Dietil eter: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Fredaing21 (bicara | kontrib)
←Membuat halaman berisi '{{Chembox new | Name = Dietil eter | ImageFileL1 = Diethyl-ether-2D-skeletal.png | ImageSizeL1 = 120px | ImageNameL1 = Diethyl ether | ImageFileR1 = Diethyl-eth...'
 
Fredaing21 (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 46:
 
'''Dietil eter''', yang juga dikenal sebagai '''eter''' dan '''etoksi etana''', adalah [[cairan mudah terbakar]] yang jernih, tak berwarna, dan ber[[titik didih]] rendah serta berbau khas. Anggota paling umum dari kelompok campuran kimiawi yang secara umum dikenal sebagai [[eter]] ini merupakan sebuah [[isomer]]nya [[butanol]]. Berformula CH<sub>3</sub>-CH<sub>2</sub>-O-CH<sub>2</sub>-CH<sub>3</sub>, dietil eter digunakan sebagai [[pelarut]] biasa dan telah digunakan sebagai [[anestesi]] umum. Eter dapat [[kelarutan|dilarutkan]] dengan menghemat di dalam [[air (molekul)|air]] (6.9 g/100 mL).
==Sejarah==
Ahli [[alkimia]] bernama Raymundus Lullus diyakini sebagai penemu senyawa ini pada 1275 M, meski tidak ada bukti kontemporer mengenainya. Dietil eter pertama kali disintesiskan pada 1540 oleh Valerius Cordus, yang menjulukinya "'''minyak vitriol manis'''" ('''''oleum dulcis vitrioli''''')—karena awalnya ditemukan dengan menyuling campuran [[etanol]] dengan [[asam sulfat]] (yang lalu dikenal sebagai minyak vitriol)--serta mencatat sejumlah sifat yang berhubungan dengan obat. Kira-kira pada tahun yang sama pula, Theophrastus Bombastus von Hohenheim, yang lebih dikenal sebagai [[Paracelsus]], menemukan sifat [[analgesik]] dari eter. Nama ''[[eter]]'' diberikan kepada zat ini dalam [[1730]] oleh August Siegmund Frobenius.
==Metabolisme==
Enzim [[sitokrom P450]] dipercaya memetabolisir dietil eter.<ref>[http://www.fgsc.net/asilomar1997/secmetab.html 109. Aspergillus flavus mutant strain 241, blocked in aflatoxin biosynthesis, does not accumulate aflR transcript. ] Matthew P. Brown and Gary A. Payne, North Carolina State University, Raleigh, NC 27695 </ref>
 
