Ciledug Lor, Ciledug, Cirebon: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Wagino Bot (bicara | kontrib)
k top: Bot: Menambah pengawasan otoritas
Raditya12345 (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
Baris 1:
{{desa
|peta =
|nama =Ciledug Lor (Ciledug Utara)
|provinsi =Jawa Barat
|dati2 =Kabupaten
Baris 11:
|kepadatan =... jiwa/km²
}}
'''Ciledug Lor (bahasa Indonesia: Ciledug Utara)''' adalah [[desa]] di kota kecamatan [[Ciledug, Cirebon|Ciledug]], [[Kabupaten Cirebon|Cirebon]], [[Jawa Barat]], [[Indonesia]]. Ciledug Lor merupakan hasil pemekaran dari desa Ciledug Wetan . Wilayahnya berbatasan dengan Jawa tengah ( sungai cisanggarung ) di sebelah timur, selatan dengan Desa Ciledug Wetan, barat dengan Desa Ciledug Tengah dan sebelah utara berbatasan dengan desa Bojong Negara. Ciledug Lor terdiri dari empat (4) dusun, yaitu Pamosongan, Kampung Baru, Karang Anyar, Genggong .Sejak dimekarkan sekitar tahun 80-an, desa ini sudah berganti 4 kepala Desa . Di awal pemekaran desa ini di pimpin oleh Kuwu M.Akyad, dan setelah beberapan pergantian lagi saat ini dipimpin oleh keturunan M.Akyad . Di desa ini masih dijumpai salah satu kerajinan tradisional yang hampir punah yaitu " gerabah ". Gerabah ini dalam bentuk: cobek, tempayang, kendi, cuwo, pengarengan, keren . Pengerjaannya dengan alat sederhana dan pembakarannya masih menggunakan dedaunan
kering. Kerajinan ini banyak digeluti oleh masyarakat di Dusun Pamosongan . Kerajinan ini memiliki kesamaan dengan yang terdapat di Sadang ( Subang). Penduduk Ciledug Lor sebagian besar bekerja di luar kota ; ada sebagai pedagang, pekerja bangunan, pegawai negeri, karyawan, buruh pabrik dll. Sehingga pada saat Idul Fitri, jumlah penduduk bertambah karena banyak penduduk yang pulang kampung .