Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Surya tama85 (bicara | kontrib)
Kedeputian Teknologi: Hapus ruang lingkup. Edit menjadi Kedeputian Teknologi. Edit deskripsi di artikel
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Surya tama85 (bicara | kontrib)
perbaiki isinya
Baris 17:
'''Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi''', juga disingkat '''BPPT''', adalah [[Lembaga Pemerintah Nonkementerian]] Indonesia yang berada di bawah koordinasi [[Kementerian Riset dan Teknologi Republik Indonesia|Kementerian Riset dan Teknologi/Badan Riset dan Inovasi Nasional Republik Indonesia]].
 
Saat ini, BPPT dipimpin oleh [[Hammam Riza]] sejak 30 Januari 2019.
BPPT mempunyai tugas melaksanakan tugas pemerintahan di bidang pengkajian dan penerapan teknologi sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Saat ini, BPPT dipimpin oleh Kepala BPPT yang dijabat oleh [[Hammam Riza]] sejak 30 Januari 2019 dan menjadi salah satu pengarah dalam menyusun Strategi Nasional Kecerdasan Artifisial Indonesia 2020-[https://ai-innovation.id/strategi 2045]
 
== Sejarah ==
Baris 63:
== Peran ==
 
Berdasarkan Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2019 tentang Sistem Nasional Ilmu Pengetahuan dan Teknologi yang disahkan tanggal 13 Agustus 2019,<ref name=":1">{{Cite web|url=https://peraturan.bpk.go.id/Home/Details/117023/uu-no-11-tahun-2019|title=Undang-undang (UU) Nomor 11 Tahun 2019 - Sistem Nasional Ilmu Pengetahuan dan Teknologi|last=|first=|date=|website=JDIH BPK RI|access-date=}}</ref> BPPT selaku penyelenggara iptek memiliki tujuh peran dalam melaksanakan tugasnya sebagai lembaga pengkajian dan penerapan teknologi di Indonesia.<ref name=":2">{{Cite web|url=https://republika.co.id/share/pv5o1m428|title=Kepala BPPT: UU Sisnas Arahkan Kebijakan Berbasis IPTEK|date=2019-07-24|website=Republika Online|language=id|access-date=2020-07-23}}</ref> Tujuh peran BPPT yang dimiliki oleh BPPT mencakup perekayasaan, kliring teknologi, audit teknologi, alih teknologi, intermediasi, difusi, dan komersialisasi.<ref>{{Cite web|last=|first=|date=|title=Peran BPPT|url=https://www.bppt.go.id/profil/tugas-dan-fungsi/peran|website=BPPT|language=|access-date=2020-08-17}}</ref><ref name=":2" />
 
 
1. PEREKAYASAAN
 
Kegiatan penerapan ilmu pengetahuan dan teknologi dalam bentuk desain atau rancang bangun untuk menghasilkan nilai, produk dan/atau proses produksi yang lebih baik dan/atau efisien dengan mempertimbangkan keterpacuan sudut pandang dari/atau konteks teknis, fungsional, bisnis, sosial, budaya, lingkungan hidup, dan estetika.
 
 
2. KLIRING TEKNOLOGI
 
Proses penyaringan kelayakan atas suatu teknologi melalui kegiatan pengkajian untuk menilai atau mengetahui dampak dari penerapannya pada suatu kondisi tertentu.
 
 
3. AUDIT TEKNOLOGI
 
Proses yang sistematis untuk memperoleh dan mengevaluasi bukti secara objektif terhadap aset teknologi dengan tujuan untuk menetapkan tingkat kesesuaian teknologi dengan kriteria dan/atau standar yang telah ditetapkan serta penyampaian hasil kepada pengguna yang bersangkutan.
 
 
4. ALIH TEKNOLOGI
 
Pengalihan kemampuan memanfaatkan dan menguasai ilmu pengetahuan dan
teknologi antar lembaga, badan atau orang, baik yang berada dalam lingkungan dalam negeri maupun yang berasal dari luar negeri ke dalam negeri atau sebaliknya.
 
 
5. INTERMEDIASI TEKNOLOGI
 
Merupakan upaya untuk menjembatani proses terjadinya Invensi dan Inovasi antara penghasil dan calon pengguna teknologi.
 
 
6. DIFUSI ILMU PENGETAHUAN DAN TEKNOLOGI
 
Upaya pemerintah pusat untuk meningkatkan efektivitas adopsi ilmu pengetahuan dan teknologi.
 
 
7. KOMERSIALISASI TEKNOLOGI
 
Sinergi pemerintah pusat dan pemerintah daerah dalam pengembangan inkubasi teknologi, kemitraan industri, dan/atau pengembangan kawasan ilmu pengetahuan dan teknologi sesuai dengan kesiapan dan keunggulan daerah.
 
