Matra (majalah): Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
k copyvio
Tag: Pembatalan Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
Baris 13:
MATRA membahas trend pria, dari suatu kejadian, keadaan dan aspek kehidupan. Memberikan variasi terhadap berita-berita rutin.
 
Tersebutlah nama-nama beken, eks majalah Zaman, seperti [[Nano Riantiarno]], [[Sori Siregar]], [[Danarto]], [[Kun S Hidayat]], [[Nuriyah Abdurrahman Wahid]], [[Kemala Atmojo]], [[Ananda Moersid]], [[Toeti Indra Malaon]], yang ikut membesarkan [[majalah MATRA]].
 
Pemimpin Redaksi Majalah Matra di awal pertama kali dibangun oleh Majalah Tempo adalah Fikri Jufri. Dari hanya berkantor di Pusat Perdagangan Senen, majalah pria yang dikenal sebagai majalah trend pria dan gaya hidup ini pindah ke Setiabudi Building lantai dasar. Satu lantai dengan perwakilan koran Jawa Pos di Jakarta.
 
Saking larisnya, majalah MATRA bisa membeli gedung sendiri di kawasan Warung Buncit Jakarta Selatan. Gaya penulisan jurnalisme naratif atau sastrawi, hingga rubriknya yang khas, semacam Wawancara dan Investigasi menjadi majalah bulanan ini diminati kaum pria sejati.
 
N Riantiarno yang kemudian diserahi tongkat komando sebagai Pemred Majalah MATRA di Warung Buncit, makin menguatkan majalah sebagai bacaan pria intelektual. Foto-foto perempuan cantik dalam rubrik Kencan juga ditunggu pembaca. Karena narasi tulisannya mengajak si pembaca demikian dengan tokoh yang diwawacarai.
 
Investigasi dan rubrik Liputannya juga ditunggu karena demikian mendalam dan akurat, semacam Ketika Kawin Bawah Tangan di kawasan Puncak, Penyelundupan Mobil Mewah, Gaya Hidup Pesawat Tempur F-16 Miliar, hingga membongkar Bisnis Alat Sadap di kalangan Penegak Hukum.
 
Andi F Noya, Ananda Moersid, Usamah Hisyah, Deded R Moerad (alm), Ricardo Iwan Yatim (alm), Wibowo Sumadji, Meike Malaon dan S.S Budi Raharjo adalah nama jurnalis MATRA yang demikian dikenal dengan integritasnya. Yang juga dikaitkan membawa nama besar MATRA adalah H Mahtoem Mastum dan Imam Baskoro.
 
Model cover-nya: [[Pierre Gruno]] dengan kaki jenjang milik peragawati [[Oki Asokawati]] menjadi fenomena saat itu.