Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Surya tama85 (bicara | kontrib)
Perbarui layanan teknologi
Surya tama85 (bicara | kontrib)
Peran: perbaiki sebagian isinya dahulu
Baris 49:
 
Berdasarkan Undang-Undang SISNAS IPTEK,<ref name=":1">{{Cite web|url=https://peraturan.bpk.go.id/Home/Details/117023/uu-no-11-tahun-2019|title=Undang-undang (UU) Nomor 11 Tahun 2019 - Sistem Nasional Ilmu Pengetahuan dan Teknologi|last=|first=|date=|website=JDIH BPK RI|access-date=}}</ref> BPPT selaku penyelenggara iptek memiliki tujuh peran dalam melaksanakan tugasnya sebagai lembaga pengkajian dan penerapan teknologi di Indonesia.<ref name=":2">{{Cite web|url=https://republika.co.id/share/pv5o1m428|title=Kepala BPPT: UU Sisnas Arahkan Kebijakan Berbasis IPTEK|date=2019-07-24|website=Republika Online|language=id|access-date=2020-07-23}}</ref><ref>{{Cite web|last=|first=|date=|title=Peran BPPT|url=https://www.bppt.go.id/profil/tugas-dan-fungsi/peran|website=BPPT|language=|access-date=2020-08-17}}</ref>
 
Tujuh peran BPPT yang dimiliki oleh BPPT mencakup perekayasaan, kliring teknologi, audit teknologi, alih teknologi, intermediasi, difusi, dan komersialisasi.
 
=== Perekayasaan ===
Baris 57 ⟶ 55:
Kegiatan perekayasaan teknologi dimulai dengan tahap pengujian sesuai untuk standar yang dibutuhkan, pengembangan teknologi untuk menguatkan teknologi produksi, kegiatan rancang bangun dalam menghasilkan [[prototipe]] melalui uji coba kinerja sesuai target desain, serta melakukan pengoperasian bersama industri mitra sehingga menghasilkan kualitas produk mengikuti peraturan perundang-undangan yang berlaku seperti sertifikat produksi dan izin edar.
 
Beberapa kegiatan perekayasaan dari BPPT adalah implan tulang,<ref name=":21" /> ''rubber airbag'', pabrik industri garam terintegrasi, pembangkit listrik tenaga panas bumi,<ref name=":22" /> dan biogas.
 
=== Kliring teknologi ===
Kliring teknologi merupakan proses penyaringan kelayakan atas suatu teknologi melalui kegiatan pengkajian untuk menilai atau mengetahui dampak dari penerapannya pada suatu kondisi tertentu.<ref name=":1" /> Pada peran kriling teknologi, BPPT dalam beberapa tahun ke belakang melakukan berapa proses penyaringan kelayakan suatu teknologi sebelum diimplementasikan.
 
Beberapa kegiatan kliring teknologi dari BPPT adalah [[turbin uap]], motor listrik (''bow thruster''), CNC Bubut, desain pabrik gula,<ref name=":23" /> dan ''pilot project'' [[pembangkit listrik tenaga sampah]].<ref name=":24" />
 
=== Audit teknologi ===
Audit teknologi adalah proses yang sistematis untuk memperoleh dan mengevaluasi bukti secara objektif terhadap aset teknologi dengan tujuan untuk menetapkan tingkat kesesuaian teknologi dengan kriteria dan/atau standar yang telah ditetapkan serta penyampaian hasil kepada pengguna yang bersangkutan.<ref name=":1" />
 
Beberapa kegiatan audit teknologi dari BPPT adalah audit infrastruktur LRT,<ref name=":25" /> audit teknologi saat[[Mati sebagianlistrik besarJawa Indonesia2019|mati mengalamilistrik blackoutPulau padaJawa]],<ref Agustusname=":26" 2019,/> audit teknologi industri sawit, audit teknologi ''smart level crossing'', audit teknologi pabrik gula, audit teknologi kasus [[flu burung]], dan audit teknologi [[pembangkit listrik tenaga uap]].
 
=== Alih teknologi ===
Alih teknologi adalah pengalihan kemampuan memanfaatkan dan menguasai Ilmu pengetahuan dan teknologi antar lembaga, badan, atau orang, baik yang berada dalam lingkungan dalam negeri maupun yang berasal dari luar negeri ke dalam negeri atau sebaliknya.<ref name=":1" /> Alih teknologi dapat dilakukan secara komersial atau nonkomersial melalui lisensi, kerjasama atau pelayanan jasa ilmu pengetahuan dan teknologi.
 
