Mohammad Nuh: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan aplikasi seluler Suntingan aplikasi iOS
Baris 60:
Pada tahun [[1997]], Mohammad Nuh diangkat menjadi direktur [[Politeknik Elektronika Negeri Surabaya]] ([[EEPIS|PENS]]) ITS. Berkat lobi dan kepemimpinannya, PENS menjadi rekanan tepercaya [[Badan Kerjasama Internasional Jepang|Japan Industrial Cooperation Agency (JICA)]] sejak tahun [[1990]].
 
Pada tanggal [[15 Februari]] [[2003]], Mohammad Nuh dikukuhkan sebagai rektor ITS. Pada tahun yang sama, Nuh dikukuhkan sebagai guru besar (profesor) bidang ilmu ''Digital Control System'' dengan spesialisasi Sistem Rekayasa Biomedika. Ia adalah rektor termuda dalam sejarah ITS, yakni berusia 42 tahun saat menjabat. Semasa menjabat sebagai rektor, ia menulis buku berjudul ''StartegiStrategi dan Arah Kebijakan Pemanfaatan Teknologi Informasi dan Komunikasi'' (disingkat Indonesia-SAKTI).
 
Selain sebagai rektor, Mohammad Nuh juga menjabat sebagai Ketua [[Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia]] (ICMI) [[Jawa Timur]], Pengurus PCNU [[Kota Surabaya|Surabaya]], Sekretaris Yayasan Dana Sosial Al Falah Surabaya, Anggota Pengurus Yayasan Rumah Sakit Islam Surabaya, serta Ketua Yayasan Pendidikan Al Islah Surabaya. Muhammad Nuh juga dikenal sebagai seorang Kiayi, sering memberi ceramah dan khutbah jumat di berbagai [[masjid]] di Surabaya dan dikenal sebagai Ulama.