Ketika mengalami keracunan jamur ''Amanita bisporigera'' ini akan mengalami beberapa tahapan-tahapantahap yang dilalui. Tahapan yang pertama berupa tahap inkubasi, merupakan periode di mana antara 6 sampai 12 jam setelah mengkonsumsi jamur ini tidak mengalami gejala-gejala. Tahap yang kedua berupa tahap gastrointestinal, pada tahap ini terjadi nyeri perut, muntah eksplosif, dan mengalami diare hingga 24 jam, sehingga dapat menyebabkan dehidrasi, serta terjadi ketidakseimbangan elektrolit yang parah dan menjadikan syok. tahapTahap ketiga berupa tahap sitotoksik yaitu di mana terjadi tanda-tanda klinis dan biokimia kerusakan hati terjadi setelah 24 jam sampai dengan 48 jam setelah mengkonsumsi jamur. selainSelain itu mulai muncul tanda-tanda disfungsi hati seperti penyakit kuning, hipoglikemia, asidosis, dan perdarahan. setelah terjaddi beberapa tahapan ini akan terjadi peningkatan kadar protrombin dan kadar amonia dalam darah, dan tanda-tanda ensefalopati hati atau gagal ginjal terjadi. Juga timbul gejala pada periode latensi pendek antara jarak konsumsi dengan munculnya gejala berupa koagulopati parah (kelainan pembekuan darah), hiperbilirubinemia berat (penyakit kuning), dan peningkatan kadar kreatinin serum.<ref>{{Cite journal|last=Madhok|first=Manu|last2=Scalzo|first2=Anthony J.|last3=Blume|first3=Carolyn M.|last4=Neuschwander-Tetri|first4=Brent A.|last5=Weber|first5=Julie A.|last6=Thompson|first6=Michael W.|date=2006-03|title=Amanita bisporigera ingestion: mistaken identity, dose-related toxicity, and improvement despite severe hepatotoxicity|url=https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/16628103|journal=Pediatric Emergency Care|volume=22|issue=3|pages=177–180|doi=10.1097/01.pec.0000202459.49731.33|issn=1535-1815|pmid=16628103}}</ref>