Siti Fadilah Supari: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
Baris 131:
=== Semua negara wajib mengirim sampel Virus H5N1 ke WHO dengan mekanisme GISN ===
virus [[flu burung]] yang sedang melanda dunia terutama di negara yang sedang berkembang dengan angka kematian yang sangat tinggi, yang memhuat dunia panik untuk mengatasinya secepat-cepatnya.{{sfn|Saatnya Dunia Berubah! Tangan Tuhan di Balik Virus Flu Burung|2007|p=11}} [[WHO]] memperlakukan [[flu burung|virus H5N1]] dengan peraturan yang sama dengan Seasonal Flu Virus. Negara-negara yang mengalami wabah Flu Burung pada manusia harus menyerahkan [[flu burung|virus H5N1]] ke [[WHO CC]], dan hanya "disuruh" menunggu konfirmasi diagnosis dari virus yang dikirim tersehut. Tetapi setelah itu negara pengirim tidak pernah tahu. Diapakankah virus tersehut, dikirim kemanakah [[virus]] tersehut, dan apakah akan dibuat [[vaksin]] oleh Industri farmasi atau bahkan diproses menjadi [[senjata biologi]]{{sfn|Saatnya Dunia Berubah! Tangan Tuhan di Balik Virus Flu Burung|2007|p=11}} (hanya menduga didalam hati kecil ibu menteri). Apa hak dari si pengirim virus yang biasanya adalah negara yang sedang berkembang dan negara miskin.{{sfn|Saatnya Dunia Berubah! Tangan Tuhan di Balik Virus Flu Burung|2007|p=11}}
=== Bayang-bayang Penjajah ===
Terbayang dalam pikiran seorang Siti Fadillah seorang warga [[Vietnam]] yang mati
karena [[Flu Burung]] ditangisi anak istri, sanak saudara serta tetangganya. Kemudian virus dari orang [[Vietnam]] yang telah mati tersebut sampelnya diambil dan dikirim ke [[WHO CC]] (WHO Collaborating Center), untuk dilakukan ''risk assesment'', ''diagnosis'', dan kemudian dibuat seed virus. Dari seed virus inilah kemudian digunakan untuk membuat [[vaksin]].{{sfn|Saatnya Dunia Berubah! Tangan Tuhan di Balik Virus Flu Burung|2007|p=8}} Pengiriman virus Influenza di WHO yang sudah berlangsung selama 50 tahun, dengan dalih oleh karena adanya GISN (Global Influenza Surveilance Network). Sehingga negara-negara penderita [[Flu Burung]] tampak tidak berdaya menjalani ketentuan yang digariskan oleh WHO melalui
GISN dan harus patuh meskipun ada ketidak-adilan. Semenjak 50 tahun lalu, 110 negara di dunia yang mempunyai kasus Influenza biasa (seasonal Flu) harus mengirimkan spesimen virus secara sukarela, tanpa ada yang protes.{{sfn|Saatnya Dunia Berubah! Tangan Tuhan di Balik Virus Flu Burung|2007|p=8}} Virus yang diterima GISN sebagai wild virus menjadi milik GISN.{{sfn|Saatnya Dunia Berubah! Tangan Tuhan di Balik Virus Flu Burung|2007|p=8}} Dan kemudian diproses untuk risk assesment dan riset para pakar. Disamping itu juga diproses menjadi seed virus. Dan dari seed virus dapat dibuat suatu vaksin, di mana setelah menjadi vaksin, didistribusikan ke seluruh Negara di dunia secara komersial. Termasuk negara penderita yang mengirim sampel virus harus membeli vaksin tersebut dengan harga yang hanya ditentukan oleh produsen vaksin yang hampir sernuanya bercokol di negara industri yang kaya. Tentu dengan harga yang sangat mahal tanpa memperdulikan alasan sosial kecuali alasan ekonomi, semata. Sungguh suatu ciri khas [[kapitalisme]].{{sfn|Saatnya Dunia Berubah! Tangan Tuhan di Balik Virus Flu Burung|2007|p=8}}
