Cepiring, Kendal: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
HsfBot (bicara | kontrib)
k jaman --> zaman
OrophinBot (bicara | kontrib)
k Bot: Penggantian teks otomatis (-\bdi tahun\b +pada tahun, -\bditahun\b +pada tahun)
Baris 61:
 
=== Iklim ===
Menurut Stasiun UPTD Pengairan Kecamatan Cepiring rata-rata curah hujan untuk tahun 2015 berkisar 124 mm dan rata-rata banyaknya hari hujan 5 hari, curah hujan tertinggi terjadi pada bulan Januari mencapai 457 mm dan hari hujan terbanyak tercatat sebesar 19 hari, Rata-rata curah hujan ini turun dari rata-rata curah hujan tahun sebelumnya yaitu tahun 2013 dengan rata-rata curah hujan 197 mm tahun 2014 naik menjadi 186 mm dan dipada tahun 2015 yaitu rata-rata curah hujan turun menjadi 124 mm. Bila diamati curah hujan dari tahun 2013, 2014 dan 2015 ini mengalami penurunan intensitas hujan. Hal ini karena disebabkan pengaruh adanya perubahan iklim yang ada saat ini, disadari atau tidak semua akan kena dampak perubahan iklim tersebut. Sedang curah hujan dari tahun 2014 ke 2015 curah hujan terjadi penurunan yaitu sebesar 62 mm, ini terjadi penurunan yang signifikan, namun bila dicermati hal ini juga masih ada pengaruh dampak perubahan iklim yang ada saat ini.
 
Sedangkan rata-rata hari hujan tahun 2015 lebih rendah dibandingkan tahun sebelumnya yaitu tahun 2014 rata-ratanya sebesar 10 hari dan tahun 2013 rata-rata hari hujan sebesar 19 hari. pada tahun 2015 curah hujan terendah terjadi pada bulan Juli, Agustus, September dan Oktober yaitu 0 mm artinya pada bulan tersebut tidak terjadi hujan sama sekali dan berbeda dengan tahun 2014 dan ditahunpada tahun 2013 di bulan Agustus juga masih ada hujan. Pengaruh dari Iklim itu sangat mempengaruhi produksifitas pertanian baik pertanian padi, palawija, horikultura maupun perikanan, pengaruh iklim atau curah hujan yang tidak begitu besar pada bulan januari yang mencapai 457 mm dan dengan hari hujan 19 hari akan mengakibatkan tanaman padi kekurangan air, hal ini salah satu faktor yang mempengaruhi produksifitas tanaman padi dan palawija menurun produksinya. Disamping itu tidak hanya tanaman pangan saja yang mengalami penurunan produksi tapi juga sector horticultural juga kurang hasilnya. Namun untuk sektor perikanan berbanding terbalik karena mengalami kenaikan produksifitas terutama perikanan tambak hal ini karena curah hujan yang cukup,disamping musim kering atau kemarau masih sedikit banyak masih ada intensitas hujan walaupun curah hujannya kecil, produktivitas perikanan khususnya tambak bisa mengalami kenaikan produktivitasnya naik karena air tambak kadar garamnya sedang sehingga air tambak menjadi tidak terlalu asin atau pahit, hal mempengaruhi pertumbuhan ikan atau biota tambak tumbuh normal.
 
Dimusim kemarau tahun 2015 kekeringan juga sempat mengganggu produktivitas pertanian disemua sub sektor karena perubahan iklim. Dengan adanya perubahan iklim yang saat ini terjadi sangat merugikan, khususnya disektor pertanian, hal ini terjadi hampir disemua sub sektor pertanian khususnya kecamatan Cepiring. Saat ini di Kecamatan Cepiring diadakan reboisasi di kawasan pinggir pantai utara, agar tidak terjadi abrasi pantai, yang sudah terjadi beberapa tahun yang lalu. Garis pantai di Kecamatan Cepiring sudah bergeser masuk kedalam bibir pantai sehingga terjadi perubahan garis batas pantai. Hal ini apabila tidak segera ditangani akan menyebabkan kerusakan ekosistem dan biota pantai, dengan ditanami tanaman mangrub/ sejenisnya akan menahan abrasi dan menghidupkan kembali biota laut. Semua terjadi karena adanya perubahan iklim yang ada saat ini, perubahan iklim sangat dirasakan oleh semua masyarakat, utamanya para petani yang kesulitan dalam merencanakan musim tanam. Disadari atau tidak kesimbangan alam harus terjaga dan lestari agar roda kehidupan dialam ini bisa terus berjalan dan untuk penerus kita semua kelak kemudian hari, kehidupan tidak berhenti satu/dua generasi saja. Garis pantai utara sudah banyak yang berubah karena naiknya air laut dan hilang tanaman hutan bakau yang melindungi pantai dari gerusan air laut saat ini, semua berpulang pada kita semua menyadari atau tidak keseimbangan alam itu sangat perlu. Tidak hanya abrasi saat ini, air laut juga menerjang kawasan pemukiman, banyak yang sudah tenggelam karena air rob/pasang. Semoga kita cepat menyadari betapa pentingnya keseimbangan alam<ref name=":0" />.
Baris 115:
Kesehatan adalah hal yang mendasar yang diinginkan oleh setiap insan manusia. Ibarat pepatah tidak punya banyak uang yang penting sehat, enak dirasakan dalam hidup. Oleh karana itu ketersediaan sarana dan prasarana kesehatan sangat diperlukan. Jumlah sarana kesehatan yang ada di Kecamatan Cepiring pada tahun 2015, Puskesmas ada 1 unit, Puskesmas pembantu ada 5 unit, Dokter umum ada 9 orang, Dokter Gigi ada 2 orang, Pos Kesehatan Desa ada 7 unit dan Apotek ada 4 buah fasilitas kesehatan ini mengalami sedikit peningkatan jika kita bandingkan pada tahun 2014 dan tahun 2013.
 
Untuk Puskesmas dan Puskesmas Pembantu jumlahnya,Dokter umum ditahunpada tahun 2013 ada 7 orang dan dipada tahun 2014 & 2015 ada 8 orang, untuk dokter Gigi tahun 2013 sebanyak 3 orang,tahun 2014 sebanyak 3 & 2015 sebanyak 2 orang,Pos Kesehatan Desa dipada tahun 2013 & 2014 ada 5 unit dan ditahunpada tahun 2015 ada 7 unit, sedang Apotek tahun 2013 ada 4 unit, 2014 ada 5 unit dan dipada tahun 2015 ada 6 unit. Selain fasilitas Kesehatan, hal lain yang juga tidak kalah penting adalah ketersediaan tenaga kesehatan/ paramedis. Tenaga Kesehatan yang ada di Kecamatan terdiri dari Dokter, mantri kesehatan, Perawat, Bidan dan Dukun Bayi<ref name=":0" />.
 
== Ekonomi ==