Nasi gandul: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Arta nagara (bicara | kontrib)
→‎Cara Penyajian: Penambahan spasi
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
→‎Etimologi: melengkapi tulisan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 28:
 
Versi kedua, nama nasi gandul terinspirasi dari cara penyajian nasi gandul yang unik. Cara penyajiannya: piring yang telah dilapisi oleh daun pisang, kemudian diisi oleh nasi, baru setelah itu diberi kuah. Karena penyajian yang serupa itu, oleh para pembeli menyebut bahwa nasi dan kuah itu mengambang; menggantung (tidak menyentuh piring).
 
Versi Ketiga, dahulu penjual nasi gandul kepala nya botak dan dagangan nasi tersebut dipikul oleh 2 orang dengan kepala botak. sehingga seperti gondal gandul. Oleh sebab itu, pembeli menyebutnya sebagai nasi gandul.
 
Makanan ini sepintas mirip dengan [[Soto Betawi]] dan [[Soto tangkar]] yang dijual di seputaran daerah [[Jakarta]], [[Soto Padang]] yang dijual di seputaran daerah [[Kota Padang]], serta [[Soto Bandung]] yang dijual di seputaran daerah [[Kota Bandung]].