Servasius Bambang Pranoto: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k replaced: berkarir → berkarier |
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
||
Baris 12:
}}
'''Servasius Bambang Pranoto''' {{Lahirmati|[[Klaten]], [[Solo]]|13|5|1955}} adalah penemu [[Ramuan tradisional|ramuan]] minyak [[Kutus Kutus]] dan pemilik perusahaan [[PT Kutus Kutus Herbal]] (semula bernama PT Tamba Waras) yang memproduksi minyak Kutus Kutus. Ramuan minyak Kutus Kutus terbuat dari campuran
Per Oktober 2018, produksi minyak Kutus Kutus telah mencapai satu juta botol per tahun dengan pemasaran di seluruh [[Indonesia]] hingga [[Australia]], [[Eropa]], dan negara-negara lainnya<ref name=":2">{{Cite web|url=https://intisari.grid.id/read/031267214/kisah-di-balik-minyak-kutus-kutus-baru-berdiri-5-tahun-tapi-omzetnya-capai-rp230-miliar-per-bulan|title=Kisah di Balik Minyak Kutus Kutus, Baru Berdiri 5 Tahun, Tapi Omzetnya Capai Rp230 Miliar per Bulan - Semua Halaman - Intisari|website=intisari.grid.id|language=id|access-date=2020-03-07}}</ref>, kemudian pada tahun 2019 angka penjualan minyak Kutus Kutus telah mencapai 5,7 juta botol per tahun dengan perkiraan omzet Rp 570 miliar.<ref name=":3" /> Berkat minyak Kutus Kutus temuannya, Servasius Bambang Pranoto mampu membeli satu kastil di Belanda.<ref name=":3" />
Baris 20:
Ramuan minyak Kutus Kutus ditemukan Servasius Bambang Pranoto pada tahun 2011, ketika kedua kakinya lumpuh akibat terjatuh di pematang sawah saat memikul kentang seberat 10 kilogram.<ref name=":1">{{Cite web|url=https://tambawaras.co/kutus-kutus-masyarakat-bertanya-heru-menjawab/|title=Frequently asked questions|last=|first=|date=|website=Kutus Kutus Tamba Waras|language=ID|access-date=2020-03-07}}</ref> Meski sudah berobat ke dokter, kedua kaki Servasius tak kunjung sembuh, sehingga dia nyaris putus asa. Inspirasi membuat ramuan dari berbagai tanaman [[herbal]] dan rempah-rempah kemudian muncul saat dirinya bermeditasi. Servasius lalu membuat minyak balur atau gosok berdasarkan resep [[leluhur]].<ref name=":0">{{Cite web|url=https://www.tribunnews.com/regional/2019/12/07/cerita-bambang-pranoto-hadirkan-minyak-kutus-kutus-ternyata-berawal-kaki-terkilir-usai-kecelakaan|title=Cerita Bambang Pranoto Hadirkan Minyak Kutus-Kutus, Ternyata Berawal Kaki Terkilir Usai Kecelakaan|website=Tribunnews.com|language=id-ID|access-date=2020-03-07}}</ref> Servasius menyebut resep leluhur yang digunakannya sebagai konsep [[pohon kehidupan]], yang terdiri atas tujuh unsur dari tujuh tanaman.<ref name=":3">{{Cite news|url=|title=Bisnis Subur Minyak Balur|last=Andriani|first=Dewi|date=7 Maret 2020|work=Bisnis Indonesia, edisi 7 Maret 2020, hal 3|access-date=7 Maret 2020}}</ref>
Seluruh bahan rempah-rempahan yang jumlahnya
Racikan minyak yang dibuatnya terbukti berkhasiat mengobati kakinya yang lumpuh sehingga sembuh dalam tiga bulan. Setelah itu, Servasius Bambang Pranoto melakukan riset selama satu tahun, dari tahun 2012 hingga tahun 2013, untuk menemukan racikan minyak balur yang aromanya pas, tidak berbau, dan mudah meresap. Setelah mendapatkan aroma yang pas, Servasius Bambang Pranoto kemudian memproduksi 500 botol minyak Kutus Kutus, namun tidak ada satu pun yang laku pada saat itu.<ref name=":3" />
|