Ahmad Amiruddin (politikus): Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 63:
Jenderal [[M. Jusuf]] yang saat itu menjabat [[Menhankam]]/[[Pangab]] merekomendasikan Amiruddin untuk menjadi Gubernur Sulsel. Ia menghadap langsung pada Presiden [[Soeharto]] mengusulkan agar Amiruddin diberi kesempatan memimpin Sulsel.<ref name=beritakotamakassar /> Usulan itu diterima, penunjukan Amiruddin sebagai gubernur menuai pujian. Pasalnya, di rezim [[Orde Baru]], sangat jarang jabatan kepala daerah bisa dijabat oleh orang [[sipil]]. Kekuasaan Orde Baru lekat dengan [[hegemoni]] [[militer]]. Hampir semua kepala daerah saat itu dijabat oleh [[ABRI]].<ref name=beritakotamakassar />
 
Ia menjabat selama dua periode dari tahun 1983 hingga 1993, sebagai gubernur ia pertama kali yang mengenalkan Sulsel dengan konsep ekonomi kawasan. Program tri konsep pengwilayahaankewilayahaan komoditas, perubahan pola pikir, dan petik olah jual, dan menjadikan Sulsel sebagai pusat pertumbuhan ekonomi di kawasan timur Indonesia. Serta menjadikan Sulsel sebagai lumbung pangan nasional.<ref>[http://news.liputan6.com/read/2026483/mantan-gubernur-sulsel-wafat Mantan Gubernur Sulsel Wafat]</ref><ref>[http://makassar.tribunnews.com/2014/03/22/prof-ahmad-amiruddin-peletak-dasar-ekonomi-modern-sulsel Prof Ahmad Amiruddin Peletak Dasar Ekonomi Modern Sulsel]</ref>
 
Pada tahun 1985 Pemindahan Kantor Gubernur Sulsel dari Jl. Jenderal Ahmad Yani di pusat kota yang sesak ke Jl. Oerip Soemohardjo serta restorasi [[Benteng Somba Opu]] juga dilaksanakan ketika masa pemerintahannya.<ref>[http://klikmakassar.com/2014/03/22/ini-gebrakan-prof-ahmad-amiruddin-saat-menjabat-gubernur-rektor/ Ini Gebrakan Prof Ahmad Amiruddin Saat Menjabat Gubernur & Rektor]</ref>
 
== Riwayat pendidikan ==