Kerajaan Banggai: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan |
Tidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 7:
Bukti bahwa kerajaan Banggai sudah di kenal sejak zaman [[Kerajaan Majapahit|Majapahit]] dengan nama Benggawi setidaknya dapat di lihat dari tulisan seorang pujangga Majapahit yang bernama [[Mpu Prapanca]] dalam bukunya, "[[Nagarakretagama]]" bertarikh caka 1478 atau tahun [[1365|1365 Masehi]], yang dimuat dalam seuntai syair nomor 14 bait kelima sebagai berikut<ref>http://tinangkung.blogspot.com/2011/07/sejarah-kerajaan-banggai.html Sejarah Kerajaan Banggai</ref><ref>http://kampung-mandar.web.id/sejarah/pus-pbb.html PUS-PBB</ref>:
{{quote|"Ikang Saka Nusa-Nusa Mangkasara, Buntun Benggawi, Kuni, Galiayo, Murang Ling."}}Raja pertama
Kerajaan Banggai memang tidak sepopuler kerajaan-kerajaan di jawa, ini disebabkan kerajaan Banggai tidak menjajah daerah lain di nusantara,. Sistem pemerintahan kerajaan Banggai hanya dilakukan untuk mengurusi internal kerajaan banggai sendiri. Sistem pemerintahan kerajaan di banggai berakhir sampai dengan raja yang ke 20 yaitu Syukuran Aminuddin Amir wafat pada tahun 1957. Ketika raja yang ke-21 Iskandar Zaman diangkat, banggai telah menjadi kabupaten (daerah tingkat II) sehingga sistem pemerintahan bukan lagi dipimpin oleh seorang raja namun dipimpin oleh seorang bupati. Meski demikian jejak kerajaan Banggai masih terlihat sampai sekarang. Basalo Sangkap tetap memilih raja untuk memimpin dan melestarikan peninggalan kerajaan banggai agar tidah hilang ditelan zaman.[[File:Istana Raja Banggai.jpg|thumb|Istana Raja Banggai]]
|