Dalam pengaplikasiannya, biasanya penggunaan CTA ini dibuat dalam bentuk tombol yang disisipkan sebuah link yang mengarah ke halaman tertentu sebagai suatu instruksi. Sebagai contoh, dalam website penjualan online, biasanya akan selalu menemukan tombol yang bertuliskan "Pesan Sekarang Juga!", "Hubungi Kami", "Cari tau lebih lanjut", dan sebagainya yang kemudian nanti akan diarahkan ke halaman tertentu guna memancing respon audiens secara langsung.
Terdapat beberapa cara efektif yang bisa dilakukan saat ingin membuat CTA di dalam platform promosi:
# Jangan bertele-tele. Gunakan struktur bahasa dan alur perjalanan tindakan yang sangat jelas dan tepat. Sehingga audiens tidak perlu menghabiskan banyak waktu dan merasa sangat terbantu saat mencari tahu informasi lebih lanjut.
# Gunakan visual yang tepat dan sesuai. Dalam penggunaannya, CTA tidak terlepas dari tampilan yang mampu mendorong audiens untuk mengikutinya. Karena itu penggunaan unsur visual seperti warna, bentuk dan ukuran tombol, serta font yang tepat perlu diperhatikan dengan baik.
# Ciptakan Kesan Mendesak. CTA harus bisa menciptakan kesan mendesak agar bisa menghasilkan konversi yang lebih baik. Hal ini dapat dilakukan dengan cara menyampaikan pesan bahwa audiens akan kehilangan kesempatan besar apabila melewatkan tawaran tersebut.<ref>{{Cite web|last=|first=|date=July 5, 2019|title=5 Hal yang Harus Anda Perhatikan Ketika membuat Call to Action|url=https://www.xendit.co/id/blog/5-hal-yang-harus-anda-perhatikan-ketika-membuat-call-to-action/|website=Xendit|access-date=September 2, 2020}}</ref>
