Kesultanan Kasepuhan: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Sesuai dengan fakta
Tag: VisualEditor mengosongkan halaman [ * ]
Baris 241:
Pada masa kanak-kanaknya, [[Sultan Sepuh Arief]] mengingat bahwa pasar Muludan yang ada di [[keraton Kanoman]] lebih ramai daripada yang ada di [[keraton Kasepuhan]]<ref name=windoro/>
 
=== Pelantikan Pangeran Raja Luqman Zulkaedin dan Penolakannya ===
== Konflik penerus tahta Sultan Sepuh ==
Pasca meninggalnya Sultan Sepuh Arief Natadiningrat bin Maulana Pakuningrat bin Alexander Rajaningrat pada 22 Juli 2020<ref>[https://regional.kompas.com/read/2020/07/22/11220241/ini-penyebab-kematian-sultan-kasepuhan-cirebon Romdhon, Muhamad Syahri. 2020. Ini Penyebab Kematian Sultan Kasepuhan Cirebon.] [[Jakarta]] : Kompas]</ref>, pihak keluarga Sultan Sepuh Arief memajukan nama Luqman Zulkaedin yang merupakan putera kedua Sultan Sepuh Arief sebagai penerus tahta di [[kesultanan Kasepuhan]], [[Cirebon]], acara pelantikannya kemudian digelar pada tanggal 30 Agustus 2020 ditengah gelombang protes dari para kerabat kesultanan Cirebon dan para santri<ref name="miftahudin">[https://daerah.sindonews.com/read/148666/701/ribuan-santri-tolak-penobatan-pra-luqman-zulkaedin-sebagai-sultan-sepuh-xv-1598774894 Miftahudin. 2020. Ribuan Santri Tolak Penobatan PRA Luqman Zulkaedin sebagai Sultan Sepuh XV.] [[Jakarta]] : Sindo]</ref>. Pelantikan Pangeran Raja Luqman Zulkaedin ditandai dengan penyerahan dan penyematan keris peninggalan [[Sunan Gunung Jati]]<ref name="hakimbaihaqi">[https://bandung.bisnis.com/read/20200830/549/1284860/keluarga-kesultanan-cirebon-tolak-penobatan-pra-luqman-sebagai-sultan-sepuh Baihaqi, Hakim, 2020. Keluarga Kesultanan Cirebon Tolak Penobatan PRA Luqman sebagai Sultan Sepuh.] [[Jakarta]]<span> : Bisnis.com</span></ref> oleh pamannya (adik mendiang Sultan Sepuh Arief) yang bernama Pangeran Raja Goemelar Soeriadiningrat<ref>[Budiman, Yurike. 2017. Datsun Risers Expedition 2 Disambut Tarian Bedaya Pakungwati. [[Jakarta]] : Tribun Otomotif</ref>
 
Sepeninggal [[Sultan Sepuh Arief]] terjadi konflik internal di kalangan keluarga [[kesultanan Kasepuhan]] dimana pihak Raharjo Jali yang merupakan cucu dari [[Sultan Sepuh Aluda]] (bertahta : 1899 - 1842) menuduh bahwa [[Sultan Sepuh Alexander]] yang menggantikan kakeknya tersebut bukanlah anak kandung dari [[Sultan Sepuh Aluda]]<ref name=prayitno>Prayitno, Panji. 2020. Silsilah Sultan Sepuh XI Keraton Kasepuhan Cirebon Versi Keluarga Rahardjo. [[Jakarta]] : Liputan 6</ref>
 
Aturan yang selama ini berlaku pada masa kolonial Belanda menyatakan dimana pengganti sultan harus merupakan putera dari sultan sebelumnya<ref name=ver1844/>,<ref name=tel1871/>
 
=== Silsilah keluarga [[Sultan Sepuh Aluda]] ===
 
Pihak keluarga Raharjo Jali menjelaskan bahwa [[Sultan Sepuh Aluda]] memiliki dua orang Istri yakni Ratu Ayu Gumiwah Raja Pamerat yang wafat 1922 dan Nyimas Rukiah yang wafat 1979<ref name=prayitno/>, dari istri pertama yaitu Ratu Ayu Pamerat, [[Sultan Sepuh Aluda]] memiliki anak antara lain ialah
 
* Ratu Raja Ati Putriningrat
* Ratu Raja Tuti Gartinah Wulung Ayu Ningrat
* Ratu Raja Kirana
* Ratu Raja Hani<ref name=hasyim>Hasyim, Achmad. 2020. Menyibak Jejak Kelam Sejarah Merengga Masa Depan Cerah. [[Cirebon]] : Ikatan Sarjana Nahdlatul Ulama Kabupaten Cirebon</ref>
 
