Daeng Marewah: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
LaPamulu (bicara | kontrib)
k tambahan data pembanding
Baris 15:
Kedua orang cucu dari Tenri Bonrong ini kelak akan menjadi orang yang penting di daerah Melayu. Dahing Kamboja kelak akan menjadi [[Yang Dipertuan Muda]] ke-3 di [[Kesultanan Lingga]], dan Dahing Khatijah itu menjadi isteri Raja Alam, putra [[Raja Kecil|Yang Dipertuan Raja Kecik Siak]].
 
Dalam suasana kebahagiaan mendapatkan cucu serta kesibukan membangun armada Angkatan Laut itu, Opu Tenri Borong Daeng ri LEkke', Pangeran Luwu yang bercita-cita besar itu wafat dan dimakamkan pada sebuah pulau kecil di dekat [[Pulau Matak]] dalam wilayah Siantan. Hingga kini, makam Opu Tenri Borong Daeng ri LEkkeLekke' dikenal sebagai "'''Keramat Pulau Siantan'''"<ref>Dr. H. Wahyuddin Hamid, M.S., Passompe' Bugis Makassar, 2005</ref>
 
Pada Stamboom (silsilah Raja Muda Lingga-Riau) yang ditulis oleh Willer, Residen Belanda pada tahun 1855 disebutkan bahwa Daeng Marewa, Daeng Parani dan Daeng Cella' adalah keturunan dari Kerajaan Bone. Hal ini juga ditulis juga dalam sejarahwan terkemuka L. Andaya dalam disertasinya pada tahun 1975. Sedangkan telaahan kritis atas Tuhfat al-Nafis dilakukan oleh Noorduyn (1988) dan Zainal Abidin Farid (1999).
 
== Catatan Kaki ==