'''Prof.Dr.Priyatna Abdurrasyid''', S.H.,Ph.D.,Cert.IISL.,Dipl.IAAA (meninggal di {{lahirmati|[[Bandung]]|5|12|1929|[[Jakarta]]|22 Mei |5|2015 dalam usia 86 tahun}})<ref>https://www.hukumonline.com/berita/baca/lt555e6c45b4cdf/ketua-bani-priyatna-abdurrasyid-tutup-usia/</ref><ref>https://koran.tempo.co/read/peristiwa/373517/prof-priyatna-abdurrasyid-tutup-usia</ref> merupakan mantan Jaksa Agung Muda Bidang Intel, Beliau juga pernah menjadi Staf Ahli Bidang Hukum Menko Polhukam. Sekarang Beliau guru besar angkasa luar Unpad, UGM, dan Perguruan Tinggi Hukum Militer (PTHM).
Ayahnya meninggal ketika Pri berusia empat tahun, ia dibesarkan oleh neneknya di Jakarta, sedangkan lima saudaranya bersama tinggal dengan ibunya di Bogor.
Baris 6:
== Pengalaman ==
Dimulai dengan lulus SMP tahun 1943 kemudian beliau masuk [[Tentara Keamanan Rakyat]] (TKR) dengan pangkat terakhir Letnan satu, pengalaman beliau saat menjadi TKR ketika beliau ditugasi Letkol Kawilarang untuk menemukan mayat korban dan pembunuh perwira PBB berkebangsaan [[Australia]] . Pelacakan yang dilakukan mulai dari menyusup-nyusup sampai daerah [[Bogor]] dan akhirnya ditemukan mayat korban yang sudah ditanam setengah meter dan harus dibawa ke [[Jakarta]]. Persoalan muncul ketika mayat harus dibawa ke Jakarta tanpa harus diketahui musuh hingga akhirnya kereta api barang menjadi jalan keluar. Hingga akhirnya jenazah yang masih berseragam itu sampai ditangan PBB di Jakarta. pembunuhnya tertangkap yaitu dua dari sisa sisa pasukan Jepang yang waktu itu masih berkeliaran di Bogor, [[Jawa Barat]].