Revisi per 17 September 2020 08.19 lihat sumber Richard Ilham (bicara \| kontrib) 30 suntingan Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler ← Revisi sebelumnya		Revisi per 17 September 2020 08.40 lihat sumber Richard Ilham (bicara \| kontrib) 30 suntingan Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Revisi selanjutnya →
Baris 755: * Mulai September 2019, Kabupaten Jombang '''(S - Ø*)''', menggunakan tiga huruf di belakang untuk semua jenis kendaraan bermotor. Dua huruf belakang sebelum waktu ini masih tetap berlaku. Mulai Oktober 2019, Kota Malang '''(N - B*)''', menggunakan tiga huruf di belakang untuk semua jenis kendaraan bermotor. Dua huruf belakang sebelum waktu ini masih tetap berlaku. Mulai Oktober 2019, Kota Madiun''' (AE- D)''', menggunakan huruf di belakang D untuk semua jenis kendaraan bermotor. Untuk huruf belakang (A/B/CL) masih tetap berlaku. '''Per September 2019, Kota Madiun''' '''(AE - CL) Untuk sementara dihentikan pembuatannya digantikan (AE - A). '''~~Per~~Mulai Oktober 2019, Kota Madiun''' '''(AE - A) Untuk sementara dihentikan pembuatannya digantikan (AE - D). Mulai Januari 2020, Kabupaten Kediri '''(AG - Ø*)''', menggunakan tiga huruf di belakang untuk semua jenis kendaraan bermotor. Dua huruf belakang sebelum waktu ini masih tetap berlaku. Mulai Juli 2020, Kabupaten Sidoarjo '''(W - N**)''', menggunakan tiga huruf di belakang untuk semua jenis kendaraan bermotor. Dua huruf belakang sebelum waktu ini masih tetap berlaku.

Tanda Nomor Kendaraan Bermotor Indonesia: Perbedaan antara revisi