Developmental Basketball League: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
k ←Suntingan Dblindonesiaofficial (bicara) dibatalkan ke versi terakhir oleh Lord Yeager
Tag: Pengembalian
OrophinBot (bicara | kontrib)
k Bot: Penggantian teks otomatis (-\bDi tahun\b +Pada tahun)
Baris 24:
 
== REVOLUSI LIGA ==
DBL mengukuhkan diri sebagai liga basket terbesar di Indonesia pada tahun 2008. DiPada tahun itu, DBL memulai titik baru ditangani dengan lebih profesional dengan pembentukan PT. Deteksi Basket Lintas (DBL) Indonesia. Nama ''Deteksi Basketball League'' pun berevolusi menjadi '''''Developmental Basketball League'''''. Jangkauan liga pun diperluas ke sepuluh kota lain di sepuluh provinsi.
 
Untuk memenuhi tuntutan jumlah peserta, di Jawa Timur DBL dibagi menjadi dua wilayah: ''North Region'' di Surabaya, ''South Region'' di Malang. Sembilan kota baru lainnya tersebar di sembilan provinsi, di lima pulau di Indonesia.
Baris 41:
DBL terus tumbuh setiap tahunnya. Titik barunya ditandai dengan dibentuknya PT DBL Indonesia agar liga ini dapat terus berjalan secara berkelanjutan. Pada tahun 2018, liga ini sudah terlaksana secara konsisten di 30 kota-22 provinsi di Indonesia. Dari Aceh sampai Papua. Dalam setiap pertandingan, jumlah penonton yang hadir di arena berkisar antara 3.000 - 10.000 orang.
 
DiPada tahun itu, jumlah pemain basket yang bertanding di liga DBL tercatat lebih dari 35.000 orang. Mereka berasal dari 850 sekolah yang tersebar di 195 kota-kabupaten. Jumlah pertandingan di musim itu pun mencapai lebih dari 1.350 pertandingan.
 
Secara total, partisipan liga DBL tumbuh hingga menyentuh angka 1,2 juta orang. Di Indonesia, belum ada liga olahraga tingkat pelajar yang mampu melibatkan anak muda sebanyak yang dilakukan DBL Indonesia. Prestasi ini diakui oleh Presiden ke-7 Republik Indonesia [[Joko Widodo|Ir. H. Joko Widodo]].