== Ekosistem inovasi ==
Berdasarkan pula pada Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2019 pasal 23-34,<ref name=":1" /> BPPT diamanatkan untuk memberikan atau menghasilkan produk [[Reka baru|inovasi]].
Baris 109 ⟶ 72:
 
== Produk inovasi ==
EksistensiBPPT dalam bidang pengkajian dan penerapan teknologi dibuktikan denganmenghasilkan produk-produk inovasi yang dimanfaatkan mendukung program strategis nasional. Produk inovasi BPPT sangat memerhatikan aspek tingkat kandungan dalam negeri (TKDN), diantaranyayaitu:
 
* [[Pesawat tanpa awak|Drone]] dengan jenis ''medium altitude long endurance '' yang bernama "Elang Hitam''".<ref>{{Cite web|url=https://www.cnnindonesia.com/teknologi/20191230183500-199-461119/spesifikasi-drone-pertahanan-elang-hitam-buatan-anak-bangsa|title=Spesifikasi Drone Pertahanan 'Elang Hitam' Buatan Anak Bangsa|last=|first=|date=|website=CNN Indonesia|language=id-ID|access-date=2020-07-23}}</ref>
 
* [[Pembangkit listrik tenaga sampah]] dengan nama "PLTSa Merah Putih" yang mampu mengolah sampah dengan kapasitas 100 ton per hari, serta dapat menghasilkan tenaga listrik dengan daya 700 kWh.<ref>{{Cite web|url=https://news.detik.com/berita/d-4482127/pltsa-bantargebang-resmi-beroperasi-mulai-hari-ini|title=PLTSa Bantargebang Resmi Beroperasi Mulai Hari Ini|last=Mawardi|first=Isal|website=detiknews|language=id-ID|access-date=2020-07-23}}</ref><ref>{{Cite web|last=|first=|date=|title=PLTSa, Mengubah Sampah jadi Komoditi lewat Teknologi|url=https://edukasi.kompas.com/read/2019/03/25/22404271/pltsa-mengubah-sampah-jadi-komoditi-lewat-teknologi|website=KOMPAS.com|language=id|access-date=2020-08-17}}</ref>
Pertama kalinya Indonesia akan memiliki Drone yang dibuat oleh industri dalam negeri. Drone / Pesawat Udara nir Awak (PUNA) jenis ‘Medium Altitude Long Endurance’ (MALE) Kombatan BPPT, sudah di Roll Out di PT. DI Jawa Barat, tahun 2019.
 
Rancang bangun PUNA Elang Hitam ditujukan untuk menjaga kedaulatan nasional, seiring peningkatan ancaman di daerah perbatasan, terorisme, penyelundupan, pembajakan, hingga pencurian Sumber Daya Alam (SDA), illegal logging dan illegal fishing.
 
* Pembangkit listrik tenaga sampah.<ref>{{Cite web|url=https://news.detik.com/berita/d-4482127/pltsa-bantargebang-resmi-beroperasi-mulai-hari-ini|title=PLTSa Bantargebang Resmi Beroperasi Mulai Hari Ini|last=Mawardi|first=Isal|website=detiknews|language=id-ID|access-date=2020-07-23}}</ref>
 
PLTSa Merah putih ini dibangun dengan kapasitas pengolahan sampah mencapai 100 ton per hari, dan akan menghasilkan listrik sebagai bonus sebanyak 700 kilowatt hour. PLTSa ini diharapkan bisa menjadi percontohan untuk solusi atas masalah sampah di kota-kota
besar di Indonesia.
 
* Sistem [[Ina-TEWS|deteksi dini tsunami]].<ref>{{Cite web|url=https://www.cnnindonesia.com/teknologi/20200114170541-199-465292/8-buoy-kabel-optik-tsunami-baru-dilepas-di-indonesia-timur|title=8 Buoy-Kabel Optik Tsunami Baru Dilepas di Indonesia Timur|last=|first=|date=|website=CNN Indonesia|language=|access-date=2020-07-23}}</ref>
 
BPPT telah menerapkan Tsunami Early Warning System atau Sistem Peringatan Dini Tsunami yang terorganisir, handal dan modern yang bernama Buoy Merah Putih.
Buoy Merah Putih merupakan momentum bagi Indonesia untuk membangun kehandalan early warning system secara nasional.
 
BPPT menargetkan tiga fase pembangunan Buoy dan Cable Based Tsunameter, sebagai upaya untuk memberikan data peringatan dini
tsunami yang tangguh.
 
