Bintang deret utama tipe-G: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
||
Baris 39:
'''Bintang deret utama tipe-G''' (tipe spektrum: GV), sering disebut '''Katai Kuning''', atau '''bintang katai G''', adalah [[bintang]] [[deret utama]] (luminositas kelas V) dari tipe [[spektrum]] G. bintang tersebut memiliki [[Massa matahari|massa]] 0,84-1,15 matahari dan [[Suhu efektif|suhu permukaan]] berkisar 5.300 hingga 6.000 K.<ref>{{Cite book|last=Gray|first=Richard|url=http://dx.doi.org/10.1888/0333750888/1891|title=The Encyclopedia of Astronomy and Astrophysics|publisher=IOP Publishing Ltd|isbn=0-333-75088-8}}</ref> Seperti bintang deret utama lainnya, bintang deret utama tipe G meleburkan [[Hidrogen|unsur hidrogen]] menjadi helium di intinya melalui [[fusi nuklir]].<ref>{{Cite book|last=Iben|first=Icko|url=http://dx.doi.org/10.1017/cbo9781139061223.010|title=Stellar Evolution Physics|location=Cambridge|publisher=Cambridge University Press|isbn=978-1-139-06122-3|pages=529–636}}</ref> Matahari, bintang yang mengikat gravitasi [[Bumi]] di Tata Surya, adalah contoh bintang deret utama tipe-G (tipe G2V). Setiap detik, Matahari menggabungkan sekitar 600 juta ton [[hidrogen]] menjadi [[helium]] dalam proses yang dikenal sebagai [[Reaksi rantai proton-proton|rantai proton-proton]] (4 hidrogen membentuk 1 helium), proses yang mengubah sekitar 4 juta ton materi menjadi energi.<ref>{{Cite book|date=2002-05-02|url=http://dx.doi.org/10.1017/cbo9780511536588.003|title=The Bigger Bang|publisher=Cambridge University Press|isbn=978-0-521-01273-7|pages=8–17}}</ref><ref>{{Cite journal|date=2007-06-15|title=NETWATCH: Botany's Wayback Machine|url=http://dx.doi.org/10.1126/science.316.5831.1547d|journal=Science|volume=316|issue=5831|pages=1547d–1547d|doi=10.1126/science.316.5831.1547d|issn=0036-8075}}</ref> Selain Matahari, contoh terkenal lainnya dari bintang deret utama tipe-G adalah [[Alpha Centauri|Alpha Centauri A]], [[Tau Ceti]], dan [[51 Pegasi]].<ref>{{Cite journal|date=2007-03|title=Articles Accessed in December 2006|url=http://dx.doi.org/10.1097/00006250-200703000-00001|journal=Obstetrics & Gynecology|volume=109|issue=3|pages=577|doi=10.1097/00006250-200703000-00001|issn=0029-7844}}</ref><ref>{{Cite journal|date=2007-03|title=Articles Accessed in December 2006|url=http://dx.doi.org/10.1097/00006250-200703000-00001|journal=Obstetrics & Gynecology|volume=109|issue=3|pages=577|doi=10.1097/00006250-200703000-00001|issn=0029-7844}}</ref><ref>{{Cite journal|last=Jaton|first=J. C.|last2=Huser|first2=H.|last3=Braun|first3=D. G.|last4=Givol|first4=D.|last5=Pecht|first5=I.|last6=Schlessinger|first6=J.|date=1975-12-02|title=Conformational changes induced in a homogeneous anti-type III pneumococcal antibody by oligosaccharides of increasing size|url=https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/51|journal=Biochemistry|volume=14|issue=24|pages=5312–5315|doi=10.1021/bi00695a014|issn=0006-2960|pmid=51}}</ref>
Istilah ''katai kuning'' sering merujuk pada bintang Tipe ini, tetapi hal itu keliru, karena bintang tipe-G sebenarnya memiliki warna yang beragam dari putih, untuk tipe yang lebih terang seperti Matahari, hingga yang hanya sedikit kuning untuk bintang-bintang deret utama tipe-G yang kurang masif dan bercahaya. Matahari sebenarnya berwarna putih, dan puncak spektrum cahaya biru dan hijau, tetapi sering terlihat seperti wanna kuning, oranye atau merah melalui Bumi karena pengaruh hamburan [[Hamburan Rayleigh|atmosfer Rayleigh]], terutama saat matahari terbit dan matahari terbenam. Selain itu, meskipun istilah "katai" digunakan untuk membedakan bintang deret utama kuning dari [[bintang raksasa]], nyatanya katai kuning Matahari lebih terang dari 90% total bintang di [[Bima Sakti]] (yang sebagian besar merupakan katai oranye redup, [[katai merah]], dan [[katai putih]], yang terakhir adalah sisa bintang).
Bintang deret utama tipe-G akan memadukan hidrogen selama kurang lebih 10 miliar tahun, sampai hidrogen habis di inti bintang. Ketika ini terjadi, bintang tersebut mengembang berkali-kali lipat dari ukuran sebelumnya dan menjadi [[raksasa merah]], seperti [[Aldebaran]] (Alpha Tauri). Akhirnya raksasa merah itu melepaskan lapisan luar gasnya menjadi [[nebula planet]], sementara intinya mendingin dengan cepat dan berkontraksi menjadi katai putih yang padat.
== Referensi ==
<references />
|