Bertapa, semadi, ''sayan'' (gotong-royong sewaktu mendirikan rumah), ''bayenan,'' serta selamatan – selamatanselamatan–selamatan lain yang berkaitan dengan pencarian ketenangan bathinbatin masih dilaksanakan. Pada hari – -hari tertentu seperti 1 suro, bulan purnama, bulan mati, masyarakat datang ke kawasan TN Alas Purwo untuk bersemadi.
Tempat ini punmenjadi sangat terkenal dengan keangkerannya. DahuluKonon Ddhulu banyak orang yang tersesat dan dirampok serta dibunuh oleh perampok yang berdiam di Alas purwoPurwo. DisanaDi sana juga banyak terdapat tempat Mahlukmakhlus Halushalus berada, .Sehinggasehingga Sampaisampai kini tempat ini masih terkenal keangkeran-nya sebagai tempat terangker di Pulau Jawa.