* Sistem [[Ina-TEWS|deteksi dini tsunami]] dengan nama "Buoy Merah Putih".<ref>{{Cite web|url=https://www.cnnindonesia.com/teknologi/20200114170541-199-465292/8-buoy-kabel-optik-tsunami-baru-dilepas-di-indonesia-timur|title=8 Buoy-Kabel Optik Tsunami Baru Dilepas di Indonesia Timur|last=|first=|date=|website=CNN Indonesia|language=|access-date=2020-07-23}}</ref>
 
* Stasiun pengisian [[kendaraan listrik]] umum.<ref>{{Cite web|url=https://www.antaranews.com/berita/1220699/bppt-resmikan-stasiun-fast-charging-ke-3-untuk-kendaraan-listrik|title=BPPT resmikan stasiun "fast charging" ke-3 untuk kendaraan listrik|last=|first=|date=2019-12-23|website=Antara|access-date=2020-07-23}}</ref>
 
Pembangunan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) Fast Charging dilakukan BPPT dalam menyongsong era Kendaraan Berbasis Listrik (KBL).
 
BPPT pun menginisiasi percepatan terwujudnya Ekosistem Kendaraan Berbasis Listrik di Indonesia dengan Membangun SPKLU di pelataran parkir BPPT, serta di halaman PT LEN Industri Jawa Barat, sehingga kendaraan listrik bisa melakukan perjalanan dari Jakarta Ke Bandung.
 
 
 
* Bahan bakar nabati [[biodiesel]] B30.<ref>{{Cite web|url=http://ebtke.esdm.go.id/post/2019/12/23/2436/uji.jalan.mulus.dan.28.titik.serah.ditetapkan.b30.siap.untuk.diimplementasikan|title=Uji Jalan Mulus dan 28 Titik Serah Ditetapkan, B30 Siap Untuk Diimplementasikan - Kementerian ESDM Republik Indonesia|last=|first=|date=|website=ebtke.esdm.go.id|language=|access-date=2020-07-23}}</ref>
 
Bahan Bakar B30 adalah campuran biodiesel berbasis kelapa sawit sebanyak 30% dalam minyak solar. B30 digunakan sebagai energi alternatif pengganti Bahan Bakar Minyak (BBM) untuk meningkatkan ketahan dan kemandirian energi, meningkatkan nilai tambah industri kelapa sawit, mengurangi konsumsi dan impor BBM, serta mengurangi emisi gas rumah kaca.
 
* Pabrik garam terintegrasi.<ref>{{Cite web|url=https://republika.co.id/share/q2syc7383|title=PT Garam Gandeng BPPT Garap Pilot Project Garam Industri|date=2019-12-20|website=Republika Online|language=id|access-date=2020-07-23}}</ref>
 
* PurulaPangan - Inovasi pangan cegahpencegah [[stunting]] yang bernama Purula.<ref>{{Cite web|url=https://mediaindonesia.com/read/detail/255731-bppt-pamer-inovasi-pangan-pencegah-stunting-di-hakteknas-2019|title=BPPT Pamer Inovasi Pangan Pencegah Stunting di Hakteknas 2019|last=|first=|date=2019-08-27|website=Media Indonesia|language=|access-date=2020-07-23}}</ref>
Berupaya meningkatkan produktivitas garam, sebagai subsitusi impor, BPPT bersama PT. Garam melakukan upaya peningkatan daya saing industri garam dengan melakukan komisioning, pilot project garam industri terintegrasi kapasitas 40.000 ton/tahun di pabrik PT. Garam, Jawa Timur.
 
 
* Purula - Inovasi pangan cegah [[stunting]].<ref>{{Cite web|url=https://mediaindonesia.com/read/detail/255731-bppt-pamer-inovasi-pangan-pencegah-stunting-di-hakteknas-2019|title=BPPT Pamer Inovasi Pangan Pencegah Stunting di Hakteknas 2019|last=|first=|date=2019-08-27|website=Media Indonesia|language=|access-date=2020-07-23}}</ref>
 
Purula, singkatan dari Peptida Unggul Rumput Laut. Merupakan inovasi pendamping makanan untuk mencegah lahirnya bayi stunting.
 
Purula berbentuk abon tabur, terbuat dari hidrolisat kedelai dan rumput laut, diperkaya dengan zat besi dan vitamin, serta diformulasikan dalam bentuk makanan untuk meningkatkan asupan zat besi dalam rangka mencegah anemia dan mencegah kekurangan zat besi. Purula tidak hanya dapat mencegah stunting,
namun juga terbukti dapat meningkatkan asupan zat besi untuk menangani anemia gizi besi.
 
 
* Strategi Nasional Kecerdasan Artifisial [https://tekno.tempo.co/read/1260850/bppt-bangun-pusat-inovasi-kecerdasan-buatan Artificial Intelligence Innovation Center]
 
Menghadapi era revolusi industri 4.0, pemerintah secara masif melakukan transformasi digital.
 
BPPT pun dipercaya untuk mengawal penyusunan Kebijakan Strategi Nasional Kecerdasan Artifisial (AI), sebagai dasar bagi pemangku kepentingan dalam mengimplementasikan AI di berbagai bidang, antara lain industri manufaktur, digital, kesehatan, pangan, energi, pemerintahan, perbankan, keamanan & pertahanan.
 
