Gereja Bethel Tabernakel: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
HsfBot (bicara | kontrib)
k clean up, replaced: bagaimana pun → bagaimanapun
OrophinBot (bicara | kontrib)
k Bot: Penggantian teks otomatis (-\bdi tahun\b +pada tahun)
Baris 22:
'''Sejarah Lahirnya Gereja Beth-El Tabernakel'''
 
Pada awalnya dipada tahun 1955, sebuah gereja di Jalan Mojopahit 43-45, Surabaya yang digembalakan oleh Pdt. Gershom Soempo (d/h Pdt. Po Gwan Sien) yang saat itu masih berada di bawah naungan Gereja Bethel Injil Sepenuh (GBIS) yang berpusat di Jakarta, menyelenggarakan Kursus Alkitab bagi para calon Hamba Tuhan/pelayan-pelayan sidang. Maksudnya adalah untuk membekali calon Hamba Tuhan dan pelayan agar dapat melayani Tuhan lebih baik lagi. Karena itu, sejak 3 Maret 1955, Kursus Alkitab (d/h Kursus El-kitab Surabaya) itu diadakan untuk pertama kalinya dan menjadikan Tabernakel sebagai mata pelajaran utamanya. Kursus ini menghasilkan beberapa Hamba Tuhan seperti Pdt. Yahya Gunawan Wibisono (Bandung), Pdt. Martin Luther Sambira (Balikpapan), Pdt. Pieter (Ambon) dan sebagainya. Sedangkan angkatan 11 menghasilkan Pdt. Rehuel Henry Hendrata (Madiun) dan lainnya.
 
Gagasan Kursus Alkitab ini kemudian mengalami kemajuan pesat dan mendapat tanggapan baik dari banyak pihak, oleh kerena itu kursus Alkitab tersebut diadakan setiap tahun pada bulan April sampai Oktober. Setelah kursus Alkitab ini berjalan selama 2 (dua) tahun, dengan memperhatikan kemajuan dan perkembangan gereja agar bisa semakin pesat, maka beberapa Hamba Tuhan Gereja Bethel Injil Sepenuh (GBIS) pada awal 1957 mengadakan pertemuan di Jalan Mojopahit 43-45 Surabaya. Pertemuan ini diprakarsai oleh Pdt. Gershom Soetopo, dan didukung oleh: