Datokarama: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 30:
Setelah wafat, jasad Datokarama dimakamkan di Kampung Lere, Palu ([[Kota Palu]] sekarang).<ref>{{Cite web|last=Liputan6.com|date=2014-05-09|title=Mitos Makam Datuk Karama di Palu, Undang Rasa Penasaran Wisatawan|url=https://www.liputan6.com/lifestyle/read/2047773/mitos-makam-datuk-karama-di-palu-undang-rasa-penasaran-wisatawan|website=liputan6.com|language=id|access-date=2020-08-30}}</ref> Makam Syekh Abdullah Raqie atau Datokarama kemudian hari menjadi Kompleks Makam Dato Karama dan berisi makam istrinya yang bernama Intje Dille dan dua orang anaknya yang bernama Intje Dongko dan Intje Saribanu serta makam para pengikut setianya yang terdiri dari 9 makam laki-laki, 11 makam wanita, serta 2 makam yang tidak ada keterangan di batu nisannya.<ref>{{Cite web|last=Home|last2=Terkini|title=Makam Dato Karama|url=https://sulteng.antaranews.com/berita/36305/makam-dato-karama|website=Antara News Palu|access-date=2020-08-30|last3=News|first3=Top|last4=Terpopuler|last5=Nusantara|last6=Nasional|last7=Sulteng|first7=Seputar|last8=Polhukam|last9=Humaniora}}</ref>
 
Untuk mengenang dan menghormati jasa-jasa Datokarama di Palu, Pemkot [[Palu]] menamai salah satu perguruan tinggi di Palu, yakni IAIN dengan nama [[IAIN Datokarama Palu]].<ref>{{Cite web|title=IAIN Palu|url=https://dk.iainpalu.ac.id/|language=id-ID|access-date=2020-08-30}}</ref>
 
== Pranala luar ==