''Benedictus''. Nyanyian Benediktus merupakan nyanyian yang berasal dari teks Lukas 1:68-79. Nyanyian ini merupakan nyanyian Zakaria atas peristiwa kelahiran anaknya, Yohanes pembaptis. Kantikal yang keempat adalah Kantikal ''Nunc Dimittis.'' Kantikal ini merupakan nyanyian yang disadur dari teks Lukas 2:29-32. <ref>{{Cite book|last=Westemeyer|first=Paul|date=1998|url=|title=Te Deum: The church and Music|location=Minneapolis|publisher=Fortress Press|isbn=|pages=46-48|url-status=live}}</ref>
* Musik [[Abad pertengahan]] (375-1400)<ref name="Edmund"/>
'''Musik zaman pertengahan'' biasanya dikaitkan dengan kejatuhan Romawi (476) sebagai pembukaannya.<ref name="Edmund"/> Pendapat lain mengatakan dimulai semenjak ada perubahan besar dalam kebudayaan klasik Yunani maupun [[Romawi]], perpindahan bangsa-bangsa tepatnya berbagai suku Jermania dari [[Eropa Timur]] ke [[Eropa Barat]].<ref name="Edmund"/> Penutupan abad pertengahan juga ada perdebatan, bahkan terkadang hingga [[abad 16]] yang ditandai oleh tokoh-tokoh polifoni seperti [[Giovanni Pierluigi da Palestrina|Palestrina]] (1525-1594) serta [[Orlando de Lassus|Orlando di Lasoo]] (1532-1594).<ref name="Edmund"/> Setidaknya terdapat dua gaya musik bukan hanya menurut estetik serta bantuk lahirnya, tetapi juga karena perkembangannya.<ref name="Edmund"/> Bentuk-bentuk musiknya: drama [[liturgi]], gregorian, tipe [[litani]] (berbalasan dilakukan dalam ibadah), tipe sekuensi, kanzone, rondo.<ref name="Edmund"/> Musik polifon pada abad 9-11 konon dimulai dari [[Islandia]] dan [[Norwegia]].<ref name="Edmund"/> Perkembangan lain adalah sudah adanya sekolah-sekolah musik, ''organum'' baru, sudah ada notasi musik juga berkembang.<ref name="Edmund"/>