New Glenn: Perbedaan antara revisi

Tahap pertama dirancang untuk dapat digunakan kembali hingga 100 misi yang berbeda. Bagian roket itu akan mendarat secara vertikal menggunakan teknologi yang dikembangkan oleh Blue Origin dan telah diuji dipada tahun 2015 hingga 2016 pada kendaraan peluncur suborbital New Shepard. Tahap kedua akan memiliki diameter yang sama dengan yang tahap pertama dengan dua mesin BE-3U yang dioptimalkan untuk kondisi vakum. Tahap kedua ini akan menggunakan hidrogen/oksigen sebagai propelan. Mesin untuk kedua tahapan roket ini diproduksi oleh Blue Origin. New Glenn nantinya akan mampu meluncurkan muatan bermassa {{Cvt|13000|kg|lb}} menuju orbit GTO dan {{Cvt|45000|kg|lb}} menuju [[Orbit bumi rendah|LEO]] dengan [[inklinasi]] 51,6 derajat,<ref name="aw20161012">{{Cite news|url=https://arstechnica.com/science/2017/03/blue-origin-releases-details-of-its-monster-orbital-rocket|title=Blue Origin releases details of its monster orbital rocket|work=[[Ars Technica]]|first=Eric|last=Berger|date=March 7, 2017|access-date=March 8, 2017}}</ref> meskipun kemampuan ini mungkin tidak akan tercapai di fase awal.<ref name="bluePUG">{{Cite web|url=https://www.blueorigin.com/new-glenn/new-glenn-payload-users-guide|title=New Glenn Payload User Guide|date=October 2018|publisher=Blue Origin}}</ref> Peluncuran satelit-ganda pada satu misi yang sama akan ditawarkan setelah keberhasilan lima penerbangan pertama.<ref>{{Cite news|url=https://spacenews.com/blue-origin-to-offer-dual-launch-with-new-glenn-after-fifth-mission/|title=Blue Origin to offer dual launch with New Glenn after fifth mission|work=[[Space News]]|first=Caleb|last=Henry|date=July 12, 2018|access-date=July 12, 2018}}</ref>