Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Perbaiki keseluruhan isi artikel |
Sedkit merapikan lagi |
||
Baris 80:
Difusi adalah proses di mana adopsi teknologi baru menyebar luas di masyarakat atau perekonomian yang dilakukan melalui penyebarluasan informasi dan/atau promosi tentang suatu ilmu pengetahuan dan teknologi secara proaktif dan ekstensif oleh penemunya dan/atau pihak lain dengan tujuan agar dimanfaatkan untuk meningkatkan daya guna.<ref name=":1" />
Beberapa kegiatan difusi teknologi BPPT di antaranya pakan sapi dari limbah sawit,<ref name=":35" /> pembenihan ikan nila Gesit dan Salina,<ref name=":3" /> pembenihan ex vitro,<ref name=":36" /> pengolahan jagung dan kedelai, serta budidaya rumput laut.
=== Komersialisasi teknologi ===
Baris 165:
==== Ex vitro ====
Ex vitro merupakan teknologi memperbanyak benih tanaman secara vegetatif. Melalui teknologi ini, petani dapat memperbanyak benih unggul dengan cara yang sederhana, cepat, dan murah.<ref name=":36">{{Cite web|last=|first=|date=|title=Teknologi Ex Vitro BPPT, Cara Mudah Dapatkan Benih Unggul Berkualitas|url=https://bppt.go.id/teknologi-agroindustri-dan-bioteknologi/2975-teknologi-ex-vitro-bppt-cara-mudah-dapatkan-benih-unggul-berkualitas|website=BPPT|language=|access-date=2020-08-20}}</ref>
BPPT telah melakukan penyemaian benih ex vitro di berbagai daerah, yaitu [[Kepulauan Bangka Belitung|Bangka]] ([[lada]]), [[Kota Batu|Batu]] ([[kentang]]), [[Kabupaten Bantaeng|Bantaeng]] (saitomo), Pemalang (jahe merah), Aceh ([[kakao]]), dan Bojonegoro ([[jati]]).<ref>{{Cite web|date=2018-01-22|title=Petani Desa Sumber Brantas Dibantu Perbanyak Benih Kentang Ex Vitron|url=https://www.malangtimes.com/baca/24309/20180122/174130/petani-desa-sumber-brantas-dibantu-perbanyak-benih-kentang-ex-vitron|website=Malang TIMES|language=id|access-date=2020-08-20}}</ref>
Baris 182:
Hingga tahun 2018, 40% dari konsumsi total daging sapi domestik di Indonesia masih mengandalkan impor. Sementara itu, Indonesia memiliki 14,03 juta hektar perkebunan [[Elaeis (kelapa sawit)|sawit]] dengan 4,4 juta area yang berpotensi untuk diintegrasikan dengan ternak sapi.<ref>{{Cite web|last=|first=|date=|title=4,4 Juta Ha Lahan Sawit Potensial untuk Integrasi Sapi Sawit|url=https://www.beritasatu.com/irawati-diah-astuti/nasional/581664/44-juta-ha-lahan-sawit-potensial-untuk-integrasi-sapi-sawit|website=Beritasatu|language=id|access-date=2020-08-20}}</ref> Namun, hanya 132.000 hektar yang berhasil dimanfaatkan dengan 66.000 ekor sapi.<ref>{{Cite web|last=|first=|date=2019-10-25|title=BPPT Kaji Pembiakan Sapi di Lahan Sawit|url=https://www.bpdp.or.id/BPPT-Kaji-Pembiakan-Sapi-di-Lahan-Sawit|website=BPDP|language=Id|access-date=2020-08-20}}</ref>
BPPT menerapkan inovasi pakan sapi berbahan limbah sawit dan menjadikannya pakan ternak yang mengandung nutrisi tinggi.<ref name=":35">{{Cite web|date=2018-01-11|title=BPPT Ubah Limbah Sawit Jadi Pakan Sapi|url=https://republika.co.id/share/p2covj284|website=Republika Online|language=id|access-date=2020-08-20}}</ref> Pakan sapi ini sudah dilakukan oleh pemerintah Riau dan mampu meningkatkan bobot sapi, serta diharapkan untuk mengurangi ketergantungan sapi impor.<ref>{{Cite web|last=|first=|date=|title=Dukung Ketahanan Pangan Nasional, BPPT Terapkan Integrasi Sawit Sapi Di Kabupaten Pelalawan|url=https://www.bppt.go.id/teknologi-agroindustri-dan-bioteknologi/3725-dukung-ketahanan-pangan-nasional-bppt-terapkan-integrasi-sawit-sapi-di-kabupaten-pelalawan|website=BPPT|language=|access-date=2020-08-20}}</ref>
=== Produk inovasi teknologi ===
Baris 285:
==== Pengujian rancang bangun dan struktur ====
BPPT melakukan pengujian kekuatan struktur [[Jembatan Ampera]] dengan melakukan uji ultrasonik beton yang bertujuan untuk mengetahui kualitas dari beton itu sendiri.<ref>{{Cite web|last=|first=|date=|title=Kekuatan Jembatan Ampera diperiksa|url=https://nationalgeographic.grid.id/read/13278994/kekuatan-jembatan-ampera-diperiksa|website=National Geographic Indonesia|language=id|access-date=2020-08-21}}</ref><ref>{{Cite web|last=|first=|date=|title=BPPT LAKUKAN UJI KEKUATAN STRUKTUR JEMBATAN AMPERA|url=https://www.bppt.go.id/teknologi-hankam-transportasi-manufakturing/596-bppt-lakukan-uji-kekuatan-struktur-jembatan-ampera|website=BPPT|access-date=21 Agustus 2020}}</ref> Selain itu, juga dilakukan pengujian dinamika pada kereta api untuk mengukur indeks kemudi dan kestabilan yang berdasar pada Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2007.<ref>{{Cite web|last=Novanto|first=Rizki Fajar|date=2019-12-29|title=Mengenal Sarana Uji Dinamis Kereta Api Buatan PT INKA|url=https://redigest.web.id/2019/12/mengenal-sarana-uji-dinamis-kereta-api-buatan-pt-inka/|website=Railway Enthusiast Digest|language=id-ID|access-date=2020-08-21}}</ref>
Pengujian ini dilakukan di Balai Besar Teknologi Kekuatan Struktur.<ref>{{Cite web|title=Testimoni PT. Calvary|url=https://b2tks.bppt.go.id/|website=b2tks.bppt.go.id|language=en-gb|access-date=2020-08-21}}</ref>
==== Pengujian kompatibilitas elektromagnetik ====
|