'''Dian Sandi Utama''' atau akrab disapa '''DSU''' ({{lahirmati| [[Lombok Tengah]], [[Nusa Tenggara Barat]] |3127|1203|1986}}) adalah seorang [[aktivis]], [[politikus]] dan Ketua Umum [[Blue Green Indonesia]] (BGI)<ref>[https://bisnis.tempo.co/read/1284045/tolak-ekspor-benih-lobster-bgi-kebijakan-yang-tergesa-gesa/ Tolak Ekspor Benih Lobster, BGI: Kebijakan Yang Tergesa-gesa]''bisnis.tempo.co'' 2019-12-15</ref>.
== Latar belakang ==
Dian Sandi lahir di [[Kabupaten Lombok Tengah]], [[Nusa Tenggara Barat]] pada tanggal 3127 DesemberMaret 1986 adalah politikus [[Partai Demokrat]] dan Pendiri sekaligus menjabat Ketua umum Blue Green Indonesia (BGI). Sebelum berlabuh di Partai Demokrat ia di kenal sebagai aktivis yang pro aktiv turun menyuarakan serta menyoroti berbagai isu sosial, politik, budaya dan lingkungan<ref>{{Cite news|url=https://www.republika.co.id/berita/nasional/daerah/16/05/23/o7lwnl394-ntb-diminta-patuhi-moratorium-reklamasi|title=NTB Diminta Patuhi Moratorium Reklamas|last=Syalaby|first=Achmad|date=23 May 2016|work=www.republika.co.id|access-date=1 August 2020}}</ref> di [[Nusa Tenggara Barat]]. Pada tanggal 27 Agustus 2016 ia juga terlibat aktiv mendirikan Rumah Amanah Rakyat, sebuah gerakan yang dideklarasikan oleh [[Ferdinan Hutahaen]] bersama sejumlah tokoh nasional lainnya guna menentang kebijakan Gubernur DKI Jakarta saat itu [[Basuki Tjahaja Purnama]] atau Ahok, terkait penggusuran rumah warga di Ibukota karna dianggap berlawanan dengan Pancasila.
