Faradj Martak: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
k ←Suntingan 111.95.212.177 (bicara) dibatalkan ke versi terakhir oleh 114.124.239.41
Tag: Pengembalian Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
kTidak ada ringkasan suntingan
Baris 21:
| relations = Djuslam Martrak (kakak)<br>Muhammad Martak (kakak)<br>Ahmad Martak (adik)
}}
'''Faradj bin Said bin Awadh Martak''' atau disingkat '''Faradj Martak''' (1897-1962) dikenal sebagai seorang saudagar [[Arab-Indonesia]], yang mewakili NV. Marba telah berjasa dalam menghibahkan sebuah rumah di [[Jalan Pegangsaan Timur No. 56]] kepada [[Soekarno]]<ref>{{Cite web|url=http://surabaya.tribunnews.com/2015/11/02/nasionalisme-indonesia-juga-milik-warga-keturunan-arab|title=Nasionalisme Indonesia Juga Milik Warga Keturunan Arab|last=Abidin|first=Aflahul|date=2015-11-02|website=surabaya.tribunnews.com|publisher=Surya|access-date=2017-08-17}}</ref> agar dapat dimanfaatkan untuk kepentingan Republik Indonesia.
 
Di rumah tersebut [[Fatimah]] kemudian menjahit sendiri [[Bendera Indonesia|Bendera Merah Putih]] pada malam sebelum proklamasi<ref>{{Cite web|url=http://www.portal-islam.id/2017/01/bu-mega-rumah-proklamasi-jalan.html|title=Bu Mega, Rumah Proklamasi Jalan Pegangsaan Timur no 56 Jakarta itu Hibah Keturunan Arab|last=Islam|first=Portal|date=2017-01-14|website=www.portal-islam.id|publisher=|access-date=2017-08-17}}</ref>. Keesokan harinya, 17 Agustus 1945, rumah tersebut dijadikan tempat dikumandangkannya naskah [[Proklamasi Kemerdekaan Indonesia]], lengkap dengan pengibaran [[Sang Saka Merah Putih]]<ref>{{Cite web|url=http://arabindonesia.com/madu-arab-dan-proklamasi-ri/|title=Madu Arab dan Proklamasi RI|last=Batarfi|first=Abdullah|last2=Alkatiri|first2=Mansyur|date=2016-08-17|website=arabindonesia.com|publisher=Arab Indonesia|language=en-US|access-date=2017-08-17}}</ref>.
Baris 31:
 
=== Rumah proklamasi ===
Faradj Martak memiliki jasa dalam proses terciptanya [[kemerdekaan Indonesia]]. Rumah yang berlokasi di [[Jalan Pegangsaan Timur No. 56]], [[Cikini, Menteng, Jakarta Pusat]] (sekarang bernama ''Jalan Proklamasi'') adalah miliknya, rumah tersebut kemudian dijadikan tempat tinggal [[Soekarno]] sekaligus tempat pembacaan naskah [[proklamasi kemerdekaan Indonesia]]<ref>{{Cite news|url=https://nasional.sindonews.com/read/1171990/19/saudagar-keturunan-arab-dan-rumah-proklamasi-1484728675|title=Saudagar Keturunan Arab dan Rumah Proklamasi|last=Ilahi|first=Kurnia|date=2017-01-18|work=|newspaper=SINDOnews.com|language=id-ID|access-date=2017-08-17|via=}}</ref>.
 
Faradj Martak menghibahkan rumah tersebut untuk negara, dan membelikan sejumlah gedung di Jakarta untuk pemerintah<ref name=":0" />.