George VI dari Britania Raya: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
OrophinBot (bicara | kontrib) k Bot: Penggantian teks otomatis (-\bdi tahun\b +pada tahun) |
|||
Baris 105:
Pada tahun 1940, [[Winston Churchill]] menggantikan [[Neville Chamberlain]] sebagai Perdana Menteri, walaupun secara pribadi George lebih suka untuk menunjuk [[Edward Wood, Earl Halifax ke-1|Lord Halifax]] menjadi Perdana Menteri.<ref>Judd, p. 180</ref> Setelah kecemasannya pada awal pemerintahan Churchill karena penunjukkan [[Lord Beaverbrook]] ke dalam Kabinet, ia dan Churchill malah mnejadi dekat dan digambarkan sebagai "hubungan personal terdekat dalam sejarah Inggris modern antara Monarki dan Perdana Menteri".<ref>Rhodes James, p. 195</ref> Setiap Selasa dalam empat tahun setengah sejak September 1940, keduanya bertemu secara pribadi untuk makan siang dan mendiskusikan perang baik secara rahasia maupun terang-terangan.<ref>Rhodes James, pp. 202–210</ref> Raja George VI telah menuangkan banyak dari yang mereka diskusikan dalam buku hariannya, dimana itu merupakan satu-satunya sumber yang menceritakan apa yang mereka bicarakan.<ref>Weisbrode, Kenneth (2013), ''Churchill and the King'', New York: Viking, pp. 107, 117–118, 148, 154–155, 166. {{ISBN|978-0670025763}}.</ref>
Selama perang, Raja dan Ratu memberikan suntikan moral melalui kunjungan yang mereka lakukan di penjuru Inggris. Mereka mengunjungi wilayah yang terkena bom, pabrik amunisi, dan para pasukan. Raja mengunjungi pasukan militer di luar negeri untuk pertama kalinya di Prancis pada Desember 1939, lalu ke Afrika Utara dan [[Malta]] pada Juni 1943, [[Operasi Overlord|Normandy]] pada Juni 1944, bagian selatan Italia pada Juli 1944, dan [[Negara-negara Dataran Rendah]] pada Oktober 1944.<ref>Judd, pp. 176, 201–203, 207–208</ref> Kemunculan mereka yang sering dan terlihat tanpa lelah menjadikan mereka sebagai simbol perlawanan nasional.<ref>Judd, p. 170</ref> Pada sebuah pertemuan
Pada tahun 1945, warga yang berkumpul berteriak "Kami mau Raja!" di depan Istana Buckingham dalam perayaan [[Hari Kemenangan di Eropa]]. Dalam suasana yang sama seperti saat Raja mengundang Chamberlain setelah mengumumkan perdamaian dengan Jerman (yang mana dilanggar Jerman dan meletuslah PD II), Raja mengundang Churchill ikut serta bersama keluarga kerajaan di langkan istana untuk tampil di depan umum.<ref>Judd, p. 210</ref> Pada Januari 1946, George menghadiri pertemuan pertama [[Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa|Perserikatan Bangsa-Bangsa]], yang diadakan di London, dan mengatakan "kita berkeyakinan pada kesetaraan hak pada laki-laki dan perempuan dan untuk negara besar maupun kecil".<ref>Townsend, p. 173</ref>
|