Beberapa kegiatan alih teknologi dari BPPT adalah alih teknologi pembangkit listrik tenaga sampah,<ref name=":24" /> pembangunan pembangkit listrik tenaga biogas (POME), dan [[Pesawat nirawak|pesawat udara nirawak]] (PUNA).<ref name=":27" />
 
=== Intermediasi ===
Baris 89 ⟶ 87:
Komersialisasi teknologi merupakan peran yang sangat vital, yang merupakan salah satu dari 7 peran dari BPPT. Dalam mendukung komersialisasi produk inovasi BPPT, maka BPPT memiliki Pusat Pelayanan Teknologi (Pusyantek) sekaligus menjembatani komersialisasi yang mengantarkan ide, riset dan inovasi melewati jurang kematian teknologi dan terhubung dengan mitra industri dalam suatu ekosistem teknologi inovasi.
 
Peran komersialisasi yang dilakukan oleh Pusyantek diharapkan mampu membantu pemerintah dalam menghasilkan teknologi untuk subtitusi barang impor, meningkatkan daya saing, dan kemandirian bangsa. Beberapa produk inovasi berhasil di komersialisasikan melalui Pusyantek, yaitu cangkang kapsul rumput laut, implan tulang,<ref name=":28" /> biskuit pangan darurat,<ref name=":29" /> kit diagnostik [[Demam berdarah|demam berdarah dengue]],<ref name=":30" /> alat pengolah air minum,<ref name=":31" /> sistem pemantauan air, teknologi [[Kartu Tanda Penduduk elektronik|KTP elektronik]],<ref name=":19" /> dan Automatic Identification System (AIS).
 
Beberapa produk inovasi berhasil di komersialisasikan melalui Pusyantek, diantaranya: cangkang kapsul rumput laut, implan tulang, biskuit pangan darurat “BiskuNEO”, Rapid Tes Demam Berdarah Dengue (DBD), Alat Pengolah Air Minum (ARSINUM), Sistem Pemantauan Air (ONLIMO), Applet KTP Elektronik, dan Automatic Identification System (AIS).
 
Sejak [[pandemi COVID-19 di Indonesia]], BPPT menggagas terbentuknya "Task Force Riset dan Inovasi Teknologi untuk penanganan Covid-19" atau TFRIC-19<ref>{{Cite web|last=|first=|date=2020-05-22|title=Ekosistem Inovasi Teknologi BPPT Dukung Ketahanan Kesehatan Nasional|url=https://swa.co.id/covid19/ekosistem-inovasi-teknologi-bppt-dukung-ketahanan-kesehatan-nasional|website=SWA.co.id|language=|access-date=2020-07-08}}</ref> yang merupakan kolaborasi model penta heliks dengan terdiri dari 9 institusi atau lembaga, 18 perguruan tinggi, 5 industri, 4 rumah sakit, 15 komunitas, dan 6 [[perusahaan rintisan]].<ref>{{Cite web|date=2020-07-06|title=BPPT Mendorong Produk Inovasi Melalui Sinergi dan Kolaborasi|url=https://swa.co.id/swa/business-update/bppt/bppt-mendorong-produk-inovasi-melalui-sinergi-dan-kolaborasi|website=SWA.co.id|language=en|access-date=2020-08-06}}</ref> Hasil dari kolaborasi tersebut berupa alat kesehatan penanganan [[Koronavirus|virus corona]].<ref name=":32">{{Cite web|last=|first=|date=|title=Hadapi Corona, BPPT Manfaatkan Teknologi Kecerdasan Buatan|url=https://www.cnnindonesia.com/teknologi/20200327165528-204-487609/hadapi-corona-bppt-manfaatkan-teknologi-kecerdasan-buatan|website=CNN Indonesia|language=id-ID|access-date=2020-07-08}}</ref><ref name=":33">{{Cite web|last=|first=|date=2020-05-21|title=BPPT Luncurkan Lima Produk Alkes Buatan Lokal untuk Corona Covid-19|url=https://www.liputan6.com/news/read/4260324/bppt-luncurkan-lima-produk-alkes-buatan-lokal-untuk-corona-covid-19|website=Liputan6.com|language=|access-date=2020-07-08}}</ref>
Pada masa pandemi COVID-19 ini, Pusyantek melakukan komersialisasi inovasi alat kesehatan yang dihasilkan Task Force Riset dan Inovasi Teknologi untuk penanganan Covid-19 (TFRIC19) yang dibentuk oleh BPPT untuk menangani pandemi COVID-19. Produk yang dikomersialkan adalah Rapid Diagnostic Test RI-GHA COVID-19, Rapid Test PCR BioCov-19, Mobile Lab BSL-2, Ventilator #BPPT3SLEN, Ventilator DHARCOV, dan Faceshield.
 
