Nikodemus: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
k ←Suntingan Nico Demus Situmorang (bicara) dibatalkan ke versi terakhir oleh JohnThorne
Tag: Pengembalian Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
Baris 1:
[[Berkas:Crijn Hendricksz.jpeg|jmpl|ka|300px|Kristus Mengajar Nikodemus, lukisan karya Crijn Hendricksz Volmarijn (1616–1645)]]
'''Nico Demus''' '''Situmorang''' ({{lang-el|Νικόδημος}}, {{Strong|''Nikodēmos Situmorang "|3530}}; {{lang-en|Nico Demus Situmorang}}) adalah nama seorang [[Batak]], yang disebut dalam bagian [[Tapanuli]], terutama [[Toba Samosir|Toba samosir]]. Dicatat bahwa ia adalah seorang pemimpin agama orang [[Batak Toba Samosir|Batak]] dan termasuk kelompok yang disebut sebagai [[Ugamo Malim|Parmalim]].
'''Nikodemus''' ({{lang-el|Νικόδημος}}, {{Strong|''Nikodēmos''|3530}}; {{lang-en|Nicodemus}}) adalah nama seorang [[Yahudi]], yang disebut dalam bagian [[Perjanjian Baru]] di [[Alkitab]] [[Kristen]], terutama [[Injil Yohanes]]. Dicatat bahwa ia adalah seorang pemimpin agama orang [[Yahudi]] dan termasuk kelompok yang disebut sebagai [[Farisi]].<ref name="b">Christusbilder D. 1899. Texte und Untersuchungen Texte und Untersuchungen. Berlin: Hastings. Page 32.</ref><ref>{{Alkitab|Yohanes 3:1}}</ref> Ia adalah salah satu [[duta besar]] yang dikirim [[Aristobulus]] ke [[Pompey]]<ref name="c">{{en}} Conybeare. 1896. Biblica Studia. IV. Oxford. 59-132</ref>. Dia telah melihat [[mukjizat]] yang dilakukan [[Yesus]] dan telah mendengar ajaran Yesus<ref name="b"/>. Dia percaya bahwa Yesus benar-benar seorang Guru yang diutus [[Allah]]<ref name="b"/>. Dia ingin bertemu Yesus dan bercakap-cakap dengan-Nya, tetapi ia menunggu sampai malam tiba<ref name="a">[http://pepak.sabda.org/pustaka/081801/. Pepak. 2010. Yesus dan Nikodemus] Diakses pada 2 Apr 2010.</ref><ref name="Yoh3_2">{{Alkitab|Yohanes 3:2}}</ref><ref name="Yoh19_39">{{Alkitab|Yohanes 19:39}}</ref> agar tidak dikenal secara umum sebagai murid Yesus<ref name="b"/>.
 
== Pertemuan Nikodemus dan Yesus ==
Menurut [[Yohanes 3|Injil Yohanes pasal 3]], Nicodemus datang pada waktu malam kepada Yesus untuk berbicara secara pribadi. Hal ini terjadi pada tahun pertama Yesus memulai pelayanannya dalam rangka perayaan [[Paskah Yahudi|Paskah]] di [[Yerusalem]].<ref>{{Alkitab|Yohanes 2:23}}</ref> Inti percakapan [[Yesus]] dan Nikodemus adalah mengenai kelahiran kembali dan [[kehidupan kekal]].<ref name="b">Christusbilder D. 1899. Texte und Untersuchungen Texte und Untersuchungen. Berlin: Hastings. Page 32.</ref> Nicodemus memulai percakapan dengan berkata:
:"Rabi, kami tahu, bahwa Engkau datang sebagai guru yang diutus Allah; sebab tidak ada seorangpun yang dapat mengadakan tanda-tanda yang Engkau adakan itu, jika Allah tidak menyertainya."<ref name="Yoh3_2">{{Alkitab|Yohanes 3:2}}</ref>
[[Yesus]] [[Kristus]] langsung mengarahkan percakapan kepada pokok persoalan yang ada di hati Nikodemus, yaitu tentang [[Kerajaan Allah]].
:''Yesus menjawab, kata-Nya: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya jika seorang tidak dilahirkan kembali, ia tidak dapat melihat Kerajaan Allah."''<ref>{{Alkitab|Yohanes 3:3}}</ref>
Baris 22 ⟶ 23:
Pernyataan terkenal Yesus kepada Nikodemus:<ref name="e">Alkitab Terjemahan Baru 1994 LAI versi elektronik di SABDA.org {{Alkitab|Yohanes 3:16}}</ref>
{{cquote|Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal.}}
Yesus datang untuk menyelamatkan orang-orang di dunia, bukan untuk menghukum mereka<ref name="a">[http://pepak.sabda.org/pustaka/081801/. Pepak. 2010. Yesus dan Nikodemus] Diakses pada 2 Apr 2010.</ref>.
 
