Raksasa merah: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 39:
=== Bintang yang tidak menjadi raksasa merah ===
Bintang bermassa sangat rendah [[Zona konveksi|kelebihan konvektif]]<ref>{{Cite journal|last=Reiners|first=A.|last2=Basri|first2=G.|date=2009-01-14|title=On the magnetic topology of partially and fully
convective stars|url=http://dx.doi.org/10.1051/0004-6361:200811450|journal=Astronomy & Astrophysics|volume=496|issue=3|pages=787–790|doi=10.1051/0004-6361:200811450|issn=0004-6361}}</ref><ref>{{Cite journal|date=2005|title=Solar-Type Activity in Main-Sequence Stars|url=http://dx.doi.org/10.1007/3-540-28243-2|journal=Astronomy and Astrophysics Library|doi=10.1007/3-540-28243-2}}</ref> dan dapat terus meleburkan hidrogen menjadi helium untuk satu triliun tahun sampai hanya sebagian kecil dari seluruh bintang yang merupakan hidrogen. Luminositas dan suhu terus meningkat selama waktu ini, seperti pada bintang deret utama yang lebih masif, tetapi lamanya waktu yang terlibat berarti bahwa suhu pada akhirnya meningkat sekitar 50% dan luminositasnya meningkat hingga 10 kali lipat. Akhirnya tingkat helium meningkat ke titik di mana bintang berhenti sepenuhnya dari konvektif dan hidrogen yang tersisa terkunci di inti dan dileburkan hanya dalam waktu beberapa miliar tahun lagi. Bergantung pada massa, suhu dan luminositasnya yang terus meningkat selama beberapa waktu selama pembakaran kulit hidrogen, bintang bisa menjadi lebih panas dari Matahari dan puluhan kali lebih bercahaya daripada saat terbentuk meski masih tidak seterang Matahari. Dalam waktu beberapa miliar tahun, mereka menjadi kurang bercahaya dan lebih dingin meskipun pembakaran cangkang hidrogen terus berlanjut. Ini mengubahnya menjadi katai putih helium yang indah.
 
Bintang bermassa sangat tinggi berkembang menjadi bintang [[super raksasa]] yang mengikuti jalur evolusi yang membawa mereka maju mundur secara horizontal di atas diagram HR, di ujung kanan membentuk [[super raksasa merah]]. Bintang seperti ini biasanya mengakhiri hidup mereka sebagai [[supernova tipe II]]. Bintang paling masif dapat menjadi bintang [[Wolf-Rayet|Wolf–Rayet]] tanpa menjadi raksasa atau super raksasa sama sekali.<ref>{{Cite journal|last=Crowther|first=Paul A.|date=2007-09|title=Physical Properties of Wolf-Rayet Stars|url=http://dx.doi.org/10.1146/annurev.astro.45.051806.110615|journal=Annual Review of Astronomy and Astrophysics|volume=45|issue=1|pages=177–219|doi=10.1146/annurev.astro.45.051806.110615|issn=0066-4146}}</ref><ref>{{Cite journal|last=Maeder|first=André|last2=Meynet|first2=Georges|last3=Ekström|first3=Sylvia|last4=Hirschi|first4=Raphael|last5=Georgy|first5=Cyril|date=2007-12|title=Massive Stars as Cosmic Engines Through the Ages|url=http://dx.doi.org/10.1017/s1743921308020292|journal=Proceedings of the International Astronomical Union|volume=3|issue=S250|pages=3–16|doi=10.1017/s1743921308020292|issn=1743-9213}}</ref>