== Inovasi dan layanan teknologi ==
Baris 102 ⟶ 98:
Dalam proses menghasilkan produk inovasi dibutuhkan pendampingan mulai dari tahap ide hingga [[Komersialisasi teknologi|komersialisasi]], untuk menghindari berakhirnya teknologi tersebut di [[Jurang kematian teknologi|lembah kematian teknologi]] , yaitu sebuah kondisi dimana sebuah produk inovasi tidak diserap oleh pasar ataupun industri, untuk diproduksi secara massal .<ref>{{Cite web|url=https://www.cnnindonesia.com/teknologi/20191219141855-185-458396/menristek-singgung-lembah-kematian-produk-riset-inovasi-ri|title=Menristek Singgung Lembah Kematian Produk Riset-Inovasi RI|last=|first=|date=|website=CNN|language=id-ID|access-date=2020-07-30}}</ref>
 
Pendampingan ini bisa dijembatani melalui kolaborasi dan kerja bersama seluruh pemangku kepentingan dengan membentuk sebuah ekosistem inovasi, yang melibatkan pemerintah (kementerian/lembaga), [[perguruan tinggi]], industri, komunitas atau asosiasi, dan [[Investor|pemilik modal]]. Salah satu implementasi dari ekosistem inovasi terwujud pada era [[pandemi COVID-19 di Indonesia]], dengan menghasilkan alat kesehatan penanganan [[Koronavirus sindrom pernapasan akut berat 2|virus corona]] buatan dalam negeri. berupa ''[[rapid diagnostic test kit]]'', tes [[reaksi berantai polimerase]], kecerdasan buatan<ref>{{Cite webjournal|last=Riza|first=Hammam|last2=Santoso|first2=Eko Widi|last3=Tejakusuma|first3=Iwan Gunawan|last4=Prawiradisastra|first4=Firman|last5=Prihartanto|first5=Prihartanto|date=2020-06-30|title=UTILIZATION OF ARTIFICIAL INTELLIGENCE TO IMPROVE FLOOD DISASTER MITIGATION|url=httpshttp://covid19ejurnal.bppt.go.id/pindex.php/beritaJSTMB/bppt-wujudkan-lima-produk-alkes-buatan-lokalarticle/view/4145|journal=Jurnal Sains dan Teknologi Mitigasi Bencana|volume=15|issue=1|pages=1–11|doi=10.29122/jstmb.v15i1.4145|issn=0126-4907}}</ref> untuk-penanganan-covid deteksi COVID-19, ''mobile laboratory'' [[Level keselamatan biologi#Level 2|level keselamatan biologi 2]], dan [[alat bantu pernapasan]] darurat.<ref name=":32" /><ref name=":33" /><ref>{{Cite web|last=|first=|date=|title=BPPT Wujudkan Lima Produk Alkes Buatan Lokal untuk Penanganan COVID-19 - Berita Terkini {{!}} Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19|last=|first=|dateurl=https://covid19.go.id/p/berita/bppt-wujudkan-lima-produk-alkes-buatan-lokal-untuk-penanganan-covid-19|website=covid19.go.id|access-date=2020-07-30}}</ref>
 
=== Program utama 2020 ===
Baris 116 ⟶ 112:
Pada tahun 2019, BPPT membuat pesawat tanpa awak (PUNA) jenis Medium Altitude Long Endurance (MALE) dengan nama Elang Hitam yang diproduksi oleh [[PT. Dirgantara Indonesia]].<ref name=":0" />
 
Pesawat tersebut dibuat untuk menjaga kedaulatan nasional demi mencegahnya [[terorisme]], penyelundupan, pembajakan, pencurian [[Sumber daya alam|SDA]], [[pembalakan liar]], pengambilan ikan secara liar, hingga ancaman di daerah perbatasan.<ref name=":27">{{Cite web|last=Prima|first=Erwin|date=2019-12-31|title=Drone Tipe MALE, Inovasi BPPT untuk Kemandirian Alutsista|url=https://tekno.tempo.co/read/1289413/drone-tipe-male-inovasi-bppt-untuk-kemandirian-alutsista|website=Tempo|language=en|access-date=2020-08-18}}</ref>
 