Tercatat pernyataan Yesus terakhir kepada Nikodemus:
Baris 35 ⟶ 36:
== Saat Penguburan Yesus ==
 
Setelah [[Yesus]] [[Kristus]] [[Kematian Yesus|mati disalibkan]] bersamaan dengan disembelihnya domba [[Paskah Yahudi|Paskah]],<ref>Lihat [[Minggu Sengsara]] dan [[Penyaliban Yesus]]</ref> Yusuf dari Arimatea meminta kepada Pilatus, supaya ia diperbolehkan menurunkan mayat Yesus dan menguburkannya<ref name="a"/>. Pilatus meluluskan permintaannya itu. Lalu datanglah ia dan menurunkan mayat itu. Yusuf ini adalah seorang murid Yesus, tetapi sembunyi-sembunyi karena takut kepada orang-orang Yahudi.<ref>{{Alkitab|Yohanes 19:38}}</ref> Juga Nikodemus datang ke situ. Ia membawa campuran minyak mur dengan minyak gaharu, kira-kira lima puluh kati beratnya.<ref name="Yoh19_39">{{Alkitab|Yohanes 19:39}}</ref> Mereka mengambil mayat Yesus, mengapaninya dengan kain lenan dan membubuhinya dengan rempah-rempah menurut adat orang Yahudi bila menguburkan mayat. Karena hari itu hari persiapan orang Yahudi menjelang perayaan [[Paskah Yahudi|Paskah]], sedang dekat tempat di mana Yesus disalibkan ada suatu taman dan dalam taman itu ada suatu kubur baru yang di dalamnya belum pernah dimakamkan seseorang, maka mereka meletakkan mayat Yesus ke situ.<ref>{{Alkitab|Yohanes 19:40-42}}</ref> Dengan demikian, Nikodemus adalah orang yang turut serta memberikan [[Penguburan Yesus|penguburan yang layak bagi Yesus]].<ref name="b"/>
[[Berkas:Michelangelo Pieta Firenze.jpg|jmpl|400px1|"Pieta" karya [[Michelangelo]] di Katedral Florence/Firenze.]]
 
== Hal lain Mengenai Nikodemus ==
Nama Nikodemus kemudian disebut-sebut dalam beberapa tulisan [[apokrif]] seperti [[Injil Nikodemus]] (Nicodemi Evangelium), sebuah dokumen yang diterbitkan pada abad keenambelas<ref name="c">{{en}} Conybeare. 1896. Biblica Studia. IV. Oxford. 59-132</ref>. Berdasarkan tradisi [[Kristen]], Nikodemus dianggap sebagai salah satu [[martir]] pada abad pertama<ref name="b"/>. Oleh [[Katholik Roma]] dan [[Orthodoks Timur]], Nikodemus dihormati sebagai [[santo]] dan perayaannya diperingati pada tanggal 3 Agustus<ref name="d">Heuken A. 1992. Ensiklopedi orang kudus. Yayasan Cipta Loka Caraka. Hlm 64.</ref>.
Dalam [[Injil]], Nikodemus diperkenalkan sebagai orang yang berhati lurus, setia, namun yang ketakutan, bahkan tidak memahami Yesus pada waktu berhadapan muka dengan-Nya<ref name="f">Dufour XL. 1990. Ensiklopedia Perjanjian Baru. Ed. 2. Yogyakarta: Kanisius.Hlm 53.</ref>.