Sementara Alexander Gumelar Rajaningrat adalah anak titipan (bukan anak kandung dari [[Sultan Sepuh Aluda]]<ref name=prayitno/>)
 
Pasca meninggalnya Ratu Ayu Gumiwah Raja Pamerat pada 1922, [[Sultan Sepuh Aluda]] kemudian menikah lagi dengan Nyimas Rukiah<ref>Wamad, Sudirman. 2020. Kisruh 'Kudeta' Keraton Kasepuhan Cirebon, Ini Silsilah Rahardjo Djali. [[Jakarta]] : Detik News</ref> dan dikaruniai anak yaitu
 
* Elang Mas Mohammad Sulung
* Ratu Mas Sophie Johariah
* Ratu Mas Dolly Manawiyah
* Elang Mas Soegiono
* Ratu Mas Alit Saleha
 
=== Silsilah keluarga [[Sultan Sepuh Alexander]] ===
[[Berkas:Reynan-Achmad_Hasyim_Silsilah_Alexander.jpg|thumb|300px|Silsilah [[Sultan Sepuh Alexander]] oleh Achmad Hasyim pada Seminar ISNU kabupaten Cirebon]]
 
Achmad Hasyim dalam pemaparannya dalam seminar Ikatan Sarjana Nahdlatul Ulama Kabupaten Cirebon yang bertajuk Geger Kesultanan Kasepuhan Cirebon, persfektif filologi, sejarah dan politik Islam menjelaskan mengenai silsilah [[Sultan Sepuh Alexander]] diantaranya
 
Snouck Hurgronje (orientalis Belanda) menikah dengan Nyai Sangkana melahirkan Siti Aminah, Siti Aminah lantas menikah dan melahirkan Alexander Gumelar<ref name=hasyim/>
 
=== Upaya rekonsiliasi ===
 
Pihak Raharjo Jali menjelaskan bahwa sudah bertahun-tahun upaya persuasif dijalankan kepada keluarga Sultan Sepuh yang bertahta namun tidak ditanggapi, bahkan permintaan pihak Raharjo Jali untuk melakukan uji DNA juga tidak mendapatkan respon<ref name=prayitno/>
 
=== Pengangkatan Raharjo Jali sebagai ''Kanjeng Gusti Volmacht van beheer Kasepuhan'' ===
 
Pada masa pergantian sultan ini maka pihak keluarga besar [[Sultan Sepuh Aluda]] menunjuk Raharjo Jali sebagai ''volmacht'' (wali) [[kesultanan Kasepuhan]] yang ikrar dan pelantikannya dilakukan pada tanggal 6 Agustus 2020 di [[Masjid Agung Sang Cipta Rasa]]<ref name=ali>Ali, Husain. 2020. Rahardjo Bacakan Ikrar sebagai Plt Sultan Keraton Kasepuhan. [[Cirebon]] : Radar Cirebon</ref>
 
Pelantikan Raharjo Jali ini kemudian tidak dipermasalahkan oleh Heru Arianatareja yang merupakan ketua dari Sentana Kesultanan Cirebon<ref>Baehaqi. Ahmad Imam. 2020. Pangeran Kuda Putih Tanggapi Soal Pengukuhan Raharjo Djali Sebagai Polmah Keraton Kasepuhan Cirebon. [[Jakarta]] : Tribun News</ref>
 
=== Pelantikan Pangeran Raja Luqman Zulkaedin dan Penolakannya ===
Pasca meninggalnya Sultan Sepuh Arief Natadiningrat bin Maulana Pakuningrat bin Alexander Rajaningrat pada 22 Juli 2020<ref>[https://regional.kompas.com/read/2020/07/22/11220241/ini-penyebab-kematian-sultan-kasepuhan-cirebon Romdhon, Muhamad Syahri. 2020. Ini Penyebab Kematian Sultan Kasepuhan Cirebon. [[Jakarta]] : Kompas]</ref>, pihak keluarga Sultan Sepuh Arief memajukan nama Luqman Zulkaedin yang merupakan putera kedua Sultan Sepuh Arief sebagai penerus tahta di [[kesultanan Kasepuhan]], [[Cirebon]], acara pelantikannya kemudian digelar pada tanggal 30 Agustus 2020 ditengah gelombang protes dari para kerabat kesultanan Cirebon dan para santri<ref name=miftahudin>[https://daerah.sindonews.com/read/148666/701/ribuan-santri-tolak-penobatan-pra-luqman-zulkaedin-sebagai-sultan-sepuh-xv-1598774894 Miftahudin. 2020. Ribuan Santri Tolak Penobatan PRA Luqman Zulkaedin sebagai Sultan Sepuh XV. [[Jakarta]] : Sindo]</ref>. Pelantikan Pangeran Raja Luqman Zulkaedin ditandai dengan penyerahan dan penyematan keris peninggalan [[Sunan Gunung Jati]]<ref name=hakimbaihaqi/> oleh pamannya (adik mendiang Sultan Sepuh Arief) yang bernama Pangeran Raja Goemelar Soeriadiningrat<ref>[Budiman, Yurike. 2017. Datsun Risers Expedition 2 Disambut Tarian Bedaya Pakungwati. [[Jakarta]] : Tribun Otomotif</ref>
 
