Kekekalan energi: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Menolak perubahan teks terakhir (oleh 114.5.209.7) dan mengembalikan revisi 15396015 oleh Muhammad sukro Tag: Pengembalian manual |
Still need veritification |
||
Baris 1:
{{Dalam penerjemahan|}}
Dalam fisika dan kimia, '''hukum kekekalan energi''' menyatakan bahwa [[energi]] total [[Sistem isolasi|sistem yang terisolasi]] tetap konstan; itu dikatakan akan ''dilestarikan'' dari waktu ke waktu.<ref name="Feynman2Ch1S2">{{cite book|author=Richard Feynman|year=1970|url=http://www.feynmanlectures.caltech.edu/I_04.html|title=The Feynman Lectures on Physics Vol I|publisher=Addison Wesley|isbn=978-0-201-02115-8}}</ref> Hukum ini, yang pertama kali diajukan dan diuji oleh [[Émilie du Châtelet]], berarti bahwa energi tidak dapat diciptakan atau dimusnahkan; sebaliknya, itu hanya dapat diubah atau ditransfer dari satu bentuk ke bentuk lainnya. Misalnya, energi kimia diubah menjadi energi kinetik ketika sebatang [[dinamit]] meledak. Jika salah satu menjumlahkan semua bentuk energi yang dilepaskan dalam ledakan, seperti [[energi kinetik]] dan [[energi potensial]] dari potongan, serta panas dan suara, salah satu akan mendapatkan penurunan yang tepat dari energi kimia dalam pembakaran dinamit.
Secara klasik, kekekalan energi berbeda dengan kekekalan massa; Namun, relativitas khusus menunjukkan bahwa massa berhubungan dengan energi dan sebaliknya ''E = mc<sup>2</sup>'', dan sains sekarang berpandangan bahwa massa-energi secara keseluruhan kekal. Secara teoritis, ini menyiratkan bahwa setiap objek bermassa dapat dengan sendirinya diubah menjadi energi murni, dan sebaliknya, meskipun diyakini hanya mungkin dalam kondisi fisik yang paling ekstrim, seperti yang mungkin ada di alam semesta tidak lama setelah Big Bang. atau saat lubang hitam memancarkan radiasi Hawking.
== Referensi ==
|