Suku Talaud: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
→‎Bahasa Suku Talaud: Perbaikan kesalahan ketik
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan aplikasi seluler Suntingan aplikasi Android
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 25:
Sebagian besar mencari ikan merupakan mata pencaharian suku Talaud, <ref name=":1">Pristiwanto. 2011. ''Komodifikasi dan Pergeseran Makna Kearifan Lokal Studi Kasus Upacara Tradisional Tangkap Ikan Mane’e Pada Masyarakat Di Perbatasan Indonesia-Philipina (Tesis)''. FISIP Universitas Airlangga Surabaya.</ref> hanya sebagian kecil yang bertani di ladang ataupun bertani merupakan pekerjaan sampingan bagi masyarakat Suku Talaud. Kawasan Talaud memiliki hasil tanaman ubi-ubian sebagai tanaman utama, walaupun terdapat usaha dalam bercocok tanam untuk tanaman padi. <ref name=":0" />
 
Rata-rata warga Suku Talaud kususnya yang mendiami Desa Bowongbaru Pulau Sali-BabuKarakelang terlihat hampir sebagian besar masyarakat desa menggeluti hubungan lintas batas dengan negara tetangga Filipina, hal ini dikarenakan keluarga mereka banyak pula yang mendiami di wilayah Filipina. Suku ini telah mengenal teknologi dalam membuat perahu untuk penangkapan ikan yang diadopsi dari Filipina, perahu ini yakni pumpboat yang umum digunakan saat ini. Terdapat pula perahu atau kapal dengan tenaga Fuso, yaitu mesin yang digunakan sebagai transportasi truk. Perahu ini berlayar dalam waktu 4-5 jam hingga melabuh di wilayah Filipina. Suku Talaud yang mendiami kawasan Bowongbaru mempunyai sekitar 200 kapal pumpboat. <ref name=":0" />
 
Hal ini menjadikan aktivitas perdagangan antara Suku Talaud dengan Filipina sangat biasa di desa ini. kapal jenis tersebut begitu efektif dalam menangkap ikan berjenis pelagis, khususnya ikan Tuna. Kegitan ekonomi ini sebenarnya telah tersebar di banyak wilayah desa pada kawasan kepulauan Talaud, hal ini menyebabkan mudahnya temuan barang yang berlabel Filipina, seperti halnya minuman-minuman alkohol, minuman-minuman ringan, perlengkapan makan atau minum, dan lain sebagainya. Tak sedikit barang dari Davao-Filipina yang telah diperjual-belikan di kawasan Talaud. Kegiatan ekonomi lintas batas ini merupakan aktivitas yang telah ada dari zaman sebelum kemerdekaan. <ref>Raharto, Aswatini. 1997 Migrasi Kembali Orang Sangir-Talaud dari Pulau-pulau di Wilayah Filipina Selatan, Laporan Penelitian Puslitbang Kependudukan dan Ketenagakerjaan Jakarta: LIPI.</ref>