==== Bahan baku obat ====
Baris 124 ⟶ 120:
Balai Besar Teknologi Konversi Energi (B2TKE) BPPT mengembangkan [[pembangkit listrik tenaga panas bumi]] (PLTP) yang dioperasikan di Kamojang, [[Kabupaten Bandung]] dengan skala kecil yaitu 3 MW.<ref name=":12">{{Cite web|last=|first=|date=2017-03-01|title=BPPT Garap PLTP Kamojang, Mayoritas Komponen Lokal|url=https://nasional.tempo.co/read/851304/bppt-garap-pltp-kamojang-mayoritas-komponen-lokal|website=Tempo|language=|access-date=2020-08-19}}</ref>
 
PLTP skala kecil menggunakan komponen dari dalam negeri, termasuk industri komponen oleh [[Usaha Kecil dan Menengah|UKM]].<ref name=":12" /> Hal ini membuat penggunaan bahan bakar minyak untuk [[pembangkit listrik tenaga diesel]] akan mampu dihemat.<ref name=":22">{{Cite web|title=Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi|url=http://b2tke.bppt.go.id/index.php/id/12-inovasi/19-pembangkit-listrik-tenaga-panas-bumi|website=b2tke.bppt.go.id|access-date=2020-08-19}}</ref>
 
==== Pabrik garam terintegrasi ====
Baris 136 ⟶ 132:
 
==== PLTSa Merah Putih ====
Berdasarkan realisasi dari Perpres No. 35 Tahun 2018 tentang Percepatan Pembangunan Instalasi Pengolah Sampah Menjadi Energi Listrik Berbasis Teknologi Ramah Lingkungan,<ref>{{Cite web|date=2018-03-21|title=BPPT dan Pemprov DKI Ground Breaking PLTSa {{!}} Jakarta Bisnis.com|url=https://jakarta.bisnis.com/read/20180321/383/752565/bppt-dan-pemprov-dki-ground-breaking-pltsa|website=Bisnis.com|access-date=2020-08-19}}</ref> maka dibentuklah [[pembangkit listrik tenaga sampah]] pertama di Indonesia dengan nama PLTSa Merah Putih yang beroperasi sejak tahun 2019 di Bantargebang.<ref name=":24">{{Cite web|title=BPPT Resmi Operasikan Pembangkit Listrik Tenaga Sampah Bantargebang|url=https://www.tribunnews.com/nasional/2019/03/25/bppt-resmi-operasikan-pembangkit-listrik-tenaga-sampah-bantargebang|website=Tribunnews.com|language=id-ID|access-date=2020-08-19}}</ref>
 
PLTSa Merah Putih mampu mengolah sampah dengan kapasitas 100 ton per hari, serta dapat menghasilkan tenaga listrik dengan daya 700 kWh.<ref name=":4" /><ref name=":8" />
Baris 173 ⟶ 169:
 
==== Air siap minum ====
BPPT membangun teknologi air siap minum (arsinum) dengan sistem [[sterilisasi]] [[ultraviolet]]. Teknologi ini memiliki 2 jenis, yaitu Arsinum Fix (unit pengolahan air dalam bangunan permanen) dengan kapasitas 5.000 liter dan Arsinum Mobile (unit pengolahan air menggunakan mobil gardan ganda) dengan kapasitas 4.000 liter yang cukup untuk memenuhi kebutuhan air minum 2.000 orang per hari per unitnya.<ref name=":31">{{Cite web|last=|first=|date=|title=Arsinum, Teknologi Air Siap Minum Buatan BPPT Untuk Para Korban Gempa - National Geographic|url=https://nationalgeographic.grid.id/read/13950801/arsinum-teknologi-air-siap-minum-buatan-bppt-untuk-para-korban-gempa|website=National Geographic Indonesia|language=id|access-date=2020-08-20}}</ref>
 
Arsinum Mobile didistribusikan kepada 20 hingga 80 kepala keluarga dengan total mencapai 65.000 liter selama operasi penanganan bencana.<ref>{{Cite web|last=Wuragil|first=Zacharias|date=2020-01-14|title=Arsinum Mobile, Cara BPPT Olah Air Banjir Jadi Siap Minum|url=https://tekno.tempo.co/read/1295003/arsinum-mobile-cara-bppt-olah-air-banjir-jadi-siap-minum|website=Tempo|language=en|access-date=2020-08-20}}</ref> Pengoperasiannya menggunakan [[Generator listrik|genset]] atau [[panel surya]], serta dibutuhkan maksimal 2.000 W saat beroperasi.<ref>{{Cite web|last=BeritaSatu.com|first=|date=|title=BPPT Kirim Teknologi Pengolahan Air Siap Minum ke Palu|url=https://www.beritasatu.com/feri-awan-hidayat/nasional/526613/bppt-kirim-teknologi-pengolahan-air-siap-minum-ke-palu|website=Beritasatu|language=id|access-date=2020-08-20}}</ref>
Baris 201 ⟶ 197:
 