=== Bekerjasama dengan Baxter untuk membuat Vaksin Strain Indonesia ===
{{Kembangkan bagian}}
=== Australia mencuri virus H5N1 Indonesia ===
Telepon genggam Siti Fadillah berdering setelah lepas membaringkan badannya disofa yang ternyata penelepon tersebut adalah penyiar radio Australia (ABC).{{sfn|Saatnya Dunia Berubah! Tangan Tuhan di Balik Virus Flu Burung|2007|p=34}} Penelepon tersebut menanyakan apakah kamu bersedia diwawancarai soal [[Flu Burung]]? Maka jawab Siti Fadilah: Ahh saya jawab mau saja toh saya sedang punya waktu longgar. Penelepon mempertanyakan; apakah kamu akan melakukan MOU dengan Baxter dalam pembuatan vaksin strain Indonesia? Siti Fadillah jawab; ya! Penelepon menanyakan; Apakah anda mempunyai hak dalam hal kerjasama tersebut? Siti Fadillah jawab; ya pasti dong. Dan dia menanyakan
Lagi; apakah anda tahu bahwa ada perusahaan Australia sudah membuat vaksin dengan strain Indonesia? Wahh, saya tidak tahu, jawab Siti Fadillah. Dari mana Australia mendapat virus Indonesia? Siti Fadillah bertanya balik. Saya tidak pernah memberikan padanya. Saya tidak pernah dimintakan ijin untuk itu. Dan bahkan saya tidak pernah diberitahu, kecuali oleh pertanyaan anda ini. Lebih lanjut penyiar Radio Australia menanyakan; apakah anda menganggap bahwa Australia mencuri virus
anda? Dengan santai Siti Fadillah menjawab: "Yeahh, something like that".{{sfn|Saatnya Dunia Berubah! Tangan Tuhan di Balik Virus Flu Burung|2007|p=34}} Siti Fadillah pun tidak sadar, ternyata wawancara tadi adalah on air. Artinya secara langsung didengarkan
oleh jutaan orang di [[Australia]], bahkan mungkin juga di negara-negara kawasan Asia Pasifik. Maka esok paginya gegerlah seluruh media masa internasional dengan headline news: '''''"Menteri Kesehatan Republik Indonesia menuduh Australia mencuri virus H5N1 Indonesia"'''''. TV Australia segera menelponnya untuk datang ke Indonesia dengan
rujuan mewawancarai langsung. TV "NHK" Jepang, TV "Aljazera", koran "Wall Street Journal", juga menghubungi untuk wawancara langsung dan masih banyak lagi. Warga dunia terkejut, kaget mendengar isu tersebut. Sehingga pemerintah Australia perlu mengirimkan 2 stafnya untuk minta maaf dan klarifikasi.{{sfn|Saatnya Dunia Berubah! Tangan Tuhan di Balik Virus Flu Burung|2007|p=35}} Mereka bertemu dengan eselon 1 (Kabadan Litbangkes Depkes) dan membicarakan tentang hal tersebut. Mereka mengatakan bahwa yang memproduksi [[vaksin]] strain Indonesia bukan pemerintah Australia. Tetapi perusahaan swasta Australia, [[CSL]], yang bekerjasama dengan [[WHO]] Australia (Mereka mendapatkan virus Indonesia dari [[WHO CC]]).{{sfn|Saatnya Dunia Berubah! Tangan Tuhan di Balik Virus Flu Burung|2007|p=35}} Mulai saat itu berita tentang Siti Fadillah dalam menghentikan pengiriman virus ke [[WHO]], sebagai protes mempertahankan kedaulatan bangsa dan hak [[negara berkembang]] atas penindasan [[WHO]] menjadi berita penting di media massa dunia, di internet di berbagai televisi internasional dan dimana saja.{{sfn|Saatnya Dunia Berubah! Tangan Tuhan di Balik Virus Flu Burung|2007|p=36}}
 
== Kontroversi Tersangka Korupsi Proyek Alat Kesehatan 2005 ==