Bahan pengembang: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Hendra ibaraki1 (bicara | kontrib)
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
Hendra ibaraki1 (bicara | kontrib)
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
Baris 23:
Dikarenakan diperlukannya pengetahuan ilmu kimia dalam menghasilkan bahan pengembang tanpa adanya rasa kimia. Maka, umumnya bahan pengembang kimia tersedia dalam campuran yang telah diukur. Contohnya : bakpuder.
 
Pada abad ke-17 umumnya susu asam dan karbonat digunakan sebagai bahan pengembang. Terobosan dalam bahan pengembang kimia terjadi pada tahun 1930-an dengan diperkenalkannya monokalsium fosphat (Ca(H<sub>2</sub>PO<sub>4</sub>)<sub>2</sub>). Pengembang kimia lainnya yangterus dikembangkan. Yang mana termasuk kedalamnya; natrium aluminium sulfat (NaAl(SO<sub>4</sub>)<sub>2</sub>·12H<sub>2</sub>O), disodium pirofosphat (Na<sub>2</sub>H<sub>2</sub>P<sub>2</sub>O<sub>7</sub>), dan natrium aluminium phosphates (NaH<sub>14</sub>Al<sub>3</sub>(PO<sub>4</sub>)<sub>8</sub>·4H<sub>2</sub>O dan Na<sub>3</sub>H<sub>15</sub>Al<sub>2</sub>(PO<sub>4</sub>)<sub>8</sub>). Senyawa tersebut digabungkandicampur dengan natrium bikarbonat untuk menghasilkan [[karbon dioksida]].<ref>John Brodie, John Godber "Bakery Processes, Chemical Leavening Agents" in Kirk-Othmer Encyclopedia of Chemical Technology 2001, John Wiley & Sons. {{Reflist}}</ref>
 
== Referensi ==