Sebelumnya, BPPT juga terlebih dulu sudah melakukan penguasaan teknologi, dengan membangun pusat inovasi kecerdasan artifisial.
 
 
* Inovasi produk Alat kesehatan untuk [[Penyakit koronavirus 2019|COVID-19]].<ref>{{Cite web|url=https://tfric-19.id/products|title=Produk alat kesehatan Task Force Riset dan Inovasi Teknologi Untuk Penanganan COVID-19|last=|first=|date=2020|website=tfric-19.id|access-date=23 Juli 2020}}</ref>
 
Dalam mendukung penanganan wabah Covid19 yang terjadi di Indonesia, BPPT melakukan pengembangan teknologi guna menghasilkan produk inovasi alat kesehatan.
 
* ''Artificial Intelligence Innovation Center'' yang bertujuan untuk mendukung program Strategi Nasional AI Indonesia 2020-2045.<ref>{{Cite web|last=Prima|first=Erwin|date=2019-10-17|title=BPPT Bangun Pusat Inovasi Kecerdasan Buatan|url=https://tekno.tempo.co/read/1260850/bppt-bangun-pusat-inovasi-kecerdasan-buatan|website=Tempo|language=|access-date=2020-08-06}}</ref><ref>{{Cite web|last=Prima|first=Erwin|date=2019-10-17|title=BPPT Bangun Pusat Inovasi Kecerdasan Buatan|url=https://tekno.tempo.co/read/1260850/bppt-bangun-pusat-inovasi-kecerdasan-buatan|website=Tempo|language=en|access-date=2020-08-17}}</ref>
Melalui sinergi kelembagaan bernama Task Force Riset & Inovasi Teknologi penanganan COVID-19 (TFRIC-19), BPPT mewujudkan ekosistem inovasi yang menghadirkan berbagai produk alat kesehatan buatan dalam negeri untuk mengatasi wabah virus SARS-CoV-2 penyebab COVID-19.
 
* Produk alat kesehatan untuk menghadapi [[Penyakit koronavirus 2019|COVID-19]] yang merupakan hasil sinergi bernama "Task Force Riset & Inovasi Teknologi penanganan COVID-19" (TFRIC-19).<ref>{{Cite web|url=https://tfric-19.id/products|title=Produk alat kesehatan Task Force Riset dan Inovasi Teknologi Untuk Penanganan COVID-19|last=|first=|date=2020|website=tfric-19.id|access-date=23 Juli 2020}}</ref> Produk yang dihasilkan berupa ''[[rapid diagnostic test kit]]'', tes [[reaksi berantai polimerase]], kecerdasan buatan<ref>{{Cite journal|last=Riza|first=Hammam|last2=Santoso|first2=Eko Widi|last3=Tejakusuma|first3=Iwan Gunawan|last4=Prawiradisastra|first4=Firman|last5=Prihartanto|first5=Prihartanto|date=2020-06-30|title=UTILIZATION OF ARTIFICIAL INTELLIGENCE TO IMPROVE FLOOD DISASTER MITIGATION|url=http://ejurnal.bppt.go.id/index.php/JSTMB/article/view/4145|journal=Jurnal Sains dan Teknologi Mitigasi Bencana|volume=15|issue=1|pages=1–11|doi=10.29122/jstmb.v15i1.4145|issn=0126-4907}}</ref> untuk deteksi COVID-19, ''mobile laboratory'' [[Level keselamatan biologi#Level 2|level keselamatan biologi 2]], dan [[alat bantu pernapasan]] darurat.<ref>{{Cite web|last=|first=|date=|title=Hadapi Corona, BPPT Manfaatkan Teknologi Kecerdasan Buatan|url=https://www.cnnindonesia.com/teknologi/20200327165528-204-487609/hadapi-corona-bppt-manfaatkan-teknologi-kecerdasan-buatan|website=CNN Indonesia|language=id-ID|access-date=2020-07-08}}</ref><ref>{{Cite web|last=|first=|date=2020-05-21|title=BPPT Luncurkan Lima Produk Alkes Buatan Lokal untuk Corona Covid-19|url=https://www.liputan6.com/news/read/4260324/bppt-luncurkan-lima-produk-alkes-buatan-lokal-untuk-corona-covid-19|website=Liputan6.com|language=|access-date=2020-07-08}}</ref>
Inovasi alat kesehatan yang digunakan untuk penanggulangan COVID19, diantaranya Rapid Diagnostic Test kit, Mobile Lab BSL-2, Emergency Ventilator, PCR Test Kit, dan Sistem Deteksi Dini Covid 19 berbasis Kecerdasan Artifisial.
 
== Kedeputian Teknologi ==