==== Penolakan dan alasannya ====
Pada tanggal 30 Juli 2020, Pangeran Hempi selaku pimpinan di [[Kaprabonan]] [[Cirebon]] menuliskan surat yang ditujukan kepada para ''wargi'' dan ''pini sepuh'' keraton Kasepuhan serta sentana kesultanan Cirebon yang menyatakan bahwa penerus di Kasepuhan tidak dapat diteruskan oleh puteranya<ref name=septiadi>Septiadi, Egi. 2020. Dinilai akan Timbulkan Masalah Panjang, Hempi: Penerus Sultan Sepuh XIV Tak Bisa Diteruskan Putranya. [[Bandung]] : Pikiran Rakyat</ref>,<ref>[https://www.radarcirebon.com/2020/08/07/pangeran-hempi-kaprabonan-angkat-bicara-soal-trah-sunan-gunung-jati-di-keraton-kasepuhan/2/ Tim Radar Cirebon. 2020. Pangeran Hempi Kaprabonan Angkat Bicara soal Trah Sunan Gunung Jati di Keraton Kasepuhan. [[Cirebon]] : Radar Cirebon]</ref>
 
{{cquote|assalammu'alaikum wr wb
<br><br>Bersama ini kami prihatin dengan situasi dan kondisi yang sebenarnya di Keraton Kasepuhan sejak dahulu setelah meninggalnya Sultan Sepuh V Pangeran Mochammad Syafiudin Matangaji pada 1786 Masehi, zaman pemerintahan Belanda,” tulis Hempi dalam keterangannya.
<br><br>Karena situasi saat itu dipengaruhi penguasa pemerintahan kolonial Belanda, sebut Hempi, Sultan Sepuh VI yang dilantik bukan trah Sunan Gunung Jati (Syekh Syarif Hidayatullah). Sultan Sepuh VI yang dilantik pemerintah kolonial Belanda adalah Sultan Hasanudin (Ki Muda), dan berlanjut sampai keturunannya sekarang almarhum Sultan Sepuh XIV.
<br><br>Dengan dasar sejarah terdahulu, dan sekarang telah menjadi Negara Republik, maka keutuhan keturunan Kesultanan Kasepuhan harus dikembalikan kepada trah/nasab yang sebenarnya. Agar kedudukan Sultan Kasepuhan benar-benar turunan asli Sunan Gunung Jati. Sehingga doa dan marwah Sultan Kasepuhan nyambung dengan leluhurnya.
<br><br>Jadi penerus Sultan Sepuh XIV tidak dapat diteruskan oleh putranya. Karena akan menjadi masalah yang berkepanjangan dari keturunan punggel yang bukan keturunan Sunan Gunung Jati,” demikian pernyataan sejarah dan penertiban Kesultanan Kasepuhan Cirebon yang ditulis Hempi dalam suratnya<ref name=septiadi/>.}}
 
Pada tanggal 26 Agustus 2020, para tokoh lintas keraton di Cirebon yang tergabung dalam kerabat kesultanan Cirebon diwakili oleh Pangeran Iplaludin Dendabrata yang juga merupakan ''Pangeran Patih'' dari [[kesultanan Kacirebonan]] mengeluarkan pernyataan sikap di tempat pemakaman para sultan Cirebon yaitu Astana Gunung Sembung di [[Astana, Gunungjati, Cirebon | desa Astana]], [[Cirebon]] untuk menolak para pihak yang bukan merupakan nasab dari [[Sunan Gunung Jati]] sebagai penerus tahta [[kesultanan Kasepuhan]] termasuk Pangeran Raja Luqman Zulkaedin yang diindikasikan akan dinobatkan menjadi penerus tahta, hal tersebut dikarenakan Pangeran Raja Luqman Zulkaedin bukanlah nasab langsung [[Sunan Gunung Jati]]<ref name=dwiastana>[https://nusantara.rmol.id/read/2020/08/26/449653/tolak-penobatan-keluarga-besar-kesultanan-cirebon-desak-takhta-diserahkan-kepada-trah-sunan-gunung-jati Dwi, Agus. 2020. Tolak Penobatan, Keluarga Besar Kesultanan Cirebon Desak Takhta Diserahkan Kepada Trah Sunan Gunung Jati. [[Jakarta]] : Republika]</ref>
 
