Noor Parida: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
OrophinBot (bicara | kontrib)
k Bot: Penggantian teks otomatis (-\bDi tahun\b +Pada tahun)
Baris 26:
Tayangan ikonik tersebut bertahan sampai tahun 2001. Selama 7 tahun itu, manajemen RCTI tidak mengetahui jika ibunya hanya dibayar dengan nominal tersebut oleh rumah produksi. Pihaknya baru mengetahui setelah salah satu koran lokal di Banjarmasin membuat berita yang menampilkan profil ibunya. Setelah berita tersebut tersebar ke Jakarta, pihak RCTI mengomel dan mengalami keributan dengan pihak rumah produksi yang menaungi. Hal ini turut dilatarbelakangi oleh kesalahpahaman dari pihak stasiun televisi yang mengira bahwa urusan tersebut sudah kelar sesuai ekspektasi. Oleh karena itu, karena jasanya dirasa telah membesarkan nama stasiun televisi terkait, pihaknya pun memanggil Ida ke Jakarta. Melalui program tali kasih, RCTI memberikan hadiah berupa sebuah televisi dan uang tunai sebesar Rp1.500.000 kepada ibunya.
 
DiPada tahun berikutnya, yakni pada [[2002]], Acil kembali dipanggil untukbke Jakarta oleh pihak manajemen supaya hadir dalam tayangan program ulang tahun RCTI yang ke 14. Mereka kembali memberikan bantuan sebesar Rp 14 juta, yang digunakan untuk membeli sepeda motor.
 
Acil Ida telah berpulang ke pangkuan Ilahi pada hari [[Kamis]], [[25 Juni]] [[2020]], pukul 09.00 [[WITA]], karena suatu penyakit yang dideritanya. Ia dimakamkan persis di samping pusara makam suaminya di kompleks pemakaman keluarga yang tak jauh dari rumahnya.