Perang Soviet–Afganistan: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
k ←Suntingan 36.71.139.221 (bicara) dibatalkan ke versi terakhir oleh Danu Widjajanto
Tag: Pengembalian
Xwera (bicara | kontrib)
Membalikkan revisi 17376129 oleh Danu Widjajanto (bicara)
Tag: Pembatalan
Baris 39:
Daerah yang kini bernama [[Afganistan]] sebagian besar merupakan wilayah [[Muslim]] sejak tahun [[882]] [[Masehi|M]]. Negara dengan wilayah pegunungan dan gurun yang sulit dilalui ini memiliki komposisi etnis, budaya dan bahasa yang beranekaragam. Suku [[Pashtun]] adalah etnis terbesar, yang kemudian diikuti oleh suku [[Tajik]], [[Hazara]], [[Aimak]], [[Uzbek]], [[Turkmen]] dan kelompok-kelompok kecil lainnya.
 
Keterlibatan militer [[Kekaisaran Rusia|Federasi Rusia]] di Afganistan memiliki sejarah yang panjang, berawal pada perluasan wilayah pada masa para [[Tsar]] yang berujung pada persaingan antara Rusia dengan [[Britania Raya]] yang disebut "[[Permainan Besar]]". Persaingan ini dimulai pada [[abad ke-19]] seusai peristiwa yang disebut [[insiden Panjdeh]]. Ketertarikan akan daerah ini berlanjut pada masa Uni Soviet, dengan adanya miliaran uang bantuan ekonomi dan militer untuk Afganistan pda tahun [[1955]] sampai [[1978]].<ref>Rubin, Barnett R. ''The Fragmentation of Afghanistan.'' New Haven: Yale University Press, 1995. hal. 20.</ref>
 
Pada Februari [[1979]], [[revolusi Islam Iran]] telah mengusir shah yang didukung oleh Amerika Serikat di [[Iran]]. Di Uni Soviet, tetangga Afganistan yang terletak di sebelah utara Afganistan, lebih dari 20% populasinya adalah Muslim. Banyak [[Islam di Rusia|Muslim Soviet]] di [[Asia Tengah]] mempunyai hubungan yang baik dengan Iran maupun Afganistan. Uni Soviet juga telah terpojok oleh fakta bahwa sejak Februari, Amerika Serikat telah mengirimkan 20 kapal (termasuk 2 [[kapal induk]]) ke [[Teluk Persia]] dan [[Laut Arab]], dan hal ini berpotensi memicu perang Amerika-Iran.<ref>{{cite book
Baris 61:
|publisher=
|location=
|id= }}</ref> Selain itu, Amerika Serikat menjual lebih dari 5.000 [[peluru kendali]] ke [[Arab Saudi]] dan juga membantu pertahanan Yemen melawan Faksi Komunis. [[Republik Rakyat Tiongkok]] juga menjual [[Granat berpeluncur roket|RPG]] [[Tipe 69 RPG|Tipe 69]] kepada [[Mujahidin]] dalam kerjasama dengan [[CIA]]. Kemudian, hubungan erat [[Uni Soviet]] dengan [[Irak]] mengasam, karena Irak, pada [[Juni]] [[1978]], mulai membeli senjata yang dibuat [[Prancis]] dan [[Italia]], dan bukan senjata buatan Uni Soviet.
 
== Republik Demokratik Afganistan ==
Baris 83:
Seusai [[Revolusi Rusia]] pada awal tahun [[1919]], pemerintah [[Uni Soviet]] memberikan bantuan kepada [[Afganistan]] dalam bentuk jutaan [[rubel]] emas, senjata ringan, amunisi, dan sedikit pesawat untuk membantu orang Afganistan melawan Inggris.
 