==== Kit diagnostik demam berdarah dengue ====
Kit diagnostik demam berdarah dengue adalah alat pendeteksi dini [[demam berdarah dengue]] yang bermanfaat untuk mencegah kematian dalam jumlah tinggi akibat penyakit tersebut.<ref>{{Cite web|last=|first=|date=2019-12-12|title=Canggih, Rapid Test Dengue Produk BPPT Mampu Deteksi DB Skala Menit|url=https://radarbali.jawapos.com/read/2019/12/12/169885/canggih-rapid-test-dengue-produk-bppt-mampu-deteksi-db-skala-menit|website=Radar Bali|language=id|access-date=2020-08-20}}</ref> Alat tersebut diproduksi berdasarkan hasil kerja sama instansi swasta, serta digunakan di berbagai rumah sakit maupun [[Pusat Kesehatan Masyarakat|puskesmas]].<ref name=":30">{{Cite web|last=|first=|date=2019-12-11|title=BPPT gandeng Kimia Farma alih teknologi "Kit Rapid Test Dengue"|url=https://www.antaranews.com/berita/1204755/bppt-gandeng-kimia-farma-alih-teknologi-kit-rapid-test-dengue|website=Antara News|access-date=2020-08-20}}</ref>
 
==== Bisku Neo ====
Bisku Neo, akronim dari Nutrisi Lengkap, Energi Tinggi, dan Orisinal merupakan makanan pengganti saat darurat bencana berupa biskuit.<ref name=":29">{{Cite web|last=|first=|date=|title=Bisku Neo, Solusi Nutrisi Saat Bencana - Intisari|url=https://intisari.grid.id/read/0375484/bisku-neo-solusi-nutrisi-saat-bencana|website=Intisari|language=|access-date=2020-08-20}}</ref><ref>{{Cite web|date=2017-01-26|title=Bersama BPPT, YBM BRI Siapkan Pangan Padat Bagi Korban Bencana|url=https://republika.co.id/berita/dunia-islam/wakaf/17/01/26/okdilu396-bersama-bppt-ybm-bri-siapkan-pangan-padat-bagi-korban-bencana|website=Republika Online|language=id|access-date=2020-08-20}}</ref> Selain itu, biskuit ini menjadi bagian dari survival kit dan dimanfaatkan oleh [[Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan|Basarnas]].<ref>{{Cite web|last=|first=|date=2020-01-02|title=Menyiapkan pangan darurat kala terjadi bencana|url=https://www.antaranews.com/berita/1232231/menyiapkan-pangan-darurat-kala-terjadi-bencana|website=Antara News|access-date=2020-08-20}}</ref> Satu bungkus Bisku Neo mengandung 500 kkal/100 gram dan 25% kebutuhan konsumsi, juga setara dengan sebungkus nasi.<ref>{{Cite web|last=Wuragil|first=Zacharias|date=2020-01-14|title=Biskuneo, Biskuit Setara Satu Nasi Bungkus dari BPPT|url=https://tekno.tempo.co/read/1294779/biskuneo-biskuit-setara-satu-nasi-bungkus-dari-bppt|website=Tempo|language=en|access-date=2020-08-20}}</ref>
 
Bisku Neo dioleh dari bahan alami berupa tepung [[Ketela pohon|ubi kayu]], [[ubi jalar]], [[jagung]], [[tempe]], dan [[gula]].<ref>{{Cite web|last=|first=|date=|title=Bisku NEO, Biskuit Bernutrisi bagi Korban Bencana|url=https://sains.kompas.com/read/2012/08/16/17074854/Bisku.NEO.Biskuit.Bernutrisi.bagi.Korban.Bencana|website=KOMPAS.com|language=id|access-date=2020-08-20}}</ref>
Baris 241 ⟶ 237:
 
