Sulfonilurea: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Syifa annaura (bicara | kontrib)
menambah golongan
Syifa annaura (bicara | kontrib)
menambah efek samping
Baris 1:
'''Sulfonilurea''' adalah salah satu golongan obat antidiabetik oral (ADO) yang digunakan untuk pengobatan pasien diabetes melitus tipe 2, yang tidak dapat dikontrol hanya dengan diet dan latihan fisik.<ref name=":0">{{Cite book|last=Suherman|first=Suharti K|date=2016|url=|title=Farmakologi dan Terapi Edisi 6|location=Jakarta|publisher=FKUI|isbn=9789791610414|pages=499-450501|url-status=live}}</ref> Sulfonilurea telah digunakan untuk pengobatan diabetes melitus tipe 2 sejak tahun 1950-an.<ref>{{Cite book|last=Decroli|first=Eva|date=2019|url=|title=Diabetes Melitus Tipe 2|location=Padang|publisher=FK Unand|isbn=9786021332252|pages=34|url-status=live}}</ref>
 
== Sejarah ==
Baris 11:
 
Sedangkan, generasi kedua yang memiliki efek hipoglikemik lebih besar yaitu glibenklamid/gliburid, glipizid, glikazid, glimepirid, dan glikuidon.<ref>{{Cite book|last=Andrajati|first=Retnosari|date=2008|url=|title=ISO Farmakoterapi|location=Jakarta Barat|publisher=PT. ISFI|isbn=9789791851411|pages=28-29|url-status=live}}</ref>
 
== Efek samping ==
Pada generasi pertama, insidens efek samping yang timbul sekitar 4%, dan lebih rendah untuk generasi kedua. Efek samping lain yaitu hipoglikemia hingga koma. Reaksi ini lebih sering terjadi pada pasien usia lanjut dengan gangguan fungsi hepar atau ginjal terutama pada pemakaian jangka panjang, dan dapat disebabkan karena dosis yang tidak tepat.<ref name=":0" />
 
Reaksi alergi yang jarang terjadi yaitu mual, muntah, diare, gejala hematologik, susunan saraf pusat, mata, dan sebagainya. Gejala hematologik seperti leukopenia dan agranulositosis. Gejala susunan saraf pusat berupa vertigo, bingung, ataksia, dan sebagainya.<ref name=":0" />
 
Efek samping lain yaitu gejala hipotiroidisme, ikterus obstruktuf, yang bersifat sementara dan lebih sering timbul akibat klorpropamid.<ref name=":0" />
 
== Referensi ==