Pada tahun [[1924]], [[Uni Soviet]] kembali memberikan bantuan militer kepada Afganistan. Mereka memberi orang Afganistan bantuan persenjataan, pesawat tempur dan juga pelatihan di [[Tashkent]]. Kerjasama militer antara Soviet-Afganistan dimulai pada tahun [[1956]] dengan ditandatanganinya perjanjian kerjasama. Menteri Pertahanan Soviet kini bertanggung jawab untuk melatih semua perwira militer Afganistan.
 
Pada tahun [[1972]], lebih dari 100 konsultan dan spesialis teknik Soviet dikirim ke Afganistan untuk melatih pasukan Afganistan. Pada Mei 1978, pemerintah Soviet menandatangani perjanjian kerjasama lainnya dan mengirim 400 penasihat militer Soviet ke Afganistan.
Baris 112:
 
=== Permulaan pemberontakan ===
Pada bulan [[Juni]] tahun [[1975]], kelompok militan dari Partai [[Jamiat Islami|Partai Jamiat Islami]] berusaha menjatuhkan Pemerintahan Daoud. Mereka memulai pergerakan mereka di [[Lembah Panjshir]], 100 kilometer di sebelah utara Kabul, dan di beberapa provinsi lainnya. Meskipun begitu, pemerintah dapat mengalahkan para pemberontak dan banyak di antara mereka yang mengungsi ke Pakistan dan di situ mereka didukung oleh pemerintahan [[Zulfikar Ali Bhutto]] yang tidak menyukai pengangkatan isu [[Pashtun]]istan oleh pemerintahan Daoud.<ref>[https://archive.is/20120726181937/lcweb2.loc.gov/cgi-bin/query/r?frd/cstdy:@field(DOCID+af0106) ''Pakistan's Support of Afghan Islamists, 1975-79'' - Library of congress country studies], URL diakses pada 4 Februari 2007</ref>
 
Pemberontakan yang sesungguhnya dimulai tahun 1978, setelah Pemerintahan Taraki memulai serangkaian reformasi yang ditujukan untuk "menumbangkan feodalisme".<ref>[http://law.upenn.edu/~ekohlman/afghanistan.pdf Bennett Andrew(1999); ''A bitter harvest: Soviet intervention in Afghanistan and its effects on Afghan political movements''], URL diakses pada 4 Februari 2007</ref> Reformasi ini membawa berbagai perubahan, tetapi program ini telah dikritik karena dianggap telah dipaksakan dengan kejam. Komunitas pedesaan Afganistan masih sangat tradisional, dan perubahan lokal telah merusak komunitas; selain itu reformasi pendidikan dan kebebasan wanita pun dianggap sebagai tindakan anti-Islam. Maka terjadinya pemberontakan besar melawan pemerintah. Pemberontakan dimulai pada bulan Oktober oleh suku-suku [[Nuristan]] dari [[Lembah Kunar]], dan dengan cepat menyebar di antara kelompok etnis lainnya, termasuk suku Pashtun. Selain itu, banyak pasukan Afganistan yang membelot atau memiliki moral yang buruk, sehingga mereka terbukti tidak mampu memadamkan pemberontakan. Pada musim semi tahun 1979, 24 dari 28 provinsi telah dilanda kekacauan dan pemberontakan.<ref>Goodson, Larry P.(2001); ''Afghanistan's Endless War: State Failure, Regional Politics, and the Rise of the Taliban''; University of Washington Press; ISBN-13 978-0295980508; p. 56</ref> Pemberontakan mulai meletus di kota-kota, seperti pada bulan Maret tahun 1979 di [[Herat]] ketika pasukan Afganistan yang dipimpin oleh [[Ismail Khan]] memberontak dan membantai sekitar 100 penasihat Soviet. [[Partai Demokrasi Rakyat Afganistan]] membalas dengan melancarkan kampanye pengeboman yang menewaskan 24.000 penduduk dalam satu kota.<ref name="Johnson">[http://www.ccc.nps.navy.mil/si/2004/jul/johnsonJul04.asp ''Ismail Khan, Herat, and Iranian Influence'' by Thomas H. Johnson, Strategic Insights, Volume III, Issue 7 (Juli 2004)]</ref>