Burhanuddin Muhtadi: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
kTidak ada ringkasan suntingan
sembunyikan dulu, Plagiarisme dari situs indikator dan merdeka
Baris 16:
}}
 
'''Burhanuddin Muhtadi, MA''' ({{lahirmati|[[Rembang]], [[Jawa Tengah]]|15|12|1977}}) adalah seorang [[penulis]], [[dosen]], dan Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia sejak [[2013]]. Ia menjadi dosen di Prodi Ilmu Politik, FISIP UIN Syarif Hidayatullah dan Pascasarjana Universitas Paramadina, Jakarta. Dia mengajar mata kuliah “Partai Politik” dan “Pemilu dan Perilaku Politik”. <!--Selain sebagai akademisi, dia juga dikenal sebagai peneliti sekaligus Direktur Komunikasi Publik Lembaga Survei Indonesia (LSI). Tahun 2008, ia meraih gelar MA dari Faculty of Asian Studies, Australian National University (ANU) dengan spesialisasi politik di Indonesia. Gelar sarjana strata satu diraih dari Fakultas Ushuluddin, IAIN (sekarang UIN), Jakarta.
 
Selain sebagai pengajar dan peneliti, ia juga dikenal publik sebagai pengamat politik yang kerap muncul di berbagai media. Dia sering dimintai sebagai narasumber berbagai media cetak dan televisi untuk berbicara masalah-masalah sosial-politik. Dia pernah meraih “Anugerah Media dan Komunikator Terbaik Pilpres 2009” kategori pengamat dari Strategy Public Relations. Pada tahun 2010, dia juga meraih “Charta Awards” kategori pengamat dari Charta Politika. Ratusan tulisannya muncul di berbagai koran dan majalah seperti [[Kompas (surat kabar)|Kompas]], [[Majalah Tempo]], [[Media Indonesia]], [[The Jakarta Post]], [[Suara Pembaruan]], [[Republika]], Koran Seputar Indonesia, dan lain-lain.
Baris 36:
Setelah kembali ke Tanah Air, Burhanuddin mencoba peruntungan sebagai konsultan politik dan bergabung dengan sebuah lembaga yang didirikan Bima Arya bernama Charta Politika. Dia juga mengajar di Pascasarjana Universitas Paramadina. Namun, setelah tiga bulan, Burhanuddin mengundurkan diri dari Charta Politika karena merasa tidak cocok menjadi konsultan politik. Burhanuddin kemudian diajak Saiful Mujani bergabung dengan Lembaga Survei Indonesia (LSI) sebagai Lihat Daftar Direktur Direktur Bidang Public Affair.
 
Selain menulis berbagai artikel, Burhanuddin Muhtadi juga menulis buku yang berjudul "Dilema PKS Suara dan Syariah". Buku tersebut mendapat apresiasi dari berbagai pihak, salah satunya adalah Andi Akmal Pasluddin yang menjabat sebagai Ketua DPW (Dewan Pimpinan Wilayah) PKS (Partai Keadilan Sejahtera). Andi Akmal mengeluarkan apresiasinya dalam acara bedah buku "Dilema PKS Suara dan Syariah" yang diadakan di CRC (Celebes Research Centre), Makassar pada tanggal 17 April 2012.-->
 
== Pendidikan ==