==== Implan tulang traumatik SS-316L ====
BPPT mengembangkan implan tulang traumatik buatan dalam negeri dengan menggunakan [[Baja nirkarat|stainless steel]] atau [[titanium]] material SS-316L. Produk ini bertujuan untuk menggantikan produk impor serupa dan membuatnya lebih mudah terjangkau oleh masyarakat.<ref name=":21">{{Cite web|date=2019-12-14|title=Pemerintah Dorong Inovasi dan Investasi Implant Traumatik Buatan Lokal {{!}} Ekonomi|url=https://ekonomi.bisnis.com/read/20191214/9/1181322/pemerintah-dorong-inovasi-dan-investasi-implant-traumatik-buatan-lokal|website=Bisnis.com|access-date=2020-08-20}}</ref>
 
Saat ini, implan tulang traumatik telah digunakan di RSUD Mamuju Sulawesi Barat, RSPAD Gatot Soebroto, dan RS Bhayangkara Polri.<ref name=":28">{{Cite web|last=|first=|last2=|date=|title=BPPT-PT ZAP Kerja Sama Produksi Implan Tulang|url=https://akurat.co/iptek/id-920164-read-bpptpt-zap-kerja-sama-produksi-implan-tulang|website=Akurat.co|language=id|access-date=2020-08-20}}</ref>
 
==== Sistem Informasi Manajemen, Perencanaan, Penganggaran, dan Pelaporan (SIMRAL) ====
Baris 259 ⟶ 255:
 
==== Desain pabrik gula Merah Putih ====
BPPT mendesain pabrik gula Merah Putih dengan kapasitas 10.000 ton tebu per hari dengan tujuan untuk merealisasikan program [[revitalisasi]] industri gula nasional dan mencapai swasembada gula. Berdasarkan hasil perekayasaan BPPT, potensi TKDN pabrik gula dapat ditingkatkan sampai dengan 63,93% melalui penerapan standarisasi desain yang berbasis kemampuan industri nasional.<ref name=":23">{{Cite web|title=InfoPublik - BPPT Luncurkan Buku Standar Desain Pabrik Gula Merah Putih|url=http://infopublik.id/read/255813/bppt-luncurkan-buku-standar-desain-pabrik-gula-merah-putih.html?show=|website=infopublik.id|language=en|access-date=2020-08-20}}</ref>
 
=== Layanan teknologi ===
Baris 302 ⟶ 298:
 
==== Audit teknologi LRT Jabodebek ====
Pelaksanaan audit teknologi BPPT diterapkan pada [[LRT Jabodebek|Lintas Rel Terpadu Jabodebek]] yang merupakan salah satu proyek strategis nasional.<ref name=":25">{{Cite web|last=|first=|date=|title=BPPT Klaim Indonesia Kuasai Desain Teknologi LRT|url=https://www.cnnindonesia.com/teknologi/20190115121747-199-360914/bppt-klaim-indonesia-kuasai-desain-teknologi-lrt|website=CNN Indonesia|language=id-ID|access-date=2020-08-20}}</ref><ref>{{Cite web|date=2019-01-15|title=BPPT: Komponen dalam Negeri Inka Sudah Tinggi|url=https://republika.co.id/share/pld6au368|website=Republika Online|language=id|access-date=2020-08-20}}</ref> BPPT berpartisipasi dalam mendukung kesiapan pembangunan LRT, sampai dengan pengujian saat LRT dijalankan.<ref>{{Cite web|last=|first=|date=2019-01-15|title=BPPT sebut INKA mampu produksi LRT dengan TKDN tinggi|url=https://www.antaranews.com/berita/787620/bppt-sebut-inka-mampu-produksi-lrt-dengan-tkdn-tinggi|website=Antara News|access-date=2020-08-20}}</ref> Selain itu, audit teknologi juga dilakukan saat kejadian [[Mati listrik Jawa 2019|mati listrik pulau Jawa]] pada tahun 2019.<ref>{{Cite web|last=|first=|date=2019-08-05|title=Menko Luhut Minta BPPT Audit soal Mati Listrik Serentak : Okezone Economy|url=https://economy.okezone.com/read/2019/08/05/320/2088106/menko-luhut-minta-bppt-audit-soal-mati-listrik-serentak|website=Okezone|language=id-ID|access-date=2020-08-20}}</ref><ref name=":26">{{Cite web|date=2019-08-06|title=Luhut Minta BPPT Investigasi Pemadaman Listrik PLN|url=https://republika.co.id/share/pvsf1m383|website=Republika Online|language=id|access-date=2020-08-20}}</ref>
 
== Organisasi dan sumber daya manusia ==