Dietil eter: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Fredaing21 (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Fredaing21 (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 63:
| accessdate =2007-09-05}}</ref> Dietil eter memiliki [[angka setana]] yang tinggi, 85 sampai 96, digunakan sebagai salah satu cairan awal untuk mesin diesel dan bensin<ref>{{cite web|url=http://www.valvoline.com/pages/products/product_detail.asp?product=38&section=402 | title = Extra Strength Starting Fluid: How it Works | publisher = Valvovine | accessdate=2007-09-05}}</ref> karena keatsiriannya yang tinggi dan [[temperatur autosulutan]].
===Penggunaan anestetik===
Dokter [[Crawford Williamson Long]], M.D., dari Amerika adalah ahli bedah yang pertama kali menggunakan dietil eter sebagai sebuah [[anestetik umum]], pada 30 Maret 1842.<ref name=hill>Hill, John W. and Kolb, Doris K. ''Chemistry for changing times: 10th edition''. Page 257. Pearson: Prentice Hall. Upper saddle river, New Jersey. 2004.</ref> [[William Thomas Green Morton]] memperagakan penggunaan eter sebagai anestesi penghirupan yang pertama kalinya di hadapan publik pada 16 Oktober, 1846 di Ether Dome yang berada di [[Boston]], Massachusets. Terkadang eter digunakan sebagai pengganti [[kloroform]] sebab eter memiliki [[indeks terapeutik]] yang lebih tinggi, perbedaan yang lebih besar antara dosis yang direkomendasikan dengan dosis berlebih yang beracun. Eter masih menjadi anestesi yang disukai di sejumlah [[negara berkembang]] karena indeks terapeutiknya yang tinggi (~1.5-2.2) <ref> Calderone, F.A. ''J. Pharmacology Experimental Therapeutics'', '''1935''', ''55(1)'', 24-39, http://jpet.aspetjournals.org/cgi/reprint/55/1/24.pdf</ref> dan harganya yang murah.
Karena diasosiasikan dengan Boston, penggunaan eter mendapat julukan "Yankee Dodge."
 
Saat ini, eter jarang digunakan. Eter yang mudah terbakar tidak lagi dipakai semenjak sejumlah agen anestesi yang tidak mudah terbakar seperti [[halotana]] mulai tersedia. Lagipula eter memiliki efek-efek sampingan yang tak diinginkan, seperti perasaan pening paska pembiusan dan muntah. Beberapa agen anestesi modern, seperti [[metoksi propana]] (Neothyl) dan [[metoksifluran]] (Penthrane) mengurangi efek-efek sampingan itu.<ref name=hill/>
===Penggunaan yang berkaitan dengan rekreasi===
Karena berefek anestetik, eter juga digunakan sebagai sebuah obat rekreasi, kendati tidak populer. Dietil eter tidak sebe[[racun]] seperti zat pelarut lainnya yang digunakan sebagai obat rekreasi. Eter cenderung sulit dikonsumsi sendirian, sehingga sering dicampur dengan etanol untuk pengunaan rekreasi. Eter juga digunakan sebagai sebuah obat [[inhalan]] (hirupan).
 
Karena tidak dapat dicampur dengan air dan adanya fakta bahwa senyawa organik tak berkutub sangat mudah larut di dalamnya, eter digunakan pula dalam produksi kokain [[free base (kimia)|freebase]], dan terdaftar sebagai sebuah Table II precursor dalam Konvensi PBB Menentang Peredaran Ilegal Narkotika dan Zat Psikotropika.<ref>[http://www.incb.org/pdf/e/list/red.pdf Microsoft Word - RedListE2007.doc<!-- Bot generated title -->]</ref>
==Produksi==
Sebagian besar dietil eter diproduksi sebagai produk sampingannya fase-uap [[Reaksi hidrasi|hidrasi]]nya [[etilena]] untuk menghasilkan [[etanol]]. Proses ini menggunakan dukungan solid [[katalis]] [[asam fosfat]] dan bisa disesuaikan untuk menghasilkan eter lebih banyak lagi.<ref name="kirk"/> Fase-uap [[Reaksi dehidrasi |dehidrasi]]nya etanol pada sejumlah katalis [[Aluminium oksida|alumina]] bisa menghasilkan dietil eter sampai 95%<ref>{{cite book |last= |first= |authorlink= |coauthors= |title=Ethyl Ether, Chem. Economics Handbook |year=1991 |publisher=SRI International |location=Menlo Park, Calif |isbn= }}</ref> .
 
Dietil eter bisa dipersiapkan di dalam labolatorium dan pada sebuah skala industri oleh sintesis eter asam. [[Etanol]] dicampur dengan asam yang kuat, biasanya [[asam sulfat]], H<sub>2</sub>SO<sub>4</sub>. [[Disosiasi (kimia)|Disosiasi]] asam menghasilkan [[Hidron (kimia)|ion hidrogen]], H<sup>+</sup>. Sebuah ion hidrogen mem[[protonasi]] atom oksigen [[Elektronegativitas|elektronegatif]]nya [[etanol]], memberikan muatan positif ke molekul etanol:
 
:CH<sub>3</sub>CH<sub>2</sub>OH + H<sup>+</sup> → CH<sub>3</sub>CH<sub>2</sub>OH<sub>2</sub><sup>+</sup>
 
Sebuah atom oksigen [[nukleofil]]nya etanol tak terprotonasi [[Reaksi substitusi tunggal |mengsubsitusi]] molekul air ([[elektrofil]]), menghasilkan air, sebuah ion hidrogen dan dietil eter.
 
:CH<sub>3</sub>CH<sub>2</sub>OH<sub>2</sub><sup>+</sup> + CH<sub>3</sub>CH<sub>2</sub>OH → H<sub>2</sub>O + H<sup>+</sup> + CH<sub>3</sub>CH<sub>2</sub>OCH<sub>2</sub>CH<sub>3</sub>
 
Reaksi ini harus berlangsung pada suhu yang lebih rendah dari 150°C agar tidak menghasilkan sebuah produk eliminasi ([[etilena]]). Pada temperatur yang lebih tinggi, etanol akan terdehidrasi untuk membentuk etilena. Reaki menghasilkan dietil eter adalah kebalikannya, sehingga pada akhir reaksi akan tercapai [[Keseimbangan kimia|kesetimbangan]] antara reaktan dengan produk. Untuk menghasilkan eter yang bagus maka eter harus disuling dari campuran reaksi sebelum eter kembali menjadi etanol, dengan memanfaatkan [[prinsip Le Chatelier]] .
 
Reaksi lainnya yang bisa digunakan untuk mempersiapkan eter adalah [[sintesis eter Williamson]], dimana sebuah [[alkoksida]] (yang dihasilkan dengan memisahkan/menguraikan sebuah [[logam alkali]] di dalam alkohol) melakukan [[substitusi nukleofilik]] di sebuah alkil halida ([[haloalkana]]).
==Rujukan==
{{reflist}}