Dietil eter menghambat [[alkohol dehidrogenase]], dan dengan begitu memperlambat metabolisme [[etanol]].<ref>{{cite journal | author = P. T. Normann, A. Ripel and J. Morland | title = Diethyl Ether Inhibits Ethanol Metabolism in Vivo by Interaction with Alcohol Dehydrogenase | year = 1987 | journal = [[Alcoholism: Clinical and Experimental Research]] | volume = 11 | issue = 2 | pages = 163–166 | doi = 10.1111/j.1530-0277.1987.tb01282.x}}</ref> Dietil eter juga menghambat metabolisme obat yang membutuhkan [[aerobik|metabolisme oksidatif]].<ref>{{cite journal | title = Inhibition of N-Nitrosodimethylamine Metabolism in Rats by Ether Anesthesia | author = Larry K. Keefer, William A. Garland, Neil F. Oldfield, James E. Swagzdis, and Bruce A. Mico | journal = [[Cancer Research (journal)|Cancer Research]] | volume = 45 | pages = 5457–60 | year = 1985 | url = http://cancerres.aacrjournals.org/cgi/reprint/45/11_Part_1/5457.pdf}}</ref>
==Penggunaan==
Dietil eter merupakan sebuah [[pelarut]] laboratorium yang umum dan memiliki kelarutan terbatas di dalam air, sehingga sering digunakan untuk [[ekstrasi]] cair-cair. Karena kurang rapat bila dibandingkan dengan air, lapisa eter biasanya berada paling atas. Sebagai salah satu pelarut umum untuk [[reaksi Grignard]], dan untuk sebagian besar reaksi yang lain melibatkan berbagai reagen organologam, Dietil eter sangat penting sebagai salah satu pelarut dalam produksi plastik selulosa sebagai [[selulosa asetat]].<ref name="kirk">{{cite encyclopedia
| title =Ethers, by Lawrence Karas and W. J. Piel
| encyclopedia =Kirk﷓Othmer Encyclopedia of Chemical Technology
| volume =
| pages =
| publisher =John Wiley & Sons, Inc
| date =2004
| id =
| accessdate =2007-09-05}}</ref> Dietil eter memiliki [[angka setana]] yang tinggi, 85 sampai 96, digunakan sebagai salah satu cairan awal untuk mesin diesel dan bensin<ref>{{cite web|url=http://www.valvoline.com/pages/products/product_detail.asp?product=38&section=402 | title = Extra Strength Starting Fluid: How it Works | publisher = Valvovine | accessdate=2007-09-05}}</ref> karena keatsiriannya yang tinggi dan [[temperatur autosulutan]].
===Penggunaan anestetik===
Dokter [[Crawford Williamson Long]], M.D., dari Amerika adalah ahli bedah yang pertama kali menggunakan dietil eter sebagai sebuah [[anestetik umum]], pada 30 Maret 1842.<ref name=hill>Hill, John W. and Kolb, Doris K. ''Chemistry for changing times: 10th edition''. Page 257. Pearson: Prentice Hall. Upper saddle river, New Jersey. 2004.</ref> [[William Thomas Green Morton]] memperagakan penggunaan eter sebagai anestesi penghirupan yang pertama kalinya di hadapan publik pada 16 Oktober, 1846 di Ether Dome yang berada di [[Boston]], Massachusets. Terkadang eter digunakan sebagai pengganti [[kloroform]] sebab eter memiliki [[indeks terapeutik]] yang lebih tinggi, perbedaan yang lebih besar antara dosis yang direkomendasikan dengan dosis berlebih yang beracun. Eter masih menjadi anestesi yang disukai di sejumlah [[negara berkembang]] karena indeks terapeutiknya yang tinggi (~1.5-2.2) <ref> Calderone, F.A. ''J. Pharmacology Experimental Therapeutics'', '''1935''', ''55(1)'', 24-39, http://jpet.aspetjournals.org/cgi/reprint/55/1/24.pdf</ref> dan harganya yang murah.
Karena diasosiasikan dengan Boston, penggunaan eter mendapat julukan "Yankee Dodge."
 
Saat ini, eter jarang digunakan. Eter yang mudah terbakar tidak lagi dipakai semenjak sejumlah agen anestesi yang tidak mudah terbakar seperti [[halotana]] mulai tersedia. Lagipula eter memiliki efek-efek sampingan yang tak diinginkan, seperti perasaan pening paska pembiusan dan muntah. Beberapa agen anestesi modern, seperti [[metoksi propana]] (Neothyl) dan [[metoksifluran]] (Penthrane) mengurangi efek-efek sampingan itu.<ref name=hill/>
===Penggunaan yang berkaitan dengan rekreasi===
Karena berefek anestetik, eter juga digunakan sebagai sebuah obat rekreasi, kendati tidak populer. Dietil eter tidak sebe[[racun]] seperti zat pelarut lainnya yang digunakan sebagai obat rekreasi. Eter cenderung sulit dikonsumsi sendirian, sehingga sering dicampur dengan etanol untuk pengunaan rekreasi. Eter juga digunakan sebagai sebuah obat [[inhalan]] (hirupan).
 
Karena tidak dapat dicampur dengan air dan adanya fakta bahwa senyawa organik tak berkutub sangat mudah larut di dalamnya, eter digunakan pula dalam produksi kokain [[free base (kimia)|freebase]], dan terdaftar sebagai sebuah Table II precursor dalam Konvensi PBB Menentang Peredaran Ilegal Narkotika dan Zat Psikotropika.<ref>[http://www.incb.org/pdf/e/list/red.pdf Microsoft Word - RedListE2007.doc<!-- Bot generated title -->]</ref>
==Rujukan==
{{reflist}}