{{cquote|“Kami tidak bertanggungjawab atas penobatan saudara Luqman Zulkaedin sebagai Sultan Kasepuhan karena yang bersangkutan bukan nasab atau keturunan langsung dari Sunan Gunung Jati,”<ref name=dwiastana/>}}
 
Pada tanggal 30 Agustus 2020 bertepatan dengan acara pelantikan Pangeran Raja Luqman Zulkaedin oleh para pendukungnya, Ratu Mawar Kartina yang merupakan putri dari almarhum Sultan Anom Djalaluddin dari [[kesultanan Kanoman]] meneriakan penolakannya di bangsal Prabayaksa [[kesultanan Kasepuhan]]<ref>[https://cirebon.tribunnews.com/2020/08/30/ratu-mawar-berteriak-di-tengah-tengah-penobatan-pra-luqman-zulkaedin-menjadi-sultan-sepuh-xv Baehaqi, Ahmad Imam. 2020. Ratu Mawar Berteriak di Tengah-tengah Penobatan PRA Luqman Zulkaedin Menjadi Sultan Sepuh XV. [[Bandung]] : Tribun Cirebon]</ref>, baginya proses ''Jumenengan'' ([[bahasa Indonesia]] : naik tahta) Pangeran Luqman Zulkaedin tidak sah karena yang bersangkutan bukanlah keturunan langsung [[Sunan Gunung Jati]]. Menurut Ratu Mawar Kartina, penolakan terhadap Luqman Zulkaedin tidak hanya dilakukan oleh keturunan [[Sunan Gunung Jati]] namun juga oleh sejumlah ulama dan pondok pesantren<ref name=hakimbaihaqi>[https://bandung.bisnis.com/read/20200830/549/1284860/keluarga-kesultanan-cirebon-tolak-penobatan-pra-luqman-sebagai-sultan-sepuh Baihaqi, Hakim, 2020. Keluarga Kesultanan Cirebon Tolak Penobatan PRA Luqman sebagai Sultan Sepuh. [[Jakarta]] : Bisnis.com]</ref>
 
{{cquote|Keluarga Kesultanan Cirebon menolak penobatan Luqman sebagai Sultan Sepuh XV, lantaran bukan nasab atau keturunan langsung dari Sunan Gunung Jati.<ref name=hakimbaihaqi/>}}
 
==== Respon terhadap penolakan ====
 
Raden Chaidir Susilaningrat selaku juru bicara dari Kasepuhan menyatakan bahwa penolakan yang terjadi dianggap sesuatu hal yang sah, selama disampaikan‎ dengan cara baik dan tidak melawan perbuatan hukum<ref name=hakimbaihaqi/>.
{{cquote|Kalau sikapnya berkembang menjadi perbuatan hukum, apapun bentuknya pasti ada hukumannya. Kami anggap itu bukan sebuah gangguan," (Raden Chaidir Susilaningrat).<ref name=hakimbaihaqi/>}}
 
== Aturan adat mengenai pengangkatan Sultan ==
Baris 363 ⟶ 298:
* Sultan Sepuh Pangeran Raja Adipati Dr. H. Maulana Pakuningrat, S.H. (bertahta dari 1969 - 2010)<ref>[http://news.okezone.com/read/2010/04/30/340/328204/sultan-sepuh-pakuningrat-cirebon-wafat 2010 - Okezone - Sultan Sepuh Pakuningrat Cirebon Wafat]</ref>
* Sultan Sepuh Pangeran Raja Adipati Arief Natadiningrat, S.E. (2010–2020).<ref>[http://antarajawabarat.com/lihat/cetak/23851 2010 - Antara Jawa Barat - Pangeran Arief Dinobatkan Jadi Sultan Sepuh X1V]</ref><ref>{{Cite web|date=2020-08-06|title=PRA Luqman Sebut Keraton Kasepuhan Cirebon dalam Kendalinya|url=https://republika.co.id/share/qeneh7377|website=Republika Online|language=id|access-date=2020-08-16}}</ref>
* PerwalianSultan olehSepuh RaharjoPangeran JaliRaja Adipati Luqman Zulkaedin (630 Agustus 2020 - sekarang)<ref name=ali"miftahudin" />
* Pelantikan Pangeran Raja Luqman Zulkaedin (30 Agustus 2020)<ref name=miftahudin/>
 
== Referensi ==