Bulue, Marioriawa, Soppeng: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Wagino Bot (bicara | kontrib) k →Tempat menarik: Bot: Menambah pengawasan otoritas |
k yang dubah silsillah rajanya |
||
Baris 17:
# La Darapung Datu Tampaning dan
# Datu Latumpa
berikut Silsilahnya :
# di mulai dari La Deng Datu Soppeng ke 10 menikah dengan I Temmabuleng Malotonge Datu Marioriawa melahirkan beberapa anak diantaranya 1. La Sekati Datu Soppeng.ke 11 2. La Mata Essao Datu Soppeng ke 12
# La Mata Essao Datu Soppeng ke 12menikah dengan We Tenrianiang melahirkan anak bernama We Pawempe
# We Pawempe menikah dengan La Pagemusu Datu Marioriawa melahirkan anak bernama I Mata Essao Datu Marioriawa
# I Mata Essao Datu Marioriawa menikah dengan La Pammase putra Arung Ta (Cucu Pajung Luwu) melahirkan beberapa anak diantaranya 1. La Pateddungi Datu Kajuara. 2. La Temmupage Datu Marioriaw, 3. La Darapung Datu Tampaning, 4. Datu Latumpa
Bukti-bukti dari masa tersebut diperkuat dengan adanya Makam Purbakala La Temmu Page Datu Mario (yang dilestarikan dan dipelihara DinaS Pariwisata Kabupaten Soppeng) yang terletak di Mario dan Makam La Pateddungi Datu Kajuara yang terletak di Kajuara yang sampai saat ini masih dilestarikan oleh pemerintah maupun masyarakat Desa Bulue dan masih ramai dikunjungi pada musim-musim tertentu seperti pada Hari-hari raya, Pada acara resmi Pesta adat di Kampung dipusatkan di kedua tempat makam tersebut.
Daerah kedatuan Kajuara bergabung dengan daerah Kedatuan Marioriawa pada masa Kekuasaan La Pawellangi Datu Marioriawa dan Wilayah Kajuara berubah status menjadi Pabbicara Bulu dan dipimpin seorang '''Pabbicara''' dengan istilah '''''Pabbicara Bulu''''' dan pada masa pemerintahan NKRI Pabbicara BuluE berubah menjadi Desa BuluE
Desa Bulue yang merupakan desa pegunungan dan terluas di Kabupaten Soppeng serta terjauh dari pusat Kabupaten/Kota kira± 8 km dari ibu kota Kecamatan. ±36 km dari ibu kota Kabupaten dan ±212 km dari ibu kota provinsi via Sidrap Pare-Pare mengandung makna tersendiri di mana desa bulue adalah basis para pejuang Veteran di kecamatan Marioriawa terbukti di mana desa Bulue adalah yang terbanyak pejuang Veterannya di Kecamatan Marioriawa.
Desa Bulue secara resmi terbentuk di Kabupaten Soppeng dengan Pemerintahan definitive di Kecamatan Marioriawa yaitu Pada Tahun 1965 yang mana pada saat itu Kecamatan Marioriawa hanya memiliki 4 Wilayah Kelurahan/Desa yaitu ; Desa Manorang Salo, Desa Attang Salo, Desa Panincong dan Desa Bulue, sedangkan pada awal-awal tahun Kemerdekaan sampai dengan tahun 1964
Dan desa Bulue pernah dikuasai oleh DI/TII, pada saat itu Masyarakat Desa Bulue yang terdiri dari 3104 Jiwa adalah mayarakat yang hampir dominan Petani yang menurut data bahwa hanya 2 % masyarakat Bulue sebagai Pegawai dan Pengusaha 2 % dan petani sekitar 90 %. Kemudian masyarakat Bulue lebih banyak berdomisili di dalam Kawasan hutan sehingga masyarakat petani tersebut sangat-sangat hati-hati dalam melaksanakan tugas mata pencahariannya, dan telah berdomisili pada kampung tersebut sudah lebih ratusan tahun di mana terbukti dengan adanya bukti sejarah seperti Makam Datu Kajuara di Kajuara, Pekuburan Loci-locie di Wawogalunge, Pekuburan Lacanraka dan Losie di Lejja, Pekuburan Cellengengnge di Gellenge, Pekuburan Matareng dan Pajalele di Datae dan Pekuburan Poro.
|