Natal: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
fakta-fakta sejarah Natal dari Kekristenan Oriental |
OrophinBot (bicara | kontrib) k Bot: Penggantian teks otomatis (-\bdi bulan\b +pada bulan) |
||
Baris 51:
Ada pendapat yang berkata bahwa tanggal [[25 Desember]] bukanlah tanggal hari kelahiran Yesus. Pendapat ini diperkuat berdasarkan kenyataan bahwa pada malam tersebut para [[gembala]] masih menjaga dombanya di padang rumput. ([[Lukas 2:8]]). Pada bulan Desember tidak mungkin para gembala masih bisa menjaga domba-dombanya di padang rumput sebab musim dingin pada saat tersebut telah tiba jadi sudah tidak ada rumput yang tumbuh lagi. Para pendukung tanggal kelahiran bulan Desember berpendapat meski musim dingin, domba-domba tetap tinggal di kandangnya di padang rumput dan tetap dijaga oleh gembala, dan meski tidak ada rumput, padang rumput tetaplah disebut padang rumput.
Ada juga pendapat yang berkata bahwa perayaan Natal bersumber dari tradisi [[Romawi]] pra-Kristen, peringatan bagi dewa pertanian [[Saturnus (mitologi)|Saturnus]] jatuh pada suatu pekan
Oleh karena itu, ada beberapa aliran Kristen yang tidak merayakan tradisi Natal karena dianggap berasal dari tradisi kafir Romawi, yaitu aliran [[Gereja Yesus Sejati]], [[Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh]],<!-- [[Gereja Baptis Hari Ketujuh]], [[Perserikatan Gereja Tuhan]],--> kaum [[Yahudi Mesianik]]<!--, dan [[Gereja Jemaat Allah Global Indonesia]]-->. [[Saksi-Saksi Yehuwa]] juga tidak merayakan Natal.
|