Nyeri: Perbedaan antara revisi

Nyeri merupakan alasan yang paling umum untuk konsultasi dokter di sebagian besar negara-negara maju.<ref name="painreview">{{Cite journal|last=Debono|first=DJ|last2=Hoeksema|first2=LJ|last3=Hobbs|first3=RD|date=August 2013|title=Caring for Patients with Chronic Pain: Pearls and Pitfalls|journal=Journal of the American Osteopathic Association|volume=113|issue=8|pages=620–627|doi=10.7556/jaoa.2013.023|pmid=23918913}}</ref><ref name="Turk & Dennis 2004">{{vcite journal|last=Turk|first=DC|last2=Dworkin|first2=RH|title=What should be the core outcomes in chronic pain clinical trials?|journal=[[Arthritis Research & Therapy]]|volume=6|issue=4|pages=151–4|year=2004|pmid=15225358|pmc=464897|doi=10.1186/ar1196}}</ref> Ini adalah gejala utama pada banyak kondisi medis, dan dapat mengganggu kualitas hidup dan kegiatan sehari-hari. Obat sakit sederhana berguna dalam 20% sampai 70% kasus. Faktor-faktor psikologis seperti [[dukungan sosial]], sugesti hipnotis, kegembiraan, atau pengalihan perhatiansecaraperhatian secara signifikan dapat mempengaruhi intensitas atau ketidaknyamanan nyeri seseorang. Dalam beberapa perdebatan mengenai [[bantuan bunuh diri]] atau [[Eutanasia|euthanasia]], nyeri telah digunakan sebagai argumen untuk mengizinkan orang yang sakit parah untuk mengakhiri hidup mereka.