Penyakit Hansen: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan aplikasi seluler Suntingan aplikasi Android
kTidak ada ringkasan suntingan
Baris 39:
Konon, kusta telah menyerang manusia sejak 300 SM, dan telah dikenal oleh peradaban [[Tiongkok kuno]], [[Mesir Kuno]], dan [[India]].<ref name=WHO_Factsheet>{{cite web | title = Leprosy | work = WHO | url = http://www.who.int/mediacentre/factsheets/fs101/en/ | accessdate = 2007-08-22}}</ref> Pada tahun 1995, [[Organisasi Kesehatan Dunia]] (WHO) memperkirakan terdapat dua hingga tiga juta jiwa yang cacat permanen karena kusta.<ref name=WHO_1995>{{cite journal |author=WHO|title=Leprosy disabilities: magnitude of the problem |journal=Weekly Epidemiological Record |volume=70 |issue=38 |pages=269-75 |year=1995 |pmid=7577430}}</ref> Walaupun pengisolasian atau pemisahan penderita dengan masyarakat dirasakan kurang perlu dan tidak [[etika|etis]], beberapa kelompok penderita masih dapat ditemukan di berbagai belahan dunia, seperti [[India]] dan [[Vietnam]].
 
Pengobatan yang efektif terhadap penyakit kusta ditemukan pada akir 1940-an dengan diperkenalkannya [[promin]], yang disusul dengan pengenalan [[dapson]] dan derivatnya. Bagaimanapun juga, bakteri penyebab lepra secara bertahap menjadi kebal terhadap dapson dan menjadi kian menyebar. Hal ini terjadi hingga ditemukannya pengobatan multiobat pada awal 1980-an dan penyakit ini pun mampu ditangani kembali.
 
== Ciri-ciri ==