Frank Sinatra Has a Cold: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
HsfBot (bicara | kontrib)
k replaced: karirnya → kariernya
OrophinBot (bicara | kontrib)
k Bot: Penggantian teks otomatis (-\bdi tahun\b +pada tahun)
Baris 9:
 
Penyanyi legendaris yang saat itu berusia 50 tahun menolak untuk diwawancarai terlepas dari janji yang sudah disetujuinya. Sinatra saat itu sedang dalam suasana hati yang jelek. Selain karena pilek akibat pengaruh cuaca, Sinatra juga sedang mengalami sejumlah tekanan dalam perjalanan kariernya. Sinatra sedang marah terhadap film dokumenter NBC tentang dirinya yang dianggap menyerang privasinya. Juga karena tajuk utama sejumlah media yang mengaitkannya dengan mafia. Talese memahami kecurigaan Sinatra terhadap media pada saat itu jadi dia memutuskan untuk tetap tinggal di Los Angeles dan berharap Sinatra dapat segera pulih dan mempertimbangkan permintaan wawancaranya. Talese kemudian memulai tugasnya dengan mewawancarai orang-orang di sekitar Sinatra, teman dekatnya, teman sejawatnya, keluarganya, teman bergaul Sinatra yang jumlahnya tidak terhitung dan mengamati penyanyi tersebut dalam setiap kesempatan yang dimilikinya.<ref name=":2" /><ref name=":0">{{Cite web|url=https://www.esquire.com/features/ESQ1003-OCT_SINATRA_rev_|title=Frank Sinatra Has a Cold|last=Talese|first=Gay|date=2016-05-14|website=Esquire|language=en-US|access-date=2020-01-16}}</ref><ref name=":5" /> Talese berbicara dengan ibu Sinatra, dengan wanita yang membawa tas berisi rambut palsu Sinatra, dengan pelayan yang membuatkan makan malam saat Sinatra sedang sendirian, dan kepada setiap orang, siapapun yang ada di kehidupan Sinatra yang bisa dan mau membahas penyanyi legendaris tersebut. Talese mewawancarai sekitar 100 orang kecuali Frank Sinatra sendiri.<ref name=":3" /><ref name=":5" />
[[Berkas:Gay Talese 2006 by David Shankbone (4962834590).jpg|jmpl|Gay Talese dipada tahun 2006 lewat foto yang diambil oleh David Shankbone]]
 
Hasilnya adalah artikel ''Frank Sinatra Has a Cold'' yang terbit pada bulan April 1966 sepanjang kurang lebih 15.000 kata. Artikel ini menjadi salah satu kisah di majalah yang paling terkenal yang pernah terbit dan menjadi pionir dan contoh jurnalisme baru. Jurnalisme baru adalah gaya menulis kisah nonfiksi yang diceritakan sesuai dengan fakta sebenarnya namun secara terperinci dan dengan gaya [[bercerita]] yang biasanya dipakai untuk menceritakan kisah fiksi. Artikel ini bukan hanya menampilkan gambaran mendalam tentang Frank Sinatra, salah satu figur yang sangat menjaga privasinya, tetapi juga bercerita banyak tentang dunia hiburan, para selebritas, dan tentang Amerika itu sendiri.<ref name=":